Polda Bali Perketat Pengamanan Wilayah
Ojek Dilarang Masuk Markas Kepolisian
Pengamanan wilayah hukum Polda Bali diperketat pasca terjadinya teror bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatra Utara, Rabu (13/11) pagi.
DENPASAR, NusaBali
Selain memperketat pengamanan seluruh pintu masuk Bali dan objek vital, markas kepolisian semua tingakatan pun ditingkarkan pengamanannya. Taksi dan ojek juga dilarang masuk atau berhenti di markas kepolisian.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja, menyatakan pengamanan wilayah Bali langsung diperketat setelah serangan bom bunuh diri di Mapolrestabas Medan. Setiap orang yang melintas di pintu masuk dan ke luar Bali, diperiksa ketat berikut identitas dan barang bawaan mereka.
“Khusus untuk pemeriksaan di markas kepolisian, termasuk Mapolda Bali, setiap tamu diperiksa dengan kamera CCTV face rocognise yang terhubung langsung ke command center,” ujar Kombes Hengky saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, Rabu kemarin.
Selain itu, taksi dan ojek, baik konvensional maupun online, dilarang masuk dan berhenti di depan markas kepolisian. Larangan ini merupakan perintah langsung dari Kapolri. Pasalnya, pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan kemarin pagi pukul 08.45 WIB mengenakan jaket ojek online.
Kombes Hengky menyebutkan, Kapolda Bali Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose meminta masyarakat Bali untuk tetap tenang pasca teror bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan kemarin. Masyarakat diminta untuk secara bersama-sama melakukan pengawasan, sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Selain itu, masayarakat juga diajak untuk tidak langsung bertindak jika menemukan hal-hal yang mencurigakan. “Segera laporkan kepada kepolisian terdekat bila ada hal-hal yang mencurigakan. Masyarakat bisa melapor melalui aplikasi Salak Bali (Sistem Aplikasi Layanan Kepolisian Bali). Segala bentuk macam laporan akan kami tindaklanjuti,” tandas Kombes Hengky.
Sementara, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan, kemarin langsung memerintahkan jajaran Polsek untuk memperketat pengamanan wilayah. Pengamanan Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung dan objek-objek wisata di wilayah hukum Polresta Denpasar juga diperketat. Pengamanan ketat ini akan terus dilakukan sampai situasi benar-benar kondusif.
“Objek vital dilakukan pengamanan sesuai SOP. Kami diback up anggota dari Polda Bali. Sesuai perintah, kami juga perketat pengamanan di markas kepolisian. Semua Polsek di bawah Polresta Denpasar telah melakukan pengamanan sesuai dengan perintah pimpinan,” ungkap Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iput Andi Muhamad Nurul Yaqin.
Pantauan NusaBali kemarin siang, setiap kendaraan yang masuk ke Mapolresta Denpasar diperiksa secara ketat. Sebelum masuk, pengendara motor diminta untuk membuka jaket dan helmnya. Sedangkan untuk pengemudi mobil, mereka harus membuka kaca jendela kendaraannua. Pemeriksaan di Mapolresta Denpasar dilakukan menggunakan detektor.
Sementara itu, penjagaan di pintu masuk Mapolres Tabanan juga diperketat Rabu kemarin. Setiap kendaraan yang masuk dipemeriksa dulu secara cermat. Kabag Ops Polres Tabanan, I Putu Gede Putra Astawa, pihaknya melakukan antisipasi dan koordinasi dengan jajaran agar meningkatkan kewaspadaan.
"Sebenarnya setiap hari telah dilakukan pengamanan dan penjagaan. Tapi, pengamanan kali ini lebih untuk meningkatkan kewaspadaan," kata Iptu Putra Astawa kepada NusaBali. Menurut Iptu Putra Astawa, untuk pengamanan kawasan objek wisata di Tabanan, pihaknya sudah melakukan koordinasi. Tetapi, tidak dilakukan penebalan pasukan. "Sekarang di tiap-tiap objek wisata ada 8 personel polisi yang melakukan pengamanan,” katanya.
Jajaran Polres Klungkung dan Polsek di kawasan Gumi Serombotan juga meningkatkan pengamanan, untuk mengantisipasi segala kemungkinan pasca peledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan kemarin. Pantauan NusaBali di depan pintu masuk Mapolres Klungkung, tampak petugas bersenjata laras panjang bersiaga. Mereka memeriksa secara rinci barang bawaan warga yang datang ke Mapolres Klungkung.
"Untuk antisipasi kejadian di Medan, kami perintahkan personel perketat penjagaan dan pemeriksaan terhadap barang bawaan masyarakat yang mengurus sesuatu ke Mapolres," ujar Kapolres Klungkung, AKBP Komang Sudana.
Sedangkan untuk mengantisipasi masuknya pelaku teror ke kawasan seberang Kecamatan Nusa Penida, 12 personel Polsek Nusa Penida dikerahkan melakukan patroli ke pintu-pintu masuk pelabuhan. Mereka dipimpin langsung oleh Pawas Polsek Nusa penida, Iptu Sang Ketut Susila dan Padal Iptu I Gede Puja Artana.
Pengetan pengamanan juga terjadi di Mapolres Gianyar, Rabu kemarin. Setiap kendaraan yang masuk gerbang Mapolres Gianyar tampak diperiksa ketat. Jika sebelumnya pengendara cukup hanya diminta membuka helm, sekarang mereka dicegat untuk digeledah. "Sesuai SOP, kita pertabal personel untuk mengamankan Mapolres Gianyar," jelas Kapolres Gianyar, AKBP Priyanto Priyo Hutomo.
