Rp 6,4 Miliar untuk Pemeliharaan Infrastruktur Internet di Puspem
Dinas Kominfo Masih Kaji Tambahan Akses Internet di Sekolah
Usulan penambahan akses internet di masing-masing sekolah sepertinya belum bisa terealisasi dalam waktu yang cepat.
MANGUPURA, NusaBali
Sebab, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Badung belum menganggarkan penambahan akses internet yang ada di sekolah. Hal ini terlihat dalam Rancangan APBD tahun 2020, yang kini tengah dalam pembahasan.
Justru, Dinas Kominfo memfokuskan pada pemeliharaan infrastruktur jaringan internet di Puspem Badung. Dalam pemeliharaan infrastruktur jaringan internet tersebut bahkan dianggarkan sebesar Rp 6,4 miliar.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Badung I Wayan Weda Dharmaja, saat dikonfirmasi membenarkan adanya pemeliharaan infrastruktur jaringan internet pada RAPBD 2020. “Iya, khususnya pemeliharaan internet di kawasan Puspem Badung. Tapi keputusannya belum final karena masih pembahasan,” ujarnya, Selasa (19/11).
Sementara, untuk penambahan akses internet di sekolah-sekolah tidak masuk dalam penganggaran. “Untuk yang di sekolah kita akan buatkan sample dulu, bagaimana bagusnya. Di sekolah itu masing-masing luasnya berbeda, jumlah penggunaan juga berbeda. Jadi, akan kita kaji dulu bagaimana bagusnya,” katanya.
Meski demikian, akses intenet dengan kecepatan 15 Mbps sebetulnya sudah cukup memadai. Kendala yang dihadapi sekarang adalah jangkauan yang hanya maksimal 50 meter saja.
“Untuk itu, kami akan buatkan kajian dulu bagaimana bagusnya untuk yang di sekolah, supaya dapat menjangkau semua ruang kelas maupun ruang guru,” kata Weda Dharmaja.
Disinggung apakah kendala ini tidak mempengaruhi pada saat ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada tahun ajaran 2019/2020 mendatang, Weda Dharmaja berjanji bakal mencari solusi terbaik. “Pada saat UNBK nanti tentunya dinas yang akan mem-backup langsung supaya tidak ada ganggguan pada jaringan internet,” tandasnya.
Seperti diketahui, belum lama ini Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung mengusulkan penambahan akses internet di masing-masing sekolah. “Totalnya kita usulkan penambahan akses jaringan itu sebanyak 249 untuk SD dan 27 SMP,” kata Kabid Gedung dan Sarana Disdikpora Kabupaten Badung Putu Roby Widya Harsana.
Menurut Roby, akses internet di sekolah sempat dikeluhkan. Hal ini karena jaringan internet hanya dapat diakses di ruang guru saja. Itupun jangkauan maksimal 50 meter saja. Sementara, ruang kelas yang jauh otomatis tidak dapat mengakses internet gratis dari program Pemkab Badung. *asa
Justru, Dinas Kominfo memfokuskan pada pemeliharaan infrastruktur jaringan internet di Puspem Badung. Dalam pemeliharaan infrastruktur jaringan internet tersebut bahkan dianggarkan sebesar Rp 6,4 miliar.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Badung I Wayan Weda Dharmaja, saat dikonfirmasi membenarkan adanya pemeliharaan infrastruktur jaringan internet pada RAPBD 2020. “Iya, khususnya pemeliharaan internet di kawasan Puspem Badung. Tapi keputusannya belum final karena masih pembahasan,” ujarnya, Selasa (19/11).
Sementara, untuk penambahan akses internet di sekolah-sekolah tidak masuk dalam penganggaran. “Untuk yang di sekolah kita akan buatkan sample dulu, bagaimana bagusnya. Di sekolah itu masing-masing luasnya berbeda, jumlah penggunaan juga berbeda. Jadi, akan kita kaji dulu bagaimana bagusnya,” katanya.
Meski demikian, akses intenet dengan kecepatan 15 Mbps sebetulnya sudah cukup memadai. Kendala yang dihadapi sekarang adalah jangkauan yang hanya maksimal 50 meter saja.
“Untuk itu, kami akan buatkan kajian dulu bagaimana bagusnya untuk yang di sekolah, supaya dapat menjangkau semua ruang kelas maupun ruang guru,” kata Weda Dharmaja.
Disinggung apakah kendala ini tidak mempengaruhi pada saat ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada tahun ajaran 2019/2020 mendatang, Weda Dharmaja berjanji bakal mencari solusi terbaik. “Pada saat UNBK nanti tentunya dinas yang akan mem-backup langsung supaya tidak ada ganggguan pada jaringan internet,” tandasnya.
Seperti diketahui, belum lama ini Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung mengusulkan penambahan akses internet di masing-masing sekolah. “Totalnya kita usulkan penambahan akses jaringan itu sebanyak 249 untuk SD dan 27 SMP,” kata Kabid Gedung dan Sarana Disdikpora Kabupaten Badung Putu Roby Widya Harsana.
Menurut Roby, akses internet di sekolah sempat dikeluhkan. Hal ini karena jaringan internet hanya dapat diakses di ruang guru saja. Itupun jangkauan maksimal 50 meter saja. Sementara, ruang kelas yang jauh otomatis tidak dapat mengakses internet gratis dari program Pemkab Badung. *asa
1
Komentar