Imigrasi dan Camat Sidak Vila di Kutsel
Petugas gabungan dari Imigrasi Kelas I TPI Khusus Ngurah Rai, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung, dan aparat Kecamatan Kuta Selatan melakukan sidak sejumlah vila yang terletak di Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Rabu (20/11) sore.
MANGUPURA, NusaBali
Sidak tersebut bagian dari antisipasi berbagai tindak pidana kejahatan serta menekan potensi pelanggaran oleh wisatawan.
Camat Kuta Selatan I Made Widiana menyatakan memang benar dilakukan sidak sejumlah vila yang ada di Pecatu. Sidak tersebut setelah adanya koordinasi dari pihak Imigrasi untuk bersama-sama memantau aktivitas di sejumlah vila di Pecatu.
“Kami turun sama-sama kemarin (Rabu, 20/11). Kalau yang mengagendakan itu Imigrasi, jadi kami hanya mengikuti arahan dari Imigrasi. Intinya mengecek pemilik vila, kemudian dilakukan pemeriksaan dokumen,” ujarnya.
Widiana juga mengapresiasi sidak tersebut, lantaran dengan dilakukan sidak secara bersama-sama bisa mengetahui aktivitas para pemilik vila. Sehingga, bisa mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan. “Sidak tersebut bagian dari upaya pencegahan. Harapannya memang demikian, agar kita mengetahui aktivitas (pemilik). Untuk itu, perlu dilakukan secara berkesinambungan agar semuanya terkontrol dan tidak ada wisatawan yang terlibat tindak pidana,” ucapnya.
Sementara, Kepala Imigrasi Kelas I TPI Khusus Ngurah Rai, Amran Aris, membeberkan sidak yang dilakukan pihaknya menyasar sejumlah vila milik wisatawan manca negara maupun ekspatriat yang ada di Kuta Selatan. Hal tersebut untuk mendata lebih jauh kemungkinan pelanggaran yang dilakukan pemilik vila khusus yang berkewarganegaraan asing.
“Kegiatan ini akan kami intensifkan ke depan. Jadi sidak ini sudah mulai kemarin (Rabu) bersama jajaran lain seperti Satpol PP dan aparat kecamatan. Ya, intinya untuk mencegah berbagai pelanggaran yang dilakukan wisatawan asing di Bali,” tuturnya, Kamis (21/11).
Pada operasi pertama, Rabu kemarin, Imigrasi bersama Camat Kuta Selatan mendata vila yang ada di Desa Pecatu. “Kemarin memang ada sidak, itu dilakukan sejak siang hingga sore. Kami data terlebih dahulu, terutama yang milik wisatawan. Harapannya agar jangan sampai disalahgunakan. Kalau total keseluruhan saya belum dapat, coba nanti hubungi Kepala Bagian Penindakan,” ujarnya. *dar
Camat Kuta Selatan I Made Widiana menyatakan memang benar dilakukan sidak sejumlah vila yang ada di Pecatu. Sidak tersebut setelah adanya koordinasi dari pihak Imigrasi untuk bersama-sama memantau aktivitas di sejumlah vila di Pecatu.
“Kami turun sama-sama kemarin (Rabu, 20/11). Kalau yang mengagendakan itu Imigrasi, jadi kami hanya mengikuti arahan dari Imigrasi. Intinya mengecek pemilik vila, kemudian dilakukan pemeriksaan dokumen,” ujarnya.
Widiana juga mengapresiasi sidak tersebut, lantaran dengan dilakukan sidak secara bersama-sama bisa mengetahui aktivitas para pemilik vila. Sehingga, bisa mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan. “Sidak tersebut bagian dari upaya pencegahan. Harapannya memang demikian, agar kita mengetahui aktivitas (pemilik). Untuk itu, perlu dilakukan secara berkesinambungan agar semuanya terkontrol dan tidak ada wisatawan yang terlibat tindak pidana,” ucapnya.
Sementara, Kepala Imigrasi Kelas I TPI Khusus Ngurah Rai, Amran Aris, membeberkan sidak yang dilakukan pihaknya menyasar sejumlah vila milik wisatawan manca negara maupun ekspatriat yang ada di Kuta Selatan. Hal tersebut untuk mendata lebih jauh kemungkinan pelanggaran yang dilakukan pemilik vila khusus yang berkewarganegaraan asing.
“Kegiatan ini akan kami intensifkan ke depan. Jadi sidak ini sudah mulai kemarin (Rabu) bersama jajaran lain seperti Satpol PP dan aparat kecamatan. Ya, intinya untuk mencegah berbagai pelanggaran yang dilakukan wisatawan asing di Bali,” tuturnya, Kamis (21/11).
Pada operasi pertama, Rabu kemarin, Imigrasi bersama Camat Kuta Selatan mendata vila yang ada di Desa Pecatu. “Kemarin memang ada sidak, itu dilakukan sejak siang hingga sore. Kami data terlebih dahulu, terutama yang milik wisatawan. Harapannya agar jangan sampai disalahgunakan. Kalau total keseluruhan saya belum dapat, coba nanti hubungi Kepala Bagian Penindakan,” ujarnya. *dar
Komentar