Sedangkan Kapolres Bangli, AKBP Agus Tri Waluyo, meyakinkan pengamanan markas sudah sesuai SOP yang berlaku. Untuk mendukung sistem pengamanan, telah dipasang kamera CCTV di beberapa titik strategis. Saat melapor ke Ruang Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bangli, masyarakat diminta untuk menyerahkan identitas diri.*pol,des,wan,nvi,esa
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja, menyatakan pengamanan wilayah Bali langsung diperketat setelah serangan bom bunuh diri di Mapolrestabas Medan. Setiap orang yang melintas di pintu masuk dan ke luar Bali, diperiksa ketat berikut identitas dan barang bawaan mereka.
“Khusus untuk pemeriksaan di markas kepolisian, termasuk Mapolda Bali, setiap tamu diperiksa dengan kamera CCTV face rocognise yang terhubung langsung ke command center,” ujar Kombes Hengky saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, Rabu kemarin.
Selain itu, taksi dan ojek, baik konvensional maupun online, dilarang masuk dan berhenti di depan markas kepolisian. Larangan ini merupakan perintah langsung dari Kapolri. Pasalnya, pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan kemarin pagi pukul 08.45 WIB mengenakan jaket ojek online.
Kombes Hengky menyebutkan, Kapolda Bali Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose meminta masyarakat Bali untuk tetap tenang pasca teror bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan kemarin. Masyarakat diminta untuk secara bersama-sama melakukan pengawasan, sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Selain itu, masayarakat juga diajak untuk tidak langsung bertindak jika menemukan hal-hal yang mencurigakan. “Segera laporkan kepada kepolisian terdekat bila ada hal-hal yang mencurigakan. Masyarakat bisa melapor melalui aplikasi Salak Bali (Sistem Aplikasi Layanan Kepolisian Bali). Segala bentuk macam laporan akan kami tindaklanjuti,” tandas Kombes Hengky.
Sementara, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan, kemarin langsung memerintahkan jajaran Polsek untuk memperketat pengamanan wilayah. Pengamanan Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung dan objek-objek wisata di wilayah hukum Polresta Denpasar juga diperketat. Pengamanan ketat ini akan terus dilakukan sampai situasi benar-benar kondusif.
“Objek vital dilakukan pengamanan sesuai SOP. Kami diback up anggota dari Polda Bali. Sesuai perintah, kami juga perketat pengamanan di markas kepolisian. Semua Polsek di bawah Polresta Denpasar telah melakukan pengamanan sesuai dengan perintah pimpinan,” ungkap Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iput Andi Muhamad Nurul Yaqin.
Pantauan NusaBali kemarin siang, setiap kendaraan yang masuk ke Mapolresta Denpasar diperiksa secara ketat. Sebelum masuk, pengendara motor diminta untuk membuka jaket dan helmnya. Sedangkan untuk pengemudi mobil, mereka harus membuka kaca jendela kendaraannua. Pemeriksaan di Mapolresta Denpasar dilakukan menggunakan detektor.
Sementara itu, penjagaan di pintu masuk Mapolres Tabanan juga diperketat Rabu kemarin. Setiap kendaraan yang masuk dipemeriksa dulu secara cermat. Kabag Ops Polres Tabanan, I Putu Gede Putra Astawa, pihaknya melakukan antisipasi dan koordinasi dengan jajaran agar meningkatkan kewaspadaan.
"Sebenarnya setiap hari telah dilakukan pengamanan dan penjagaan. Tapi, pengamanan kali ini lebih untuk meningkatkan kewaspadaan," kata Iptu Putra Astawa kepada NusaBali. Menurut Iptu Putra Astawa, untuk pengamanan kawasan objek wisata di Tabanan, pihaknya sudah melakukan koordinasi. Tetapi, tidak dilakukan penebalan pasukan. "Sekarang di tiap-tiap objek wisata ada 8 personel polisi yang melakukan pengamanan,” katanya.
Jajaran Polres Klungkung dan Polsek di kawasan Gumi Serombotan juga meningkatkan pengamanan, untuk mengantisipasi segala kemungkinan pasca peledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan kemarin. Pantauan NusaBali di depan pintu masuk Mapolres Klungkung, tampak petugas bersenjata laras panjang bersiaga. Mereka memeriksa secara rinci barang bawaan warga yang datang ke Mapolres Klungkung.
"Untuk antisipasi kejadian di Medan, kami perintahkan personel perketat penjagaan dan pemeriksaan terhadap barang bawaan masyarakat yang mengurus sesuatu ke Mapolres," ujar Kapolres Klungkung, AKBP Komang Sudana.
Sedangkan untuk mengantisipasi masuknya pelaku teror ke kawasan seberang Kecamatan Nusa Penida, 12 personel Polsek Nusa Penida dikerahkan melakukan patroli ke pintu-pintu masuk pelabuhan. Mereka dipimpin langsung oleh Pawas Polsek Nusa penida, Iptu Sang Ketut Susila dan Padal Iptu I Gede Puja Artana.
Pengetan pengamanan juga terjadi di Mapolres Gianyar, Rabu kemarin. Setiap kendaraan yang masuk gerbang Mapolres Gianyar tampak diperiksa ketat. Jika sebelumnya pengendara cukup hanya diminta membuka helm, sekarang mereka dicegat untuk digeledah. "Sesuai SOP, kita pertabal personel untuk mengamankan Mapolres Gianyar," jelas Kapolres Gianyar, AKBP Priyanto Priyo Hutomo.
Sedangkan Kapolres Bangli, AKBP Agus Tri Waluyo, meyakinkan pengamanan markas sudah sesuai SOP yang berlaku. Untuk mendukung sistem pengamanan, telah dipasang kamera CCTV di beberapa titik strategis. Saat melapor ke Ruang Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bangli, masyarakat diminta untuk menyerahkan identitas diri.*pol,des,wan,nvi,esa
1
Komentar