Jessica Mila Keluar dari Zona Nyaman
Terjun ke dunia film, membuat artis Jessica Mila terus mengasah kemampuannya di dunia seni peran.
JAKARTA, NusaBali
Hal itu bisa dilihat di film terbarunya, Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan. Memainkan tokoh Rara, wanita bertubuh gemuk yang kerap mengalami body shaming, merupakan tantangan baru baginya. Jessica Mila bahkan rela menaikkan berat badan hingga hampir 10 kilogram demi mendalami karakter Rara.
Berbagai cara dilakukan Jessica, seperti mengatur pola makan dan rutin berolahraga. Dengan keberaniannya mengambil peran tersebut, Jessica Mila juga dituntut untuk bisa keluar dari zona nyamannya.
Pesinetron Ganteng Ganteng Serigala tersebut akhirnya mencapai target kenaikan berat badan dalam kurun waktu 40 hari.
"Sekalinya dapat peran yang tantangannya naikin berat badan, kayaknya aku harus keluar dari comfort zone aku sih. Aku naikin berat badan hampir 10 kilogram dalam waktu sebulan lebih seminggu," ujar pemilik nama lengkap Jessica Mila Agnesia ini, di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, seperti dilansir okezone , Jumat (8/11).
Agar bisa mendapatkan bobot tubuh yang diinginkan, Jessica tak hanya mengandalkan makanan saja. Wanita yang akrab disapa Mila ini juga mengonsumsi vitamin dan susu penambah berat badan untuk mencapai targetnya tersebut.
"Saat disuruh naikin badan, itu cukup sulit sebenarnya. Aku harus minum vitamin dan susu weight gain yang naiknya lebih cepat. Makan banyak aja enggak cukup ternyata," sambungnya.
Tantangan yang dihadapi gadis kelahiran Langsa, 3 Agustus 1992 ini tak berhenti sampai di situ. Adegan yang harus ia jalani dalam film ini rupanya terbagi menjadi beberapa fase.
"Di film ini, Rara ada beberapa fase. Fase sangat insecure, fase kurus dan percaya diri tapi ada insecure, di mana fase terakhir menerima diri dia," ungkapnya.
Jessica mengaku perannya dalam film ini ikut terbawa dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, hal itu sempat mempengaruhi mental bungsu dari 4 bersaudara ini.
"Saat itu aku jarang keluar kalau enggak penting-penting banget. Kalau memang ada yang mengharuskan aku keluar, ya, aku insecure. Meskipun orang-orang tahu kalau aku lagi syuting, tapi tetap saja pada saat itu mempengaruhi mental aku," paparnya.
Mila kemudian menekankan kembali pentingnya kesadaran masyarakat terhadap isu body shaming. Menurutnya, body shaming dapat mempengaruhi masa depan seseorang.
"Menurut aku, body shaming enggak bisa disepelekan. Karena body shaming ini, orang jadi enggak percaya diri dalam menjalani karier dan cita-citanya," kata Mila. *
Berbagai cara dilakukan Jessica, seperti mengatur pola makan dan rutin berolahraga. Dengan keberaniannya mengambil peran tersebut, Jessica Mila juga dituntut untuk bisa keluar dari zona nyamannya.
Pesinetron Ganteng Ganteng Serigala tersebut akhirnya mencapai target kenaikan berat badan dalam kurun waktu 40 hari.
"Sekalinya dapat peran yang tantangannya naikin berat badan, kayaknya aku harus keluar dari comfort zone aku sih. Aku naikin berat badan hampir 10 kilogram dalam waktu sebulan lebih seminggu," ujar pemilik nama lengkap Jessica Mila Agnesia ini, di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, seperti dilansir okezone , Jumat (8/11).
Agar bisa mendapatkan bobot tubuh yang diinginkan, Jessica tak hanya mengandalkan makanan saja. Wanita yang akrab disapa Mila ini juga mengonsumsi vitamin dan susu penambah berat badan untuk mencapai targetnya tersebut.
"Saat disuruh naikin badan, itu cukup sulit sebenarnya. Aku harus minum vitamin dan susu weight gain yang naiknya lebih cepat. Makan banyak aja enggak cukup ternyata," sambungnya.
Tantangan yang dihadapi gadis kelahiran Langsa, 3 Agustus 1992 ini tak berhenti sampai di situ. Adegan yang harus ia jalani dalam film ini rupanya terbagi menjadi beberapa fase.
"Di film ini, Rara ada beberapa fase. Fase sangat insecure, fase kurus dan percaya diri tapi ada insecure, di mana fase terakhir menerima diri dia," ungkapnya.
Jessica mengaku perannya dalam film ini ikut terbawa dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, hal itu sempat mempengaruhi mental bungsu dari 4 bersaudara ini.
"Saat itu aku jarang keluar kalau enggak penting-penting banget. Kalau memang ada yang mengharuskan aku keluar, ya, aku insecure. Meskipun orang-orang tahu kalau aku lagi syuting, tapi tetap saja pada saat itu mempengaruhi mental aku," paparnya.
Mila kemudian menekankan kembali pentingnya kesadaran masyarakat terhadap isu body shaming. Menurutnya, body shaming dapat mempengaruhi masa depan seseorang.
"Menurut aku, body shaming enggak bisa disepelekan. Karena body shaming ini, orang jadi enggak percaya diri dalam menjalani karier dan cita-citanya," kata Mila. *
Komentar