Sarah Ayu Raih Emas
Kalahkan Petembak Dunia di Filipina
Saya bersyukur dalam Australasia di Filipina. Poin terus memimpin dari awal lomba, sejak 10 November lalu. Selama sepekan mempertahankan konsistensi raihan poin dan akhirnya keluar sebagai juara.
DENPASAR, NusaBali
Petembak andalan Bali dan Indonesia, Sarah Ayu Tamaela skses mewujudkan targetnya meraih medali emas pada kejuaraan lady tembak reaksi Divisi Open Australasia di Filipina, yang berakhir Minggu (17/11).
Petembak putri asal Badung itu menduduki peringkat pertama kategori lady, usai mengungguli petembak dunia lainnya. Alhasil, pada kejuaraan level 4 tahun 2019 itu, Sarah Ayu mengibarkan bendera merah putih di event internasional syarat gengsi.
Posisi kedua ditempati petembak tuan rumah Filipina Jessica Tampoca. Urutan ketiga Jessi Harrison asal Amerika Serikat. Dan, keempat Knelma Grace Mateo dari Filipina dan kelima Karla Blowers asal Australia. Skor Sarah Ayu sangat maksimal dari 24 stage dan terus memimpin hingga babak final.
"Saya bersyukur tampil stabil dalam Australasia di Filipina. Poin terus memimpin dari awal lomba, sejak 10 November lalu. Selama sepekan mempertahankan konsistensi raihan poin dan akhirnya keluar sebagai juara," ucap Sarah Ayu Tamaela.
Semua itu didapat tak lepas dari lancarnya perlombaan. Apalagi, Australasia salah satu lomba IPSC terbesar 2019 diikuti petembak dunia. Australasia 2019 juga dibilang lomba tersulit pada 2019, terdiri dari 24 stage dan hampir semua stage berisi moving target/sasaran bergerak. Juga waktunya panjang lima hari, hal ini memerlukan endurance dan mental yang kuat, serta strategi matang.
"Sampai hari keempat saya unggul 56 poin. Bersyukur dihari terakhir mampu mempertahankan posisi nomor satu, sehingga lawannya sulit mengejar poin saya," kata Sarah Ayu.
Sarah Ayu juga menambahkan, posisi petembak nomor 2 dan 4 itu adalah petembak terbaik dari Filipina. Sedangkan urutan tiga adalah runner up kejuaraan dunia 2017. Sedangkan peringkat kelima juara dunia selama 9 tahun terakhir (2011, 2014, dan 2017). Sedangkan di peringkat enam Athena Lee asal AS, yang juga petembak senior dan pernah juara dunia 1999 dan 2008.
Sementara pelatih yang juga orangtua Sarah, Wahyu Tamaela mengakui kemenangan putrinya berkat konsistensi dan persiapan matang. Sebab, lawannya rata-rata juara dunia. Namun dengan kerja keras dan semangat tinggi, Sarah mampu menunjukkan prestasi.
Target ke depan Sarah, kata Wahyu Tamaela, mengincar juara dunia. Apalagi, pada 2020 ada IPSC Handgun World Shoot ke-19 di Pattaya Thailand, 29 November hingga 4 Desember. Untuk berprestasi, tinggal bagaimana Sarah menjaga konsistensi dan meningkatkan progress prestasi.
"Ini target utama petembak reaksi dunia. Semua juara dunia pasti ikut. Bahkan slot peserta pasti dibatasi," tandas Wahyu Tamaela. *dek
Petembak putri asal Badung itu menduduki peringkat pertama kategori lady, usai mengungguli petembak dunia lainnya. Alhasil, pada kejuaraan level 4 tahun 2019 itu, Sarah Ayu mengibarkan bendera merah putih di event internasional syarat gengsi.
Posisi kedua ditempati petembak tuan rumah Filipina Jessica Tampoca. Urutan ketiga Jessi Harrison asal Amerika Serikat. Dan, keempat Knelma Grace Mateo dari Filipina dan kelima Karla Blowers asal Australia. Skor Sarah Ayu sangat maksimal dari 24 stage dan terus memimpin hingga babak final.
"Saya bersyukur tampil stabil dalam Australasia di Filipina. Poin terus memimpin dari awal lomba, sejak 10 November lalu. Selama sepekan mempertahankan konsistensi raihan poin dan akhirnya keluar sebagai juara," ucap Sarah Ayu Tamaela.
Semua itu didapat tak lepas dari lancarnya perlombaan. Apalagi, Australasia salah satu lomba IPSC terbesar 2019 diikuti petembak dunia. Australasia 2019 juga dibilang lomba tersulit pada 2019, terdiri dari 24 stage dan hampir semua stage berisi moving target/sasaran bergerak. Juga waktunya panjang lima hari, hal ini memerlukan endurance dan mental yang kuat, serta strategi matang.
"Sampai hari keempat saya unggul 56 poin. Bersyukur dihari terakhir mampu mempertahankan posisi nomor satu, sehingga lawannya sulit mengejar poin saya," kata Sarah Ayu.
Sarah Ayu juga menambahkan, posisi petembak nomor 2 dan 4 itu adalah petembak terbaik dari Filipina. Sedangkan urutan tiga adalah runner up kejuaraan dunia 2017. Sedangkan peringkat kelima juara dunia selama 9 tahun terakhir (2011, 2014, dan 2017). Sedangkan di peringkat enam Athena Lee asal AS, yang juga petembak senior dan pernah juara dunia 1999 dan 2008.
Sementara pelatih yang juga orangtua Sarah, Wahyu Tamaela mengakui kemenangan putrinya berkat konsistensi dan persiapan matang. Sebab, lawannya rata-rata juara dunia. Namun dengan kerja keras dan semangat tinggi, Sarah mampu menunjukkan prestasi.
Target ke depan Sarah, kata Wahyu Tamaela, mengincar juara dunia. Apalagi, pada 2020 ada IPSC Handgun World Shoot ke-19 di Pattaya Thailand, 29 November hingga 4 Desember. Untuk berprestasi, tinggal bagaimana Sarah menjaga konsistensi dan meningkatkan progress prestasi.
"Ini target utama petembak reaksi dunia. Semua juara dunia pasti ikut. Bahkan slot peserta pasti dibatasi," tandas Wahyu Tamaela. *dek
Komentar