Bupati Kembali Naikkan Gaji PTT/GTT
Saat ini gaji PTT/GTT Rp 1.250.000 per bulan, belum dipotong jaminan kesehatan.
BANGLI, NusaBali
Bupati Bangli I Made Gianyar menegaskan akan kembali menaikkan gaji pegawai tidak tetap dan guru tidak tetap (PTT/GTT) pada tahun 2020. Rencana kenaikan gaji PTT/GTT ini disampaikan saat rapat dengan Banggar DPRD Bangli di gedung dewaan, Jumat (22/11). Rencana ini pun mendapat dukungan dari DPRD Bangli. Besaran nominal kenaikan gaji akan dibahas lebih lanjut.
Bupati Made Gianyar menawarkan beberapa alternatif nominal gaji yang akan diberikan kepada PTT/GTT. Besarannya antara Rp 1.750.000, Rp 2.000.000, atau sesuai dengan UMK. “Untuk UMK Rp 2,2 juta. Besaran kenaikan gaji ini masih akan dibahas. Bila mengacu UMK otomatis ada kenaikan,” sebutnya. Dikatakan, masih ada peluang hingga habis masa jabatannya untuk meningkatkan nafkah PTT/GTT. Bupati juga menyinggung pengabdi yang belum mendapatkan apa-apa.
Bupati Made Gianyar mengatakan Bangli kekurangan tenaga pendidik. Kekurangan ini diisi oleh para pengabdi. Sehingga nasib pengabdi ini juga perlu diperhatikan. “Selama ini mereka tidak menerima apa-apa, mereka ini yang perlu diperhatikan,” tandasnya. Bupati berkeinginan untuk pengangkatan PNS ataupun P3K, daerah diberikan keleluasaan dalam artian diprioritaskan untuk warga Bangli. “Dalam rekrutmen agar bisa diprioritaskan warga Bangli. Jika dibuka umum, sama juga kami mem-PHK pengabdi secara perlahan,” ungkapnya. Dikatakan, guru tentu ada target jam mengajar, otomatis dengan masuknya orang baru, para pengabdi akan tergeser secara perlahan.
Sementara itu, anggota DPRD Bangli Satria Yudha menyebutkan terkait kenaikan penghasilan, tidak hanya soal PTT/GTT namun juga tunjangan bagi PNS guru. Pihaknya menilai masih ada ketimpangan cukup jauh. Kenaikan gaji PTT/GTT paling tidak Rp 2 juta, jika disesuaikan dengan UMK 2020 gaji Rp 2,4 juta. “Saat ini PTT/GTT menerima Rp 1.250.000 belum dipotong jaminan kesehatan. Harapan kami gajinya bisa Rp 2 juta,” sebutnya. Selain kenaikan gaji PTT/GTT, Satria Yudha berharap tunjangan guru juga diharapkan bisa meningkat. Tunjangan yang diterima saat ini kisaran Rp 500 ribu per bulan. “Ini ada ketimpangan cukup jauh bagi tunjangan para guru. Perlu dievaluasi,” tegasnya. *esa
Bupati Made Gianyar menawarkan beberapa alternatif nominal gaji yang akan diberikan kepada PTT/GTT. Besarannya antara Rp 1.750.000, Rp 2.000.000, atau sesuai dengan UMK. “Untuk UMK Rp 2,2 juta. Besaran kenaikan gaji ini masih akan dibahas. Bila mengacu UMK otomatis ada kenaikan,” sebutnya. Dikatakan, masih ada peluang hingga habis masa jabatannya untuk meningkatkan nafkah PTT/GTT. Bupati juga menyinggung pengabdi yang belum mendapatkan apa-apa.
Bupati Made Gianyar mengatakan Bangli kekurangan tenaga pendidik. Kekurangan ini diisi oleh para pengabdi. Sehingga nasib pengabdi ini juga perlu diperhatikan. “Selama ini mereka tidak menerima apa-apa, mereka ini yang perlu diperhatikan,” tandasnya. Bupati berkeinginan untuk pengangkatan PNS ataupun P3K, daerah diberikan keleluasaan dalam artian diprioritaskan untuk warga Bangli. “Dalam rekrutmen agar bisa diprioritaskan warga Bangli. Jika dibuka umum, sama juga kami mem-PHK pengabdi secara perlahan,” ungkapnya. Dikatakan, guru tentu ada target jam mengajar, otomatis dengan masuknya orang baru, para pengabdi akan tergeser secara perlahan.
Sementara itu, anggota DPRD Bangli Satria Yudha menyebutkan terkait kenaikan penghasilan, tidak hanya soal PTT/GTT namun juga tunjangan bagi PNS guru. Pihaknya menilai masih ada ketimpangan cukup jauh. Kenaikan gaji PTT/GTT paling tidak Rp 2 juta, jika disesuaikan dengan UMK 2020 gaji Rp 2,4 juta. “Saat ini PTT/GTT menerima Rp 1.250.000 belum dipotong jaminan kesehatan. Harapan kami gajinya bisa Rp 2 juta,” sebutnya. Selain kenaikan gaji PTT/GTT, Satria Yudha berharap tunjangan guru juga diharapkan bisa meningkat. Tunjangan yang diterima saat ini kisaran Rp 500 ribu per bulan. “Ini ada ketimpangan cukup jauh bagi tunjangan para guru. Perlu dievaluasi,” tegasnya. *esa
Komentar