Nadine Chandrawinata
Merasa Bersalah Saat Sikat Gigi
Model Nadine Chandrawinata menunjukkan kepeduliannya terhadap alam dan lingkungan.
JAKARTA, NusaBali
Kepeduliaan Nadine terhadap lingkungan tak pernah pudar, mulai dari bawah laut hingga ke angkasa. "Lingkungan rumah kita, kalau bukan kita siapa lagi yang jaga. Kalau kita mau sehat ya kita harus buat lingkungan kita sehat," kata Nadine Chandrawinata di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, seperti dilansir kompas, Rabu (13/11).
Salah satu hal yang menjadi fokusnya adalah permasalahan sampah plastik yang tak juga selesai. "Kok banyak sekali ya permasalahannya sampah plastik? Nih sampah plastik ini dari mana datangnya? Dari rumah," ucap Nadine.
Istri artis Dimas Anggara ini juga sudah mulai melakukan pemilahan sampah plastik di rumahnya. "Aku belajar dari luar rumah dan ilmu yang kudapatkan diaplikasikan ke dalam rumah. Yang paling aku coba, bagaimana memilah sampah, karena memang aku melihat sampah plastik ada di mana-mana, di gunung, laut, jalanan, dan itu berawal dari rumah," ujar perempuan kelahiran Hannover, 8 Mei 1984 tersebut.
Salah satu upayanya mengurangi penggunaan plastik, yakni dengan sikat gigi. Nadine mengaku merasa bersalah karena setiap pagi menggunakan sikat gigi plastik.
"Sikat gigiku sama Dimas tuh nempel (di cermin). Jadi pas lagi bercermin tiap pagi tuh selalu berpikir, 'waduh ini plastik ya gimana ya cara mendaur ulangnya?'. Karena memang sikat gigi itu yang paling dekat dengan kita, yang kita lakukan tiap hari," ujar Nadine.
Dengan kesadaran berapa banyaknya sikat gigi plastik yang menjadi limbah yang sulit didaur ulang, pasangan yang menikah tahun 2018 itu pun kini beralih ke sikat gigi bambu. *
Salah satu hal yang menjadi fokusnya adalah permasalahan sampah plastik yang tak juga selesai. "Kok banyak sekali ya permasalahannya sampah plastik? Nih sampah plastik ini dari mana datangnya? Dari rumah," ucap Nadine.
Istri artis Dimas Anggara ini juga sudah mulai melakukan pemilahan sampah plastik di rumahnya. "Aku belajar dari luar rumah dan ilmu yang kudapatkan diaplikasikan ke dalam rumah. Yang paling aku coba, bagaimana memilah sampah, karena memang aku melihat sampah plastik ada di mana-mana, di gunung, laut, jalanan, dan itu berawal dari rumah," ujar perempuan kelahiran Hannover, 8 Mei 1984 tersebut.
Salah satu upayanya mengurangi penggunaan plastik, yakni dengan sikat gigi. Nadine mengaku merasa bersalah karena setiap pagi menggunakan sikat gigi plastik.
"Sikat gigiku sama Dimas tuh nempel (di cermin). Jadi pas lagi bercermin tiap pagi tuh selalu berpikir, 'waduh ini plastik ya gimana ya cara mendaur ulangnya?'. Karena memang sikat gigi itu yang paling dekat dengan kita, yang kita lakukan tiap hari," ujar Nadine.
Dengan kesadaran berapa banyaknya sikat gigi plastik yang menjadi limbah yang sulit didaur ulang, pasangan yang menikah tahun 2018 itu pun kini beralih ke sikat gigi bambu. *
Komentar