Viral, Rombongan Ojol Bawa Lari Jenazah Bayi
Informasi viral soal jenazah bayi tertahan di rumah sakit menggelinding deras di Padang.
PADANG, NusaBali
Informasi itu berdampak pada aksi rombongan pengemudi ojek online membawa lari jenazah bayi itu untuk dibawa ke rumah duka.
Sejumlah video beredar di lini masa menunjukkan rombongan pengemudi Ojek Online (Ojol) melarikan jenazah bayi dari Rumah Sakit Dokter Muhammad Djamil Padang. Dalam video terlihat puluhan pengemudi berusaha keluar dari area rumah sakit. Salah satu di antaranya membonceng jenazah sang bayi.
Bayi malang tersebut diketahui bernama Muhammad Khalif Putra. Khalif yang baru berusia enam bulan tersebut meninggal di rumah sakit pelat merah tersebut Selasa (19/11) siang, akibat kelenjer getah bening.
Namun jenazahnya tak bisa dibawa keluar rumah sakit, karena pihak keluarga memiliki utang biaya perawatan sebesar Rp 24 Juta lebih. Orang tua Khalif, Dewi Suryani mengakui pihaknya memiliki tagihan yang harus diselesaikan. Namun ia mengaku tidak tahu kalau jenazah anaknya dibawa paksa oleh rombongan ojek online.
"Kami memang punya tagihan, dan pihak rumah sakit tidak membolehkan pulang," Dewi Suryani, orang tua Khalif seperti dilansir detik. Dewi menyebut anaknya meninggal sejak Selasa (19/11) pukul 09.00 WIB pagi.
Ia mengaku sedang mengurus surat-surat dan berbagai administrasi saat rombongan Ojek Online membawa pergi jenazah anaknya. Dia menegaskan tak tahu menahu soal aksi ojek online tersebut.
"Kami tidak tahu, karena sedang mengurus surat-surat. Kami juga tidak tahu ternyata jenazah sudah dibawa pergi oleh rombongan ojek online," jelas Dewi yang sudah lama menjadi single parent itu.
Kabar yang beredar dari berbagai grup Whatsapp yang menyebut Khalif tertahan di rumah sakit karena tak punya biaya untuk pulang diduga menjadi penyebab solidaritas tersebut.
"Kami minta maaf kalau ada hal yang tidak baik yang terjadi, karena sesungguhnya kami tidak tahu," kata Dewi lagi.
Pihak rumah sakit menyesalkan langkah yang diambil pengemudi ojol dan berencana membawa persoalan tersebut ke jalur hukum.
"(Yang dilakukan ojol) Sudah keterlaluan sekali. Kita akan laporkan ini kepada pihak kepolisian karena yang begini-begini sih negara punya aturan hukum," kata Direktur Utama Rumah Sakit Dokter Muhammad Djamil Padang, Yusirwan Yusuf, kepada wartawan Selasa (19/11) sore. Jenazah Khalif akhirnya bisa dikuburkan sekitar pukul 15.30 WIB kemarin. *
Sejumlah video beredar di lini masa menunjukkan rombongan pengemudi Ojek Online (Ojol) melarikan jenazah bayi dari Rumah Sakit Dokter Muhammad Djamil Padang. Dalam video terlihat puluhan pengemudi berusaha keluar dari area rumah sakit. Salah satu di antaranya membonceng jenazah sang bayi.
Bayi malang tersebut diketahui bernama Muhammad Khalif Putra. Khalif yang baru berusia enam bulan tersebut meninggal di rumah sakit pelat merah tersebut Selasa (19/11) siang, akibat kelenjer getah bening.
Namun jenazahnya tak bisa dibawa keluar rumah sakit, karena pihak keluarga memiliki utang biaya perawatan sebesar Rp 24 Juta lebih. Orang tua Khalif, Dewi Suryani mengakui pihaknya memiliki tagihan yang harus diselesaikan. Namun ia mengaku tidak tahu kalau jenazah anaknya dibawa paksa oleh rombongan ojek online.
"Kami memang punya tagihan, dan pihak rumah sakit tidak membolehkan pulang," Dewi Suryani, orang tua Khalif seperti dilansir detik. Dewi menyebut anaknya meninggal sejak Selasa (19/11) pukul 09.00 WIB pagi.
Ia mengaku sedang mengurus surat-surat dan berbagai administrasi saat rombongan Ojek Online membawa pergi jenazah anaknya. Dia menegaskan tak tahu menahu soal aksi ojek online tersebut.
"Kami tidak tahu, karena sedang mengurus surat-surat. Kami juga tidak tahu ternyata jenazah sudah dibawa pergi oleh rombongan ojek online," jelas Dewi yang sudah lama menjadi single parent itu.
Kabar yang beredar dari berbagai grup Whatsapp yang menyebut Khalif tertahan di rumah sakit karena tak punya biaya untuk pulang diduga menjadi penyebab solidaritas tersebut.
"Kami minta maaf kalau ada hal yang tidak baik yang terjadi, karena sesungguhnya kami tidak tahu," kata Dewi lagi.
Pihak rumah sakit menyesalkan langkah yang diambil pengemudi ojol dan berencana membawa persoalan tersebut ke jalur hukum.
"(Yang dilakukan ojol) Sudah keterlaluan sekali. Kita akan laporkan ini kepada pihak kepolisian karena yang begini-begini sih negara punya aturan hukum," kata Direktur Utama Rumah Sakit Dokter Muhammad Djamil Padang, Yusirwan Yusuf, kepada wartawan Selasa (19/11) sore. Jenazah Khalif akhirnya bisa dikuburkan sekitar pukul 15.30 WIB kemarin. *
Komentar