Teror Penembakan Serang McDonald's
Suasana mencekam menyelimuti kota Munich, Jumat (22/7) petang, menyusul penembakan membabi buta yang terjadi di Mall Olympia dan gerai makanan McDonald's yang ada di dekat pusat perbelanjaan itu.
Sebelumnya, umpan pengunjung ada makan gratis
MUNICH, NusaBali
Sebanyak sembilan orang dinyatakan tewas dan sedikitnya 16 orang terluka. Lauretta, seorang saksi mata bercerita kepada cnn bahwa anaknya sedang berada di dalam kamar mandi saat seorang penembak bersiap melakukan aksinya di McDonald's. "Di sana lah dia menyiapkan amunisi," ujar dia. "Aku mendengar seperti sebuah alarm dan tiba-tiba. Dor! Dor! Dor! Mereka terus menembaki anak kecil yang sedang makan. Anak-anak ini tidak bisa ke mana-mana," kata Lauretta.
Lynn Stein seorang pekerja di toko Jack Wolfskin dalam mall Olympia, mengaku mendengar enam kali tembakan di dalam mall. "Orang-orang kebingungan dan berlarian sambil berteriak," kata Lynn. Dia mengaku melihat seseorang terbaring di lantai, diduga tewas atau terluka. "Ada seorang perempuan di sekitar itu, dan menangis," ucapnya.
Warga yang ada di sekitar area penembakan juga dilanda ketakutan hebat. Mereka berlarian menghindari aksi penembakan dengan mencari tempat perlindungan yang aman. Kediaman Thamina Stoll yang berada tiga menit dari sekitar lokasi menjadi tempat para warga mencari perlindungan. Sesaat setelah penembakan terjadi, polisi Munich langsung mengepung area perbelanjaan. Mereka pun menghentikan semua sarana transportasi publik yang ada di kota itu dalam upaya pengejaran pelaku.
Sebelumnya diberitakan, aksi penembakan terjadi pada Jumat (22/7) sekitar pukul 16.50 waktu setempat. Penembakan bermula dari gerai makanan McDonald's. Tiga pelaku dilaporkan menembak secara membabi buta di dalam gerai makanan itu dan kemudian berjalan menuju mall Olympia. Mereka terus menembaki siapa pun yang ditemui di jalan hingga masuk ke dalam mall.
Atas aksi ini, Kanselir Jerman Angela Markel telah memerintahkan seluruh menteri terkait untuk kembali ke Berlin dan mengadakan pertemuan mendadak kemarin. Penembakan di Munich ini telah membuat Eropa berada dalam tingkat kewaspadaan tinggi. Pekan lalu, sebuah truk menabrak kerumunan warga yang datang menyaksikan perayaan Bastille Day di Nice, Perancis. Sebanyak 80 orang tewas. Setelah itu, masih pada pekan ini, seorang remaja yang mengaku terinspirasi ISIS menusuk para penumpang di Stasiun German hingga polisi menembak mati remaja itu. Pelaku Tewas
Kepolisian Munich pada Sabtu (23/7) mengonfirmasi salah satu korban tewas adalah pelaku penembakan berdarah yang beraksi di pusat perbelanjaan Olympia. Pelaku diduga bunuh diri, tak lama setelah penembakan terjadi. Polisi pun menduga bahwa penembakan di Munich hanya dilakukan pelaku tunggal. "Kami menemukan seorang pria bunuh diri. Kami menduga bahwa dia satu-satunya penembak," ujar Kepolisian Munich dalam akun Twitter yang dikutip kompas dari AFP.
Dengan adanya temuan ini, polisi menyatakan bahwa jumlah korban tewas dalam peristiwa penembakan di Munich mencapai sembilan orang.
Umpan Makan Gratis
Remaja pria yang menembaki pengunjung restauran McDonald diduga kuat terlebih dahulu mengumpan pengunjung dengan menulis status mengenai makan gratis di restoran McDonald di akun Facebooknya.
Ini temuan terbaru yang diungkap oleh polisi Munich kepada jurnalis seperti dikutip dari Mirror, Sabtu (23/7). Kuat dugaan polisi pesan yang diunggah penembak di akun Facebooknya telah menarik perhatian pengunjung untuk datang ke restoran McDonald pada Jumat (22/7).
