Buka Penjaringan, Golkar-NasDem Rahasiakan Kandidat
Geliat Parpol Non PDIP Jelang Pilkada Tabanan 2020
Berbeda dengan PDIP yang sudah gelar penjaringan Cabup-Cawabup dan sudah kirim nama-nama kandidat ke DPP untuk mendapat rekomendasi, parpol non PDIP di Tabanan masih adem ayem jelang Pilkada 2020.
TABANAN, NusaBali
Seperti Partai Golkar sebagai pemilik kursi terbanyak kedua hasil Pileg 2019, yakni 5 kursi (12,50%) baru merencanakan buka penjaringan cabup-cawabup. Sementara Partai NasDem mengklain sudah lakukan penjaringan, tapi menolak sebutkan siapa-siapa saja figur yang terjaring.
Plt Ketua DPD II Golkar Tabanan, Nyoman Wirya, mengatakan Golkar memang rencanakan buka penjaringan cabup-cawabup untuk Pilkada 2020. Namun Petunjuk Pelaksana (Juklak) dari DPD I Golkar Bali belum turun, karena di Provinsi baru membuat tim penjaringan. Selain itu Golkar masih harus menggelar Munas pada 4-6 Desember 2019. "Setelah Munas baru akan buka penjaringan," ujar Wirya, Senin (17/11).
Selain soal penjaringan kandidat, Partai Golkar sekarang tengah mencari koalisi yang pas. Sebab Golkar tak bisa mengusung calon secara mandiri karena belum memenuhi 20 persen kursi parlemen di mana hasil Pileg 2019 hanya meraih 5 kursi dari 40 parlemen. "Untuk koalisi ada NasDem, ada Gerindra jadi bisa salah satunya dan bisa dua-duanya tergantung dengan figur yang diajukan," imbuhnya.
Mengenai figur di Partai Golkar sendiri, Wirya mengaku sudah siap. Figurnya berasal dari internal, dan dari kalangan umum. Sayangnya Wirya masih merahasiakan nama yang telah disiapkan Partai Golkar. "Ya pokoknya ada sekarang di Provinsi baru bentuk tim jadi tidak berani di kabupaten mendahului," aku Wirya pejabat asal Desa Pangkung Karung, Kecamatan Kerambitan ini.
Menurut Wirya dalam Pilkada 2020 nanti Partai Golkar tak ingin menyaingi PDIP sebagai partai kuat di Tabanan. Namun sama-sama akan merebut hati nurani masyarakat. "Walaupun PDIP kuat di Tabanan, tetapi dalam urusan Pilkada berbeda, mungkin ada kejenuhan masyarakat bisa memilih kandidat alternatif. Yang penting calon Golkar oke," tegas Wirya.
Sementara itu Partai NasDem klaim telah membuka penjaringan cabup-cawabup untuk Pilkada 2020. Meskipun harus berkoalisi, tapi sudah ada 6 orang yang setorkan formulir. Tiga diantaranya bakal calon bupati dan 3 orang bakal calon wakil bupati. "Nama belum berani kami sebut, karena menunggu terlebih dahulu turunnya rekomendasi calon dari PDIP," kata Sekretaris DPD NasDem Tabanan, I Made Putrayadi.
"Nanti setelah rekomendasi PDIP terbit kita umumkan dan daftarkan ke KPU. Intinya NasDem siap ngantosan ulung-ulungan buah duren ane sedeng luwung (siap menunggu jatuhnya buah duren yang bagus-bagus," tegasnya.
Sementara untuk arah koalisi sejauh ini masih belum ada komunikasi. Bisa dengan Golkar atau PDIP. "Kalau dengan Golkar untuk membahas arah koalisi belum ada komunikasi sampai sekarang," tandasnya. *des
Plt Ketua DPD II Golkar Tabanan, Nyoman Wirya, mengatakan Golkar memang rencanakan buka penjaringan cabup-cawabup untuk Pilkada 2020. Namun Petunjuk Pelaksana (Juklak) dari DPD I Golkar Bali belum turun, karena di Provinsi baru membuat tim penjaringan. Selain itu Golkar masih harus menggelar Munas pada 4-6 Desember 2019. "Setelah Munas baru akan buka penjaringan," ujar Wirya, Senin (17/11).
Selain soal penjaringan kandidat, Partai Golkar sekarang tengah mencari koalisi yang pas. Sebab Golkar tak bisa mengusung calon secara mandiri karena belum memenuhi 20 persen kursi parlemen di mana hasil Pileg 2019 hanya meraih 5 kursi dari 40 parlemen. "Untuk koalisi ada NasDem, ada Gerindra jadi bisa salah satunya dan bisa dua-duanya tergantung dengan figur yang diajukan," imbuhnya.
Mengenai figur di Partai Golkar sendiri, Wirya mengaku sudah siap. Figurnya berasal dari internal, dan dari kalangan umum. Sayangnya Wirya masih merahasiakan nama yang telah disiapkan Partai Golkar. "Ya pokoknya ada sekarang di Provinsi baru bentuk tim jadi tidak berani di kabupaten mendahului," aku Wirya pejabat asal Desa Pangkung Karung, Kecamatan Kerambitan ini.
Menurut Wirya dalam Pilkada 2020 nanti Partai Golkar tak ingin menyaingi PDIP sebagai partai kuat di Tabanan. Namun sama-sama akan merebut hati nurani masyarakat. "Walaupun PDIP kuat di Tabanan, tetapi dalam urusan Pilkada berbeda, mungkin ada kejenuhan masyarakat bisa memilih kandidat alternatif. Yang penting calon Golkar oke," tegas Wirya.
Sementara itu Partai NasDem klaim telah membuka penjaringan cabup-cawabup untuk Pilkada 2020. Meskipun harus berkoalisi, tapi sudah ada 6 orang yang setorkan formulir. Tiga diantaranya bakal calon bupati dan 3 orang bakal calon wakil bupati. "Nama belum berani kami sebut, karena menunggu terlebih dahulu turunnya rekomendasi calon dari PDIP," kata Sekretaris DPD NasDem Tabanan, I Made Putrayadi.
"Nanti setelah rekomendasi PDIP terbit kita umumkan dan daftarkan ke KPU. Intinya NasDem siap ngantosan ulung-ulungan buah duren ane sedeng luwung (siap menunggu jatuhnya buah duren yang bagus-bagus," tegasnya.
Sementara untuk arah koalisi sejauh ini masih belum ada komunikasi. Bisa dengan Golkar atau PDIP. "Kalau dengan Golkar untuk membahas arah koalisi belum ada komunikasi sampai sekarang," tandasnya. *des
1
Komentar