Guru dan Murid Didorong Kuasai Teknologi Informasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar seminar bertema ‘Membangun Citra Pendidikan Nasional yang Transparan dan Akuntabel Melalui Kemitraan Pusat dan Daerah di Hotel Mercure, Jalan Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, Kamis (14/11) lalu.
MANGUPURA, NusaBali
Dalam kegiatan itu, salah satu poin yang dibahas terkait langkah mempercepat pembangunan karakter yang inovatif melalui teknologi.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud RI, Ade Erlangga Masdiana, membeberkan teknologi informasi merupakan sarana dalam memperkuat proses pembelajaran, mengefisienkan dan mempercepat memperluas jaringan. Karena itulah teknologi komunikasi harus dikuasai oleh para guru dan murid, serta keduanya harus mempunyai pandangan yang sama tentang teknologi komunikasi.
"Karakter harus disertai dalam proses pemberdayaan teknologi. Dengan mengadopsi teknologi komunikasi, hal itu bisa lebih memudahkan dan mempercepat proses pembelajaran untuk dievaluasi maupun diakses. Jadi penggunakan teknologi kemunikasi itu untuk mempermudah proses pembangunan karakter dan pendidikan," kata Erlangga.
Di sisi lain komunikasi langsung antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan lembaga pendidikan dan kebudayaan daerah dinilainya sangat perlu dilakukan. Sebab komunikasi tidak cukup dilakukan melalui satu arah saja, melainkan dengan multi chanel. "Melalui wadah komunikasi ini kita bisa langsung menggali dan mereka yang hadir juga bisa menyampaikan langsung kendala dan tantangan yang ada di daerah masing-masing tentang dunia pendidikan," pungkasnya. *dar
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud RI, Ade Erlangga Masdiana, membeberkan teknologi informasi merupakan sarana dalam memperkuat proses pembelajaran, mengefisienkan dan mempercepat memperluas jaringan. Karena itulah teknologi komunikasi harus dikuasai oleh para guru dan murid, serta keduanya harus mempunyai pandangan yang sama tentang teknologi komunikasi.
"Karakter harus disertai dalam proses pemberdayaan teknologi. Dengan mengadopsi teknologi komunikasi, hal itu bisa lebih memudahkan dan mempercepat proses pembelajaran untuk dievaluasi maupun diakses. Jadi penggunakan teknologi kemunikasi itu untuk mempermudah proses pembangunan karakter dan pendidikan," kata Erlangga.
Di sisi lain komunikasi langsung antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan lembaga pendidikan dan kebudayaan daerah dinilainya sangat perlu dilakukan. Sebab komunikasi tidak cukup dilakukan melalui satu arah saja, melainkan dengan multi chanel. "Melalui wadah komunikasi ini kita bisa langsung menggali dan mereka yang hadir juga bisa menyampaikan langsung kendala dan tantangan yang ada di daerah masing-masing tentang dunia pendidikan," pungkasnya. *dar
Komentar