UHN IGB Sugriwa Dicanangkan Jadi WCU
Dukung World Class University Pemkab Bangli Hibahkan Lahan 5,9 Hektare
Dukung UHN IGB Sugriwa menjadi WCU, berbagai upaya dilakukan seperti pengembangan kampus dengan lahan yang luas dan representatif di Bangli.
BANGLI, NusaBali
Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa (UHN IGB Bagus Sugriwa) dicanangkan menjadi World Class University (WCU). Pencanangan UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menuju WCU digelar di Kampus UHN I Gusti Bagus Sugriwa di Kelurahan Kubu, Kecamatan/Kabupaten Bangli, Sabtu (11/9) pukul 09.20 Wita. WCU merupakan jajaran perguruan tinggi berstandar terbaik dan masuk dalam pemeringkatan perguruan tinggi di dunia.
Acara pencanangan tersebut dihadiri Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Ketua PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya, Anggota DPR RI Ketut Kariasa Adnyana dan Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana MSi.
Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa, I Gusti Ngurah Sudiana mengatakan, setahun setelah peningkatan status dari Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) menjadi Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, pihaknya terus berbenah untuk meningkatkan kualitas institusi dan sumberdaya manusia. Selanjutnya mencanangkan UHN I Gusti Bagus Sugriwa menuju World Class University (WCU). Untuk mendukung UHN I Gusti Bagus Sugriwa menjadi WCU, pihaknya sudah melakukan berbagai usaha di antaranya mengembangkan kampus dengan lahan yang luas dan representatif di Kabupaten Bangli.
"Kami juga mengembangkan berbagai fasilitas kampus dan program studi umum, sekarang baru ada tiga fakultas. Kami sudah mengusulkan lagi tiga fakultas umum, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terwujud," ungkap Prof Sudiana yang juga Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali ini.
Lebih lanjut disampaikan, selain itu UHN I Gusti Bagus Sugriwa secara intens menterjemahkan program-program prioritas Kementerian Agama, di antaranya penguatan moderasi beragama, dan percepatan transportasi digital. Saat ini UHN IGBSugriwa sudah memiliki 5.051 orang alumni, lalu 2.448 mahasiswa aktif, mahasiswa baru ada 1.186 orang dengan total mahasiswa yang aktif 4.233 orang. UHN IGB Sugriwa juga memiliki tenaga dosen sebanyak 283 orang, 12 orang Guru Besar, 69 dosen bergelar Doktor, 155 bergelar Magister dan ada 25 orang dosen tidak tetap, tenaga ASN sebanyak 80 orang dan PTT 90 orang.
"Antusiasme umat Hindu untuk kuliah di UHN I Gusti Bagus Sugriwa sangat tinggi," kata Prof Sudiana. Sementara itu, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyampaikan dengan keberadaan UHN I Gusti Bagus Sugriwa di Bangli tentu sangat tepat. Hal tersebut karena Bangli adalah Kabupaten dengan pusat peradaban Bali Kuno dan puncak keemasan kerajaan bali kuno dengan salah satu rajanya yang terkenal, yaitu Sri Aji Jaya Pangus dan permaisurinya seorang putri Cina Kang Cing We. "Toleransi beragama sudah ada sejak saat itu, jadi sangat tepat Kampus UHN I Gusti Bagus Sugriwa terpusat di Bangli," sebutnya.
Keberadaannya juga akan menjadikan Bangli sebagai rujukan rumah moderasi beragama dan pusat Pendidikan Hindu Nusantara. Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli ini mengatakan dengan keberadaan Kampus UHN I Gusti Bagus Sugriwa di Bangli, sangat strategis dalam peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Bangli. Selain itu sebagai indikator keberhasilan pembangunan daerah. Keberadaan UHN I Gusti Bagus Sugriwa di Bangli diharapkan menjadi generator untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, melestarikan nilai-nilai agama, tradisi, adat dan budaya Bali khususnya bagi generasi muda.
Menurut politisi PDIP ini, jika Bangli akan dijadikan Kota Pendidikan dan Kesehatan. Sebagai kesungguhan Pemerintah Kabupaten Bangli dalam mendukung UHN I Gusti Bagus Sugriwa, pihaknya menyerahkan hibah tanah milik Kabupaten Bangli seluas 5,9 hektare. Lahan tersebut guna perluasan Kampus UHN I Gusti Bagus Sugriwa dan bisa mendukung pengembangan kampus menuju WCU.
