Dispar Gencar Promosikan DTW Candi Tebing
Dua bulan setelah dibuka secara resmi, objek Daya Tarik Wisata (DTW) Candi Tebing Tegallinggah, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, gencar dipromosikan.
GIANYAR, NusaBali
Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Gianyar optimalkan promosi untuk menggaet wisatawan Eropa. Kadisparda Gianyar AA Gde Putrawan menerangkan rata-rata objek wisata di Kabupaten Gianyar, merupakan situs peninggalan yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya. Salah satunya adalah DTW Candi Tebing Tegalinggah. " Kami sedang berupaya mengangkat DTW Candi Tebing Tegalinggah ini secara optimal," katanya, beberapa waktu lalu.
Dikatakan, dalam upaya mengangkat DTW Candi Tebing Tegalinggah, pihaknya kini mengoptimalkan promosi, melalui web Disparda Gianyar hingga kordinasi dengan para agen wisata. "Kami lakukan promosi yang tepat, dengan menentukan wisatawan mana, dari negara mana yang dikira tertarik dengan situs seperti ini, " katanya.
Menurutnya untuk situs sejarah, biasanya menjadi pilihan kunjungan untuk wisatawan Eropa, Rusia dan sekitarnya. Sementra wisatawan Asia menurutnya kurang tertarik dengan situs seperti ini. " Sehingga promosi kita konsen dulu ke wisatawan Eropa dan sekitarnya, " katanya.
Dikatakan, sampai saat ini terhitung sudah ada puluhan wisatawan yang mendatangai DTW Candi Tebing Tegalinggah. Dia optimis tahun depan objek yang dekat dengan Ubud ini bisa lebih ramai dikunjungi wisatawan. " Sampai sekarang sudah ada puluhan wisatawan yang berkunjung, tentu kita harus optimis kunjungan terus meningkat, " katanya.
Putrawan berharap dengan dibukanya DTW Candi Tebing Tegalinggah dapat mengakat potensi daerah, hingga akhirnya berimbas untuk kemajuan masyarakat sekitar. " Tujuan besarnya untuk memelihara juga situs yang ada, dengan banyak orang kesana minimal kebersihan, dan situs tetap terjaga, " katanya.*nvi
Dikatakan, dalam upaya mengangkat DTW Candi Tebing Tegalinggah, pihaknya kini mengoptimalkan promosi, melalui web Disparda Gianyar hingga kordinasi dengan para agen wisata. "Kami lakukan promosi yang tepat, dengan menentukan wisatawan mana, dari negara mana yang dikira tertarik dengan situs seperti ini, " katanya.
Menurutnya untuk situs sejarah, biasanya menjadi pilihan kunjungan untuk wisatawan Eropa, Rusia dan sekitarnya. Sementra wisatawan Asia menurutnya kurang tertarik dengan situs seperti ini. " Sehingga promosi kita konsen dulu ke wisatawan Eropa dan sekitarnya, " katanya.
Dikatakan, sampai saat ini terhitung sudah ada puluhan wisatawan yang mendatangai DTW Candi Tebing Tegalinggah. Dia optimis tahun depan objek yang dekat dengan Ubud ini bisa lebih ramai dikunjungi wisatawan. " Sampai sekarang sudah ada puluhan wisatawan yang berkunjung, tentu kita harus optimis kunjungan terus meningkat, " katanya.
Putrawan berharap dengan dibukanya DTW Candi Tebing Tegalinggah dapat mengakat potensi daerah, hingga akhirnya berimbas untuk kemajuan masyarakat sekitar. " Tujuan besarnya untuk memelihara juga situs yang ada, dengan banyak orang kesana minimal kebersihan, dan situs tetap terjaga, " katanya.*nvi
1
Komentar