Program Pemberian Seragam Gratis Dipertanyakan
Belum Diterima Lengkap, Disdikpora Sebut Masih Proses
Janji Pemerintah Kabupaten Badung memberikan seragam komplit secara gratis kepada seluruh siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dipertanyakan masyarakat.
MANGUPURA, NusaBali
Pasalnya, hingga kini seragam yang dijanjikan tak kunjung diterima lengkap. Hanya satu stel seragam putih biru saja yang diterima, sedangkan lainnya tak jelas.
“Iya, ada warga yang menanyakan kepada dinas terkait seragam yang dinjanjikan apakah hanya putih biru atau semua seragam,” kata salah seorang sumber yang meminta namanya dirahasiakan, Jumat (22/11) kemarin.
Sumber tadi pun tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan seragam komplit yang dijanjikan pemerintah belum semua diterima siswa. Padahal, sepengetahuannya seragam biru putih, seragam pramuka, seragam olahraga, tas, sepatu, kaos kaki, akan diberikan cuma-cuma oleh pemerintah pada tahun ajaran baru.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Bidang (Kabid) Gedung dan Sarana (Disdikpora) Kabupaten Badung Putu Roby Widya Harsana, menegaskan bila pengadaan seragam untuk siswa SMP masih berproses. “Iya, pengadaan seragam masih berproses, pihak rekanan masih menyiapkan,” ujarnya. “Sebetulnya seragam lengkap sudah mulai didistribusikan secara bertahap. Seperti di Kecamatan Petang itu sudah. Kalau di wilayah Mengwi memang wilayahnya luas jadi butuh waktu. Tetapi kita pastikan semua siswa dapat seragam komplit,” tegas Roby.
Sekalipun kontrak dengan penyedia atau rekanan berakhir Desember 2019, tapi pihaknya sudah mewanti-wanti supaya rekanan menyelesaikan pendistribusian pada November 2019. “Kita akan minta supaya bulan November 2019 ini sudah selesai,” imbuhnya.
“Kami sudah sampaikan kepada semua sekolah untuk bersabar, karena semua masih berproses. Yang jelas masing-masing siswa dapat seragam sekolah komplit dengan tas, sepatu, dan yang lain,” tandasnya.
Pada tahun ajaran 2019-2020, Pemkab Badung melakukan pengadaan seragam baru secara gratis untuk 8.083 siswa SMP. Khusus untuk seragam gratis diberikan dalam bentuk kain, kemudian siswa diberikan ongkos menjahit sebesar Rp 110 ribu per stel. *asa
“Iya, ada warga yang menanyakan kepada dinas terkait seragam yang dinjanjikan apakah hanya putih biru atau semua seragam,” kata salah seorang sumber yang meminta namanya dirahasiakan, Jumat (22/11) kemarin.
Sumber tadi pun tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan seragam komplit yang dijanjikan pemerintah belum semua diterima siswa. Padahal, sepengetahuannya seragam biru putih, seragam pramuka, seragam olahraga, tas, sepatu, kaos kaki, akan diberikan cuma-cuma oleh pemerintah pada tahun ajaran baru.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Bidang (Kabid) Gedung dan Sarana (Disdikpora) Kabupaten Badung Putu Roby Widya Harsana, menegaskan bila pengadaan seragam untuk siswa SMP masih berproses. “Iya, pengadaan seragam masih berproses, pihak rekanan masih menyiapkan,” ujarnya. “Sebetulnya seragam lengkap sudah mulai didistribusikan secara bertahap. Seperti di Kecamatan Petang itu sudah. Kalau di wilayah Mengwi memang wilayahnya luas jadi butuh waktu. Tetapi kita pastikan semua siswa dapat seragam komplit,” tegas Roby.
Sekalipun kontrak dengan penyedia atau rekanan berakhir Desember 2019, tapi pihaknya sudah mewanti-wanti supaya rekanan menyelesaikan pendistribusian pada November 2019. “Kita akan minta supaya bulan November 2019 ini sudah selesai,” imbuhnya.
“Kami sudah sampaikan kepada semua sekolah untuk bersabar, karena semua masih berproses. Yang jelas masing-masing siswa dapat seragam sekolah komplit dengan tas, sepatu, dan yang lain,” tandasnya.
Pada tahun ajaran 2019-2020, Pemkab Badung melakukan pengadaan seragam baru secara gratis untuk 8.083 siswa SMP. Khusus untuk seragam gratis diberikan dalam bentuk kain, kemudian siswa diberikan ongkos menjahit sebesar Rp 110 ribu per stel. *asa
1
Komentar