Taekwondo Raih Emas Pertama
Kiprah Bali di Popnas 2019
Bali di peringkat empat dari 34 provinsi, dengan 5 emas, 2 perak dan 6 Perunggu. Perolehan medali Bali masih berpeluang bertambah, mengingat beberapa cabor unggulan Bali belum dipertandingkan. Salah satunya silat yang memasuki babak penyisihan.
DENPASAR, NusaBali
Atlet taekwondo Luh Putu Aprilia Tribhuana Chigayatri meraih emas pertama bagi kontingen Bali pada Popnas XV/2019. Sukses Putu Aprilia meraih emas, sekaligus memperbaiki torehan prestasi Popnas 2017 yang meyumbang dua perunggu.
Namun peluang Bali menambah medali masih terbuka lebar, setelah dua atletnya akan kembali turun pada dua kelas berbeda. Yakni, Rifda Khoirunnisa Zakkya di kelas under 42 putri dan Kadek Ristina Indriani di kelas under 63 putri.
Menurut Plt. Kadispora Bali I Made Rentin, dalam rilisnya Rabu (20/11) menyebutkan, Luh Putu Aprilia meraih emas di kelas under 46 kg putri. Dia mengalahkan lawan-lawannya, mulai dari penyisihan pertama melawan atlet NTT, dengan skor 29-2, penyisihan kedua menghentikan atlet Kaltim (15-1).
Di babak semifinal melawan atlet DIY dengan meraih kemenangan (15 - 2), dan di laga pamungkas di final melawan atlet tuan rumah DKI Jakarta, juga menang 25-6 pada laga yang digelar Selasa (19/11), di IPC Corporate University, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Prestasi ini jelas kami syukuri," tegas Made Rentin.
Sementara itu pada cabang olahraga karate telah menyelesaikan seluruh laga dengan perolehan medali satu perak dan tiga perunggu. Perak diperoleh pada Kumite Perorangan Putri Kelas - 48 kg Ayu Evita ri Satwikayani, dan tiga perunggu masing-masing dari Ni Ketut Ratih Wulandari di kelas + 49 kg, kata perorangan putri Ni Komang Kristina Candra Dewi, dan Kumite Perorangan Putra kelas -76 kg I Putu Fajar Dananjaya.
Menurut Made Rentin, hingga hari keempat (19/11) Popnas XV/2019, Kontingen Provinsi Bali di peringkat 4 dari 34 provinsi, dengan 5 emas, 2 perak dan 6 Perunggu. Sedangkan di urutan 1, 2, dan 3 diduduki Kontingen Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.
Menurut Made Rentin, perolehan medali masih berpeluang bertambah, mengingat beberapa cabor unggulan Bali belum dipertandingkan. Salah satunya silat yang baru memasuki babak penyisihan.
Koordinator Dispora Bali pada Popnas 2019, Ade Iwan Setiawan menegaskan,pihaknya memiliki pengalaman dalam melakukan rekrutmen tim Popnas taekwondo.
"Taekwondo pelajar Bali sukses meraih medali emas dan menjadi sejarah baru," tandas Ade Iwan Setiawan.
Soal adanya pernyataan oknum menyatakan taekwondo gagal, dia sangat memaklumi. Bisa saja oknum itu tidak memiliki dasar taekwondo dan dasar organisasi taekwondo yang cukup. *dek
Namun peluang Bali menambah medali masih terbuka lebar, setelah dua atletnya akan kembali turun pada dua kelas berbeda. Yakni, Rifda Khoirunnisa Zakkya di kelas under 42 putri dan Kadek Ristina Indriani di kelas under 63 putri.
Menurut Plt. Kadispora Bali I Made Rentin, dalam rilisnya Rabu (20/11) menyebutkan, Luh Putu Aprilia meraih emas di kelas under 46 kg putri. Dia mengalahkan lawan-lawannya, mulai dari penyisihan pertama melawan atlet NTT, dengan skor 29-2, penyisihan kedua menghentikan atlet Kaltim (15-1).
Di babak semifinal melawan atlet DIY dengan meraih kemenangan (15 - 2), dan di laga pamungkas di final melawan atlet tuan rumah DKI Jakarta, juga menang 25-6 pada laga yang digelar Selasa (19/11), di IPC Corporate University, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Prestasi ini jelas kami syukuri," tegas Made Rentin.
Sementara itu pada cabang olahraga karate telah menyelesaikan seluruh laga dengan perolehan medali satu perak dan tiga perunggu. Perak diperoleh pada Kumite Perorangan Putri Kelas - 48 kg Ayu Evita ri Satwikayani, dan tiga perunggu masing-masing dari Ni Ketut Ratih Wulandari di kelas + 49 kg, kata perorangan putri Ni Komang Kristina Candra Dewi, dan Kumite Perorangan Putra kelas -76 kg I Putu Fajar Dananjaya.
Menurut Made Rentin, hingga hari keempat (19/11) Popnas XV/2019, Kontingen Provinsi Bali di peringkat 4 dari 34 provinsi, dengan 5 emas, 2 perak dan 6 Perunggu. Sedangkan di urutan 1, 2, dan 3 diduduki Kontingen Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.
Menurut Made Rentin, perolehan medali masih berpeluang bertambah, mengingat beberapa cabor unggulan Bali belum dipertandingkan. Salah satunya silat yang baru memasuki babak penyisihan.
Koordinator Dispora Bali pada Popnas 2019, Ade Iwan Setiawan menegaskan,pihaknya memiliki pengalaman dalam melakukan rekrutmen tim Popnas taekwondo.
"Taekwondo pelajar Bali sukses meraih medali emas dan menjadi sejarah baru," tandas Ade Iwan Setiawan.
Soal adanya pernyataan oknum menyatakan taekwondo gagal, dia sangat memaklumi. Bisa saja oknum itu tidak memiliki dasar taekwondo dan dasar organisasi taekwondo yang cukup. *dek
Komentar