Puluhan Makam Kembali Digali
Sepuluh makam di TPU Pakemitan, Cikatomas, Tasikmalaya, Jawa Barat, kembali ditemukan tergali.
TASIKMALAYA, NusaBali
Sebelumnya 25 makam di tempat yang sama tergali jumat (8/11) lalu. Kali ini dua makam tergali Selasa (12/11), sementara delapan makam lainnya ditemukan tergali pada Rabu (13/11).
Namun bedanya makam yang terakhir ditemukan tergali hanya memiliki kedalaman sepuluh centimeter saja.
"Iya ditemukan lagi selasa kemarin 2 dan rabu tadi ada 8 makam lagi, tapi ini mah dangkal pak makam yang tergalinya" ucap Anda Juanda, penjaga makam.
Mendapati laporan warga, Kepolisian Resort Tasikmalaya, Jawa Barat Langsung turun kelokasi bersama anggota Polsek Cikatomas. Hasilnya polisi menemukan fakta baru, makam yang baru tergali diduga disebabkan seekor anjing.
"Hasil informasi anggota di lapangan dan patroli rutin di kuburan, ternyata ada warga yang lihat anjing, kita akan pastikan lagi penyebabnya," ujar Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Siswo Tarigan, dikantornya rabu (13/11).
Hingga kini pelaku pembongkaran 25 makam di TPU Pakemitan Tasikamlaya belum tertangkap. Motif di balik aksi menggegerkan warga itu pun masih menjadi teka-teki.
Kendati tak ada saksi mata yang memergoki pelakunya, polisi punya cara untuk mengungkap kasus ini dengan mengumpulkan petunjuk dan bukti lainnya di tempat kejadian.
"Motif masih didalami. Kesulitannya nggak ada saksi, tapi percayakan pada kami, karena kami cari bukti lain untuk ungkap pelaku," ucap Kapolres Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra di Mapolres Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (10/11).
Tim gabungan dari anggota Polsek Cikatomas, Satreskrim dan Satintelkam Polres Tasikmalaya diturunkan guna memburu pelaku. "Mereka sudah bekerja di lapangan sejak kemarin untuk cari bukti yang mungkin bisa jadi petunjuk terhadap pelaku," tutur Dony.
Jika tertangkap, kata Dony, pelaku akan diganjar Pasal 179 KUHP tentang merusak kuburan yang ancaman hukumanya satu tahun empat bulan penjara.
Sebanyak 25 makam di TPU Pakemitan Tasikmalaya dibongkar orang tak dikenal pada Jumat (8/11). Pelaku menggali tanah makam itu di bagian kepala jenazah dan hanya makam berbatu marmer yang dirusak. *
Namun bedanya makam yang terakhir ditemukan tergali hanya memiliki kedalaman sepuluh centimeter saja.
"Iya ditemukan lagi selasa kemarin 2 dan rabu tadi ada 8 makam lagi, tapi ini mah dangkal pak makam yang tergalinya" ucap Anda Juanda, penjaga makam.
Mendapati laporan warga, Kepolisian Resort Tasikmalaya, Jawa Barat Langsung turun kelokasi bersama anggota Polsek Cikatomas. Hasilnya polisi menemukan fakta baru, makam yang baru tergali diduga disebabkan seekor anjing.
"Hasil informasi anggota di lapangan dan patroli rutin di kuburan, ternyata ada warga yang lihat anjing, kita akan pastikan lagi penyebabnya," ujar Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Siswo Tarigan, dikantornya rabu (13/11).
Hingga kini pelaku pembongkaran 25 makam di TPU Pakemitan Tasikamlaya belum tertangkap. Motif di balik aksi menggegerkan warga itu pun masih menjadi teka-teki.
Kendati tak ada saksi mata yang memergoki pelakunya, polisi punya cara untuk mengungkap kasus ini dengan mengumpulkan petunjuk dan bukti lainnya di tempat kejadian.
"Motif masih didalami. Kesulitannya nggak ada saksi, tapi percayakan pada kami, karena kami cari bukti lain untuk ungkap pelaku," ucap Kapolres Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra di Mapolres Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (10/11).
Tim gabungan dari anggota Polsek Cikatomas, Satreskrim dan Satintelkam Polres Tasikmalaya diturunkan guna memburu pelaku. "Mereka sudah bekerja di lapangan sejak kemarin untuk cari bukti yang mungkin bisa jadi petunjuk terhadap pelaku," tutur Dony.
Jika tertangkap, kata Dony, pelaku akan diganjar Pasal 179 KUHP tentang merusak kuburan yang ancaman hukumanya satu tahun empat bulan penjara.
Sebanyak 25 makam di TPU Pakemitan Tasikmalaya dibongkar orang tak dikenal pada Jumat (8/11). Pelaku menggali tanah makam itu di bagian kepala jenazah dan hanya makam berbatu marmer yang dirusak. *
1
Komentar