Tim Napak Tilas I Gusti Ngurah Rai dari Buleleng Raih Juara I
Tim Napak Tilas Kabupaten Buleleng yang terdiri dari sejumlah organisasi kepemudaan ditetapkan sebagai Juara I Napak Tilas Resimen I Gusti Ngurah Rai.
SINGARAJA, NusaBali
Kabupaten Buleleng terpilih menjadi juara I setelah mendapatkan nilai tertinggi selama menyambut hingga menyemayamkan Pataka Panji-Panji dan Surat Sakti.
Pemuda Panca Marga (PPM) dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang menggabungkan diri dalam Tim Napak Tilas Kabupaten Buleleng langsung meneriam tropi yang diserahkan oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat Upacara Peringatan Hari Puputan Margarana di Taman Pujaan Bangsa Margarana, Tabanan, Rabu (20/11).
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial Buleleng, Nyoman Mariani Febrianti, Kamis (21/11), menjelaskan napak tilas ini merupakan agenda tahunan untuk memperingati Hari Pahlawan dan Hari Puputan Margarana tahun 2019. Sebelumnya, berbagai persiapan telah dilakukan untuk menyambut agenda ini. Pembentukan tim napak tilas menjadi hal pertama yang dilakukan. “Setelah itu kami mengadakan koordinasi khususnya dengan kecamatan dan desa-desa yang dilalui oleh napak tilas ini,” jelasnya.
Selain dengan kecamatan dan desa, koordinasi juga dilakukan kepada sekolah-sekolah yang dilalui. Ini dilakukan untuk mempersiapkan penyambutan di sepanjang jalan yang dilalui tim napak tilas. Penyambutan juga dipersiapkan dengan baik mengingat penyambutan tim napak tilas menjadi indikator penilaian. “Sekitar 20 persen penilaian berasal dari penyambutan ini,” ujar Mariani Febrianti.
Mariani Febrianti pun mengungkapkan selain penyambutan, serah terima dari dan ke abupaten lain juga menjadi indikator penilaian. Bahkan, serah terima ini menjadi indikator utama dalam penilaian. Bobot penilaian dari serah terima ini sekitar 30 - 40 persen. Saat Pataka dan Panji-panji I Gusti Ngurah Rai disemayamkan di Tugu Perjuangan Tri Yudha Sakti, Dinas Sosial juga menyelenggarakan sarasehan kebangsaan. “Sarasehan yang kami lakukan diTugu Tri Yudha Sakti juga menjadi nilai plus,” ungkapnya.
Sementara itu, lanjut Mariani, pelibatan organisasi merupakan hal yang sangat penting yakni menggugah semangat kepahlawan dan mengenang jalur yang dilalui oleh Resimen I Gusti Ngurah Rai di Buleleng. “Fokus kami memang melibatkan organisasi-organisasi kepemudaan, ormas, dan siswa-siswa di sekolah,’’ jelasnya. Tujuannya, tambah Mariani, untuk mengingatkan kembali sejarah dan juga nilai-nilai perjuangan I Gusti Ngurah Rai. Begitu juga dalam kegiatan napak tilas mengenang pahlawan lainnya yang rutin dilaksanakan setiap tahun. *k23
Pemuda Panca Marga (PPM) dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang menggabungkan diri dalam Tim Napak Tilas Kabupaten Buleleng langsung meneriam tropi yang diserahkan oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat Upacara Peringatan Hari Puputan Margarana di Taman Pujaan Bangsa Margarana, Tabanan, Rabu (20/11).
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial Buleleng, Nyoman Mariani Febrianti, Kamis (21/11), menjelaskan napak tilas ini merupakan agenda tahunan untuk memperingati Hari Pahlawan dan Hari Puputan Margarana tahun 2019. Sebelumnya, berbagai persiapan telah dilakukan untuk menyambut agenda ini. Pembentukan tim napak tilas menjadi hal pertama yang dilakukan. “Setelah itu kami mengadakan koordinasi khususnya dengan kecamatan dan desa-desa yang dilalui oleh napak tilas ini,” jelasnya.
Selain dengan kecamatan dan desa, koordinasi juga dilakukan kepada sekolah-sekolah yang dilalui. Ini dilakukan untuk mempersiapkan penyambutan di sepanjang jalan yang dilalui tim napak tilas. Penyambutan juga dipersiapkan dengan baik mengingat penyambutan tim napak tilas menjadi indikator penilaian. “Sekitar 20 persen penilaian berasal dari penyambutan ini,” ujar Mariani Febrianti.
Mariani Febrianti pun mengungkapkan selain penyambutan, serah terima dari dan ke abupaten lain juga menjadi indikator penilaian. Bahkan, serah terima ini menjadi indikator utama dalam penilaian. Bobot penilaian dari serah terima ini sekitar 30 - 40 persen. Saat Pataka dan Panji-panji I Gusti Ngurah Rai disemayamkan di Tugu Perjuangan Tri Yudha Sakti, Dinas Sosial juga menyelenggarakan sarasehan kebangsaan. “Sarasehan yang kami lakukan diTugu Tri Yudha Sakti juga menjadi nilai plus,” ungkapnya.
Sementara itu, lanjut Mariani, pelibatan organisasi merupakan hal yang sangat penting yakni menggugah semangat kepahlawan dan mengenang jalur yang dilalui oleh Resimen I Gusti Ngurah Rai di Buleleng. “Fokus kami memang melibatkan organisasi-organisasi kepemudaan, ormas, dan siswa-siswa di sekolah,’’ jelasnya. Tujuannya, tambah Mariani, untuk mengingatkan kembali sejarah dan juga nilai-nilai perjuangan I Gusti Ngurah Rai. Begitu juga dalam kegiatan napak tilas mengenang pahlawan lainnya yang rutin dilaksanakan setiap tahun. *k23
Komentar