Tjok Pemecutan Dukung Jayanegara
Maju di Pilkada 2020, Golkar Bali Tanggapi Dingin
DENPASAR, NusaBali
Pernyataan mengejutkan keluar dari tokoh Partai Golkar Bali dalam dukung mendukung calon di Pilkada Denpasar 2020 mendatang. Sesepuh Partai Golkar Bali yang Panglingsir Puri Agung Pemecutan, Ida Tjokorda Pemecutan XI mengatakan akan mendukung I Gusti Ngurah Jaya Negara di Pilkada Denpasar 2020.
Tjok Pemecutan menggadang-gadang, I Gusti Ngurah Jaya Negara dengan alasan elektabilitas dan pengalaman sebagai Wakil Walikota Denpasar 2010-2015 dan 2016-2021."Saya tahu ini akan berisiko bagi saya. Terutama risiko politik. Tetapi saya tidak takut. Saya tegaskan mendukung Jaya Negara sebagai Walikota Denpasar periode 2020-2025," ujar Tjok Pemecutan di Denpasar, Jumat (15/11).
Tjok Pemecutan mengatakan Jaya Negara punya kapasitas dan kemampuan dengan pengalaman sebagai Wakil Walikota Denpasar. Sehingga masyarakat dipastikan mengarahkan dukungan buat Jaya Negara. "Pengalaman Jaya Negara sebagai Wakil Walikota, dan dia orangnya low profile pasti didukung rakyat. Saya melihat Jaya Negara paling tepat memimpin Denpasar yang aku cintai ini," tegas mantan Ketua DPRD Badung ini.
Soal siapa wakilnya nanti mendampingi Jaya Negara menurut Tjok Pemecutan tidaklah persoalan. Karena siapapun pendampingnya itu akan ditentukan Jaya Negara sendiri melalui partainya, yakni PDIP yang sudah dipastikan dengan kekuatan 22 kursi DPRD Denpasar atau 48,89 persen bisa mengusung paket calon sendiri. "Di Pilkada ini saya tidak melihat baju partainya apa. Tetapi ketokohan dan aspirasi masyarakat dan rakyat Denpasar," ujar Tjok Pemecutan.
Jaya Negara adalah politisi asal Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur yang kini menjadi Wakil Walikota Denpasar. Sekretaris DPD PDIP Bali ini diunggulkan dan dipastikan juga akan direkomendasi DPP PDIP diusung sebagai Calon Walikota Denpasar. Sementara Calon Wakil Walikota Denpasar dijagokan I Kadek Arya Wibawa alias Dek Arya politisi PDIP asal Desa Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan yang saat ini menjabat Sekretaris DPC PDIP Denpasar. Arya Wibawa saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP DPRD Denpasar.
Atas sikap politik Tjok Pemecutan ini langsung mendapatkan respon dari DPD I Golkar Bali. Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, dikonfirmasi adanya dukungan tokoh Partai Golkar terhadap kandidat Calon Walikota Denpasar ditanggapi dengan dingin. "Biarkan saja. Lagian ini kan masih berproses. Lihat keputusan partai nanti," ujar Demer. Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini menyebutkan kalau ada kader yang berbeda haluan di Pilkada dengan kebijakan yang ditetapkan partai pasti ada proses sesuai aturan partai.
"Ada aturan di partai yang harus ditegakkan. Kalau ada yang berbeda dukungan atau melawan kebijakan partai ya ada sanksinya," ujar politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng ini.
Demer menegaskan Golkar bukannya belum berproses di Pilkada serentak 2020 yang akan digelar di 6 kabupaten dan kota. Tetapi mekanisme partai harus dijalankan. "Kita kan ada prosesnya. Nanti ada survei dulu dan petunjuk DPP juga yang harus kita ikuti. Sekarang ini masih Rapimnas Golkar," tegas Demer. *nat
Tjok Pemecutan menggadang-gadang, I Gusti Ngurah Jaya Negara dengan alasan elektabilitas dan pengalaman sebagai Wakil Walikota Denpasar 2010-2015 dan 2016-2021."Saya tahu ini akan berisiko bagi saya. Terutama risiko politik. Tetapi saya tidak takut. Saya tegaskan mendukung Jaya Negara sebagai Walikota Denpasar periode 2020-2025," ujar Tjok Pemecutan di Denpasar, Jumat (15/11).
Tjok Pemecutan mengatakan Jaya Negara punya kapasitas dan kemampuan dengan pengalaman sebagai Wakil Walikota Denpasar. Sehingga masyarakat dipastikan mengarahkan dukungan buat Jaya Negara. "Pengalaman Jaya Negara sebagai Wakil Walikota, dan dia orangnya low profile pasti didukung rakyat. Saya melihat Jaya Negara paling tepat memimpin Denpasar yang aku cintai ini," tegas mantan Ketua DPRD Badung ini.
Soal siapa wakilnya nanti mendampingi Jaya Negara menurut Tjok Pemecutan tidaklah persoalan. Karena siapapun pendampingnya itu akan ditentukan Jaya Negara sendiri melalui partainya, yakni PDIP yang sudah dipastikan dengan kekuatan 22 kursi DPRD Denpasar atau 48,89 persen bisa mengusung paket calon sendiri. "Di Pilkada ini saya tidak melihat baju partainya apa. Tetapi ketokohan dan aspirasi masyarakat dan rakyat Denpasar," ujar Tjok Pemecutan.
Jaya Negara adalah politisi asal Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur yang kini menjadi Wakil Walikota Denpasar. Sekretaris DPD PDIP Bali ini diunggulkan dan dipastikan juga akan direkomendasi DPP PDIP diusung sebagai Calon Walikota Denpasar. Sementara Calon Wakil Walikota Denpasar dijagokan I Kadek Arya Wibawa alias Dek Arya politisi PDIP asal Desa Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan yang saat ini menjabat Sekretaris DPC PDIP Denpasar. Arya Wibawa saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP DPRD Denpasar.
Atas sikap politik Tjok Pemecutan ini langsung mendapatkan respon dari DPD I Golkar Bali. Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, dikonfirmasi adanya dukungan tokoh Partai Golkar terhadap kandidat Calon Walikota Denpasar ditanggapi dengan dingin. "Biarkan saja. Lagian ini kan masih berproses. Lihat keputusan partai nanti," ujar Demer. Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini menyebutkan kalau ada kader yang berbeda haluan di Pilkada dengan kebijakan yang ditetapkan partai pasti ada proses sesuai aturan partai.
"Ada aturan di partai yang harus ditegakkan. Kalau ada yang berbeda dukungan atau melawan kebijakan partai ya ada sanksinya," ujar politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng ini.
Demer menegaskan Golkar bukannya belum berproses di Pilkada serentak 2020 yang akan digelar di 6 kabupaten dan kota. Tetapi mekanisme partai harus dijalankan. "Kita kan ada prosesnya. Nanti ada survei dulu dan petunjuk DPP juga yang harus kita ikuti. Sekarang ini masih Rapimnas Golkar," tegas Demer. *nat
1
Komentar