Siswa SMA PGRI Amlapura Penulis Cerpen Terbaik Bali Jani
Siswa SMA PGRI Amlapura, I Made Raun Abiyoga, dinobatkan sebagai penulis cerpen terbaik dalam Lomba Menulis Cerpen Festival Seni Bali Jani 2019 yang digelar Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.
AMLAPURA, NusaBali
Penyerahan hadiah digelar di Art Centre Denpasar, Jumat (8/11) malam. Raun Abiyoga mampu menyisihkan 40 cerpen karya pelajar lainnya dari delapan kabupaten/kota se-Bali.
Siswa kelas X SMA PGRI Amlapura ini menulis cerpen dengan judul ‘Sang Penari’. Mengisahkan seorang gadis yang terobsesi mengembalikan kejayaan sanggar tari milik ibu kandungnya. Sanggar tari ini telah lama ditinggalkan oleh anak muda zaman now. Raun Abiyoga sebelum mengikuti lomba dibimbing oleh sastrawan yang juga guru Bahasa Indonesia SMA PGRI Amlapura, I Gede Aries Pidrawan. “Siswa ini lumayan berbakat. Saya hanya membina dan mengarahkan bakatnya,” ungkap Gede Aries Pidrawan.
Terpisah, Kasek SMA PGRI Amlapura I Ketut Jelantik mengatakan, ada beberapa siswa yang berbakat di bidang sastra. Mereka diasah dan dibina saat mengikuti ekstrakurikuler sastra. Sehingga berkumpul siswa yang berbakat dan memiliki hobi bidang sastra. “Jadi kedua-duanya berfungsi, siswanya berbakat, pembinanya juga optimal melakukan pembinaan untuk melahirkan prestasi,” jelas Ketut Jelantik.
Tak hanya Raun Abiyoga yang berprestasi di Festival Seni Bali Jani 2019. Siswa kelas X MIPA2 Putu Merta Bhuana Ningsih jjuga meraih peringkat IV menulis cerpen. “Lumayan juga pendatang baru meraih peringkat keempat di Bali, apalagi masih kelas X. Saya optimis tahun depan prestasinya meningkat,” kata Ketut Jelantik. Putu Merta Bhuana Ningsih membawakan karya cerpen berjudul ‘Kenangan di Bale Banjar’. Secara teknis dan secara kualitas, telah mampu bersaing. “Tinggal mengasah dan mengoptimalkan bakat siswa itu,” tambahnya. *k16
Siswa kelas X SMA PGRI Amlapura ini menulis cerpen dengan judul ‘Sang Penari’. Mengisahkan seorang gadis yang terobsesi mengembalikan kejayaan sanggar tari milik ibu kandungnya. Sanggar tari ini telah lama ditinggalkan oleh anak muda zaman now. Raun Abiyoga sebelum mengikuti lomba dibimbing oleh sastrawan yang juga guru Bahasa Indonesia SMA PGRI Amlapura, I Gede Aries Pidrawan. “Siswa ini lumayan berbakat. Saya hanya membina dan mengarahkan bakatnya,” ungkap Gede Aries Pidrawan.
Terpisah, Kasek SMA PGRI Amlapura I Ketut Jelantik mengatakan, ada beberapa siswa yang berbakat di bidang sastra. Mereka diasah dan dibina saat mengikuti ekstrakurikuler sastra. Sehingga berkumpul siswa yang berbakat dan memiliki hobi bidang sastra. “Jadi kedua-duanya berfungsi, siswanya berbakat, pembinanya juga optimal melakukan pembinaan untuk melahirkan prestasi,” jelas Ketut Jelantik.
Tak hanya Raun Abiyoga yang berprestasi di Festival Seni Bali Jani 2019. Siswa kelas X MIPA2 Putu Merta Bhuana Ningsih jjuga meraih peringkat IV menulis cerpen. “Lumayan juga pendatang baru meraih peringkat keempat di Bali, apalagi masih kelas X. Saya optimis tahun depan prestasinya meningkat,” kata Ketut Jelantik. Putu Merta Bhuana Ningsih membawakan karya cerpen berjudul ‘Kenangan di Bale Banjar’. Secara teknis dan secara kualitas, telah mampu bersaing. “Tinggal mengasah dan mengoptimalkan bakat siswa itu,” tambahnya. *k16
Komentar