Lomba Canang Rebong Peringatan Hari Ibu
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Gianyar bekerjasama dengan DWP Kabupaten Gianyar menggelar lomba merangkai canang rebong.
GIANYAR, NusaBali
Lomba ini serangkaian memperingati Hari Ibu ke-91, 22 Desember 2019, Kabupaten Gianyar digelar di Balai Budaya Gianyar, Kamis (21/11).
Lomba dibuka oleh Asisten 1 Setda Kabupaten Gianyar I Wayan Suardana, didampingi Kadis DP3AP2KB Ir Cokorda Gede Bagus Lesmana Trisnu MT dan Ketua DWP Gianyar Ny. Dwikorawati Wisnu Wijaya.
Asisten 1 Setda Gianyar Wayan Suardana saat membacakan sambutan Bupati Gianyar, menyambut positif lomba itu. Melalui lomba ini dapat meningkatkan kreativitas seni ibu-ibu dalam membuat canang. Lomba ini juga merupakan salah satu upaya melestarikan seni dan budaya Bali.
Lomba membuat canang rebong yang diikuti 36 group terdiri dari anggota DWP OPD di lingkungan Pemkab Gianyar, organisasi wanita dan organisasi profesi. Lomba berlangsung meriah. Selain unjuk kebolehan berkreasi janur, tidak sedikit peserta makidung di sela-sela lomba. Dengan makidung beberapa peserta dapat menghilangkan grogi dalam berlomba.
Ketua DWP Kabupaten Gianyar Ny Dwikorawati Wisnu Wijaya mengatakan, canang rebong selain ada unsur agamanya juga lebih banyak menonjolkan kreativitas seni pembuatnya. Seni mengukir
janur dipadukan dengan berbagai macam jenis bunga hingga menjadi suatu rangkaian canang rebong yang indah dan artistik. “Kami di DWP tiap tahun mengadakan lomba, dan kami selalu upayakan lomba dengan tema keagamaan. Tahun ini dalam rangka memperingati Hari Ibu ke 91, bekerjasama dengan DP3AP2KB kami mengadakan lomba merangkai canang rebong,” jelas Ny. Dwikorawati Wisnu Wijaya.
Ditambahkan, tujuan dari lomba ini selain merangsang kreativitas seni ibu-ibu anggota DWP, juga untuk melestarikan seni tradisional Bali. Seperti kita ketahui canang rebong hampir selalu digunakan dalam setiap upacara keagamaan di Bali, seperti odalan, ke beji saat ngaben, pawiwahan hingga seni dekorasi.
Kadis DP3AP2KB Cok Gede Bagus Lesmana Trisnu menambahkan, dalam upaya meningkatkan kesetaraan gender, DP3AP2KB menggelar berbagai macam kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keahlian kaum perempuan di Gianyar. Seperti pelatihan tata rias, pelatihan banten, paduan suara Bungan Pucuk dan lain-lain.
Pada lomba membuat canang rebong ini, menghadirkan dewan juri dari perguruan tinggi IHDN Denpasar dan Dinas Kebudayaan Gianyar. Menurut Cok Trisnu, kriteria lomba para peserta harus menyelesaikan rangkaian canang rebong hanya dalam waktu 2,5 jam. Bahan-bahan seperti janur, daun lontar bunga disediakan oleh panitia dan peserta tidak boleh membawa contoh dari rumah, semuanya harus dikerjakan saat lomba yang dinilai adalah kelengkapan bahan, keindahan, keserasian bentuk dan kreativitas.*nvi
Lomba dibuka oleh Asisten 1 Setda Kabupaten Gianyar I Wayan Suardana, didampingi Kadis DP3AP2KB Ir Cokorda Gede Bagus Lesmana Trisnu MT dan Ketua DWP Gianyar Ny. Dwikorawati Wisnu Wijaya.
Asisten 1 Setda Gianyar Wayan Suardana saat membacakan sambutan Bupati Gianyar, menyambut positif lomba itu. Melalui lomba ini dapat meningkatkan kreativitas seni ibu-ibu dalam membuat canang. Lomba ini juga merupakan salah satu upaya melestarikan seni dan budaya Bali.
Lomba membuat canang rebong yang diikuti 36 group terdiri dari anggota DWP OPD di lingkungan Pemkab Gianyar, organisasi wanita dan organisasi profesi. Lomba berlangsung meriah. Selain unjuk kebolehan berkreasi janur, tidak sedikit peserta makidung di sela-sela lomba. Dengan makidung beberapa peserta dapat menghilangkan grogi dalam berlomba.
Ketua DWP Kabupaten Gianyar Ny Dwikorawati Wisnu Wijaya mengatakan, canang rebong selain ada unsur agamanya juga lebih banyak menonjolkan kreativitas seni pembuatnya. Seni mengukir
janur dipadukan dengan berbagai macam jenis bunga hingga menjadi suatu rangkaian canang rebong yang indah dan artistik. “Kami di DWP tiap tahun mengadakan lomba, dan kami selalu upayakan lomba dengan tema keagamaan. Tahun ini dalam rangka memperingati Hari Ibu ke 91, bekerjasama dengan DP3AP2KB kami mengadakan lomba merangkai canang rebong,” jelas Ny. Dwikorawati Wisnu Wijaya.
Ditambahkan, tujuan dari lomba ini selain merangsang kreativitas seni ibu-ibu anggota DWP, juga untuk melestarikan seni tradisional Bali. Seperti kita ketahui canang rebong hampir selalu digunakan dalam setiap upacara keagamaan di Bali, seperti odalan, ke beji saat ngaben, pawiwahan hingga seni dekorasi.
Kadis DP3AP2KB Cok Gede Bagus Lesmana Trisnu menambahkan, dalam upaya meningkatkan kesetaraan gender, DP3AP2KB menggelar berbagai macam kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keahlian kaum perempuan di Gianyar. Seperti pelatihan tata rias, pelatihan banten, paduan suara Bungan Pucuk dan lain-lain.
Pada lomba membuat canang rebong ini, menghadirkan dewan juri dari perguruan tinggi IHDN Denpasar dan Dinas Kebudayaan Gianyar. Menurut Cok Trisnu, kriteria lomba para peserta harus menyelesaikan rangkaian canang rebong hanya dalam waktu 2,5 jam. Bahan-bahan seperti janur, daun lontar bunga disediakan oleh panitia dan peserta tidak boleh membawa contoh dari rumah, semuanya harus dikerjakan saat lomba yang dinilai adalah kelengkapan bahan, keindahan, keserasian bentuk dan kreativitas.*nvi
1
Komentar