Bus Vs Tronton di Tol Gempol, Sekeluarga Tewas
Kecelakaan yang melibatkan bus dan truk tronton terjadi di Jalan Tol Gempol-Pasuruan KM 805, Jawa Timur, pada Jumat (15/11) sekitar pukul 03.30 WIB.
JAKARTA, NusaBali
Dari informasi yang dihimpun, akibat insiden tersebut empat orang meninggal dunia tiga di antaranya satu keluarga dan 11 orang lainnya mengalami luka.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera mengatakan kecelakaan bermula saat bus bernopol N 7864 UW yang dikemudikan MS berjalan dari arah barat ke timur di lajur kiri.
Bus pariwisata yang menabrak truk tronton itu mengangkut rombongan ziarah wali. Bus tersebut, kata Frans, melaju dengan kecepatan tinggi.
"Dari analisa di TKP, bus melaju dengan kecepatan tinggi. Di atas 100 km/jam," kata Kanit Jatim III Sat PJR Polda Jatim AKP Lamudji, Jumat (15/11) seperti dikutip dari detik.
Saat itu, sopir bus diduga mengantuk sehingga akhirnya menabrak kendaraan truk tronton.
"Diduga pengemudi bus dalam kondisi mengantuk sehingga menabrak bodi belakang kendaraan tronton L 9422 US yang dikemudikan G berjalan dari barat ke timur (searah)," kata Frans dalam keterangannya, Jumat (15/11) seperti dilansir cnnindonesia.
Akibat kecelakaan itu, kendaraan bus yang dikemudikan M Syafii (48) warga Doropayung Barat RT 04/RW 04, Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan ini mengalami kerusakan pada bodi bagian depan dan kaca depan pecah. Sedangkan kendaraan truk tronton terguling dan keluar dari guardrel kemudian terbalik.
Namun pihaknya belum bisa memastikan posisi awal bus sebelum terjadi kecelakaan. "Belum bisa dipastikan apakah sebelum nabrak truk, posisi bus di jalur cepat atau lambat. Dorongnya sangat keras," lanjut Lamudji.
Frans menyebut kerugian material akibat insiden itu diperkirakan sebesar Rp5 juta. Dia mengatakan kepolisian tengah memeriksa para saksi, melakukan olah TKP, hingga mengumpulkan barang bukti untuk mengusut insiden kecelakaan tersebut.
Sopir bus dan tiga penumpang tewas di lokasi. Tiga penumpang yang merupakan satu keluarga itu yakni Zaini (47), Sultonia (35) dan balita Riska Falaha (2). Mereka tinggal di Desa Lalipang Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan.
Selain korban tewas, 11 penumpang lain mengalami luka-luka. Belasan korban luka dirawat di Puskesmas Rejoso dan sebagian ditangani Rumah Sakit Grati. *
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera mengatakan kecelakaan bermula saat bus bernopol N 7864 UW yang dikemudikan MS berjalan dari arah barat ke timur di lajur kiri.
Bus pariwisata yang menabrak truk tronton itu mengangkut rombongan ziarah wali. Bus tersebut, kata Frans, melaju dengan kecepatan tinggi.
"Dari analisa di TKP, bus melaju dengan kecepatan tinggi. Di atas 100 km/jam," kata Kanit Jatim III Sat PJR Polda Jatim AKP Lamudji, Jumat (15/11) seperti dikutip dari detik.
Saat itu, sopir bus diduga mengantuk sehingga akhirnya menabrak kendaraan truk tronton.
"Diduga pengemudi bus dalam kondisi mengantuk sehingga menabrak bodi belakang kendaraan tronton L 9422 US yang dikemudikan G berjalan dari barat ke timur (searah)," kata Frans dalam keterangannya, Jumat (15/11) seperti dilansir cnnindonesia.
Akibat kecelakaan itu, kendaraan bus yang dikemudikan M Syafii (48) warga Doropayung Barat RT 04/RW 04, Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan ini mengalami kerusakan pada bodi bagian depan dan kaca depan pecah. Sedangkan kendaraan truk tronton terguling dan keluar dari guardrel kemudian terbalik.
Namun pihaknya belum bisa memastikan posisi awal bus sebelum terjadi kecelakaan. "Belum bisa dipastikan apakah sebelum nabrak truk, posisi bus di jalur cepat atau lambat. Dorongnya sangat keras," lanjut Lamudji.
Frans menyebut kerugian material akibat insiden itu diperkirakan sebesar Rp5 juta. Dia mengatakan kepolisian tengah memeriksa para saksi, melakukan olah TKP, hingga mengumpulkan barang bukti untuk mengusut insiden kecelakaan tersebut.
Sopir bus dan tiga penumpang tewas di lokasi. Tiga penumpang yang merupakan satu keluarga itu yakni Zaini (47), Sultonia (35) dan balita Riska Falaha (2). Mereka tinggal di Desa Lalipang Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan.
Selain korban tewas, 11 penumpang lain mengalami luka-luka. Belasan korban luka dirawat di Puskesmas Rejoso dan sebagian ditangani Rumah Sakit Grati. *
1
Komentar