Kebakaran Hanguskan Rumah di Ubud
Dalam satu blok bangunan yang terdiri dari dapur, warung dan kamar tempat tidur itu, ludes terbakar.
GIANYAR, NusaBali
Kebakaran menghanguskan sebuah rumah milik I Made Abiana,57, di Banjar Kutuh, Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Gianyar, Senin (11/11). Korban mengalami kerugian material mencapai seratus juta rupiah. Belum diketahui pasti penyabab kebakaran tersebut.
Informasi dari TKP, kebakaran ini pertama kali diketahui anak korban, I Wayan Janu Ariawan. Kala itu kepulan asap sudah keluar dari bangunan rumah ukuran 10 meter x 6 meter sekitar pukul 10.00 Wita. Melihat kebakaran tersebut dia berteriak minta tolong. Warga setempat yang mendengar teriakan tersebut, berupaya membantu memadamkan api dengan alat seadanya. "Warga sempat berupaya memadamkan api, namun kobaran api tetap membesar," kata Kasatpol PP Gianyar I Made Watha yang membawahi petugas Damkar Gianyar.
Tidak berselang lama, dua unit damkar Ubud lantas diserahkan ke lokasi kebakaran. Petugas pun harus memadamkan api. "Senin siang sekitar pukul 11.30 Wita, api sudah berhasil dipadamkan oleh petugas," imbuhnya.
Diketahui dalam satu blok bangunan yang terdiri dari dapur, warung dan kamar tempat tidur itu, ludes terbakar. Tidak hanya itu, barang barang berharga yang ada di dalam rumah itu juga tidak terselamatkan, seperti surat-surat tanah, perhiasan serta barang berharga lainya. " Diperkirakan kerugian korban sampai Rp 100 juta lebih," katanya.
Kapolsek Ubud Kompol Nyoman Nuryana mengatakan hasil pemeriksaan terhadap pemilik rumah, Made Abiana mengaku sebelum kebakaran pada Senin pagi sektiar pukul 08.00 Wita, sempat bersembahyang di lokasi bangunan yang terbakar. Namun dia memastikan usai persembahyangan itu sudah mematikan api dupa. "Nah untuk penyebab kebakaran masih perlu kami cek. Nanti bisa kami datangkan tim laboratoirum forensik," katanya.*nvi
Informasi dari TKP, kebakaran ini pertama kali diketahui anak korban, I Wayan Janu Ariawan. Kala itu kepulan asap sudah keluar dari bangunan rumah ukuran 10 meter x 6 meter sekitar pukul 10.00 Wita. Melihat kebakaran tersebut dia berteriak minta tolong. Warga setempat yang mendengar teriakan tersebut, berupaya membantu memadamkan api dengan alat seadanya. "Warga sempat berupaya memadamkan api, namun kobaran api tetap membesar," kata Kasatpol PP Gianyar I Made Watha yang membawahi petugas Damkar Gianyar.
Tidak berselang lama, dua unit damkar Ubud lantas diserahkan ke lokasi kebakaran. Petugas pun harus memadamkan api. "Senin siang sekitar pukul 11.30 Wita, api sudah berhasil dipadamkan oleh petugas," imbuhnya.
Diketahui dalam satu blok bangunan yang terdiri dari dapur, warung dan kamar tempat tidur itu, ludes terbakar. Tidak hanya itu, barang barang berharga yang ada di dalam rumah itu juga tidak terselamatkan, seperti surat-surat tanah, perhiasan serta barang berharga lainya. " Diperkirakan kerugian korban sampai Rp 100 juta lebih," katanya.
Kapolsek Ubud Kompol Nyoman Nuryana mengatakan hasil pemeriksaan terhadap pemilik rumah, Made Abiana mengaku sebelum kebakaran pada Senin pagi sektiar pukul 08.00 Wita, sempat bersembahyang di lokasi bangunan yang terbakar. Namun dia memastikan usai persembahyangan itu sudah mematikan api dupa. "Nah untuk penyebab kebakaran masih perlu kami cek. Nanti bisa kami datangkan tim laboratoirum forensik," katanya.*nvi
Komentar