Meski begitu, menurut Kepala polisi kota Munich, Hubertus Andrae, pihaknya masih menyelidiki kejahatan ini. Motif penembakan juga belum diketahui pasti. Tawaran makan gratis di McDonald juga informasi bohong. *
MUNICH, NusaBali
Sebanyak sembilan orang dinyatakan tewas dan sedikitnya 16 orang terluka. Lauretta, seorang saksi mata bercerita kepada cnn bahwa anaknya sedang berada di dalam kamar mandi saat seorang penembak bersiap melakukan aksinya di McDonald's. "Di sana lah dia menyiapkan amunisi," ujar dia. "Aku mendengar seperti sebuah alarm dan tiba-tiba. Dor! Dor! Dor! Mereka terus menembaki anak kecil yang sedang makan. Anak-anak ini tidak bisa ke mana-mana," kata Lauretta.
Lynn Stein seorang pekerja di toko Jack Wolfskin dalam mall Olympia, mengaku mendengar enam kali tembakan di dalam mall. "Orang-orang kebingungan dan berlarian sambil berteriak," kata Lynn. Dia mengaku melihat seseorang terbaring di lantai, diduga tewas atau terluka. "Ada seorang perempuan di sekitar itu, dan menangis," ucapnya.
Warga yang ada di sekitar area penembakan juga dilanda ketakutan hebat. Mereka berlarian menghindari aksi penembakan dengan mencari tempat perlindungan yang aman. Kediaman Thamina Stoll yang berada tiga menit dari sekitar lokasi menjadi tempat para warga mencari perlindungan. Sesaat setelah penembakan terjadi, polisi Munich langsung mengepung area perbelanjaan. Mereka pun menghentikan semua sarana transportasi publik yang ada di kota itu dalam upaya pengejaran pelaku.
Sebelumnya diberitakan, aksi penembakan terjadi pada Jumat (22/7) sekitar pukul 16.50 waktu setempat. Penembakan bermula dari gerai makanan McDonald's. Tiga pelaku dilaporkan menembak secara membabi buta di dalam gerai makanan itu dan kemudian berjalan menuju mall Olympia. Mereka terus menembaki siapa pun yang ditemui di jalan hingga masuk ke dalam mall.
Atas aksi ini, Kanselir Jerman Angela Markel telah memerintahkan seluruh menteri terkait untuk kembali ke Berlin dan mengadakan pertemuan mendadak kemarin. Penembakan di Munich ini telah membuat Eropa berada dalam tingkat kewaspadaan tinggi. Pekan lalu, sebuah truk menabrak kerumunan warga yang datang menyaksikan perayaan Bastille Day di Nice, Perancis. Sebanyak 80 orang tewas. Setelah itu, masih pada pekan ini, seorang remaja yang mengaku terinspirasi ISIS menusuk para penumpang di Stasiun German hingga polisi menembak mati remaja itu. Pelaku Tewas
Kepolisian Munich pada Sabtu (23/7) mengonfirmasi salah satu korban tewas adalah pelaku penembakan berdarah yang beraksi di pusat perbelanjaan Olympia. Pelaku diduga bunuh diri, tak lama setelah penembakan terjadi. Polisi pun menduga bahwa penembakan di Munich hanya dilakukan pelaku tunggal. "Kami menemukan seorang pria bunuh diri. Kami menduga bahwa dia satu-satunya penembak," ujar Kepolisian Munich dalam akun Twitter yang dikutip kompas dari AFP.
Dengan adanya temuan ini, polisi menyatakan bahwa jumlah korban tewas dalam peristiwa penembakan di Munich mencapai sembilan orang.
Umpan Makan Gratis
Remaja pria yang menembaki pengunjung restauran McDonald diduga kuat terlebih dahulu mengumpan pengunjung dengan menulis status mengenai makan gratis di restoran McDonald di akun Facebooknya.
Ini temuan terbaru yang diungkap oleh polisi Munich kepada jurnalis seperti dikutip dari Mirror, Sabtu (23/7). Kuat dugaan polisi pesan yang diunggah penembak di akun Facebooknya telah menarik perhatian pengunjung untuk datang ke restoran McDonald pada Jumat (22/7).
Meski begitu, menurut Kepala polisi kota Munich, Hubertus Andrae, pihaknya masih menyelidiki kejahatan ini. Motif penembakan juga belum diketahui pasti. Tawaran makan gratis di McDonald juga informasi bohong. *
1
Komentar