"Harapan kami ke depan Kampus UHN I Gusti Bagus Sugriwa tumbuh menjadi nniversitas yang besar dan menjadi barometer Pendidikan Hindu di Nusantara bahkan di dunia," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bangli yang sudah menghibahkan tanah pemerintah kepada UHN I Gusti Bagus Sugriwa seluas 5,9 hektare. Sedangkan demi terwujudnya Kota Bangli menjadi Kota Pendidikan, Menteri Agama yang biasa disapa Gus Yaqut ini mengajak semua pihak untuk menjadikan UHN I Gusti Bagus Sugriwa ini menjadi WCU.
"Mari kita bersama-sama saling bersinergi demi memajukan UHN I Gusti Bagus Sugriwa ini untuk bisa membawa bangsa Indonesia yang berbudaya dan beragama di kancah dunia," ucapnya. Disampaikan pula, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama akan selalu mendukung dan memotivasi program-program yang bisa memajukan UHN I Gusti Bagus Sugriwa. Pencanangan UHN menjadi WCU adalah sebuah lompatan besar untuk semakin kompleks di dunia Pendidikan yang memiliki beberapa makna. "Mudah-mudahan dengan UHN I Gusti Bagus Sugriwa menuju WCU bisa menjadi pedoman antar umat beragama di Indonesia," imbuhnya. *esa
Acara pencanangan tersebut dihadiri Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Ketua PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya, Anggota DPR RI Ketut Kariasa Adnyana dan Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana MSi.
Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa, I Gusti Ngurah Sudiana mengatakan, setahun setelah peningkatan status dari Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) menjadi Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, pihaknya terus berbenah untuk meningkatkan kualitas institusi dan sumberdaya manusia. Selanjutnya mencanangkan UHN I Gusti Bagus Sugriwa menuju World Class University (WCU). Untuk mendukung UHN I Gusti Bagus Sugriwa menjadi WCU, pihaknya sudah melakukan berbagai usaha di antaranya mengembangkan kampus dengan lahan yang luas dan representatif di Kabupaten Bangli.
"Kami juga mengembangkan berbagai fasilitas kampus dan program studi umum, sekarang baru ada tiga fakultas. Kami sudah mengusulkan lagi tiga fakultas umum, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terwujud," ungkap Prof Sudiana yang juga Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali ini.
Lebih lanjut disampaikan, selain itu UHN I Gusti Bagus Sugriwa secara intens menterjemahkan program-program prioritas Kementerian Agama, di antaranya penguatan moderasi beragama, dan percepatan transportasi digital. Saat ini UHN IGBSugriwa sudah memiliki 5.051 orang alumni, lalu 2.448 mahasiswa aktif, mahasiswa baru ada 1.186 orang dengan total mahasiswa yang aktif 4.233 orang. UHN IGB Sugriwa juga memiliki tenaga dosen sebanyak 283 orang, 12 orang Guru Besar, 69 dosen bergelar Doktor, 155 bergelar Magister dan ada 25 orang dosen tidak tetap, tenaga ASN sebanyak 80 orang dan PTT 90 orang.
"Antusiasme umat Hindu untuk kuliah di UHN I Gusti Bagus Sugriwa sangat tinggi," kata Prof Sudiana. Sementara itu, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyampaikan dengan keberadaan UHN I Gusti Bagus Sugriwa di Bangli tentu sangat tepat. Hal tersebut karena Bangli adalah Kabupaten dengan pusat peradaban Bali Kuno dan puncak keemasan kerajaan bali kuno dengan salah satu rajanya yang terkenal, yaitu Sri Aji Jaya Pangus dan permaisurinya seorang putri Cina Kang Cing We. "Toleransi beragama sudah ada sejak saat itu, jadi sangat tepat Kampus UHN I Gusti Bagus Sugriwa terpusat di Bangli," sebutnya.
Keberadaannya juga akan menjadikan Bangli sebagai rujukan rumah moderasi beragama dan pusat Pendidikan Hindu Nusantara. Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli ini mengatakan dengan keberadaan Kampus UHN I Gusti Bagus Sugriwa di Bangli, sangat strategis dalam peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Bangli. Selain itu sebagai indikator keberhasilan pembangunan daerah. Keberadaan UHN I Gusti Bagus Sugriwa di Bangli diharapkan menjadi generator untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, melestarikan nilai-nilai agama, tradisi, adat dan budaya Bali khususnya bagi generasi muda.
Menurut politisi PDIP ini, jika Bangli akan dijadikan Kota Pendidikan dan Kesehatan. Sebagai kesungguhan Pemerintah Kabupaten Bangli dalam mendukung UHN I Gusti Bagus Sugriwa, pihaknya menyerahkan hibah tanah milik Kabupaten Bangli seluas 5,9 hektare. Lahan tersebut guna perluasan Kampus UHN I Gusti Bagus Sugriwa dan bisa mendukung pengembangan kampus menuju WCU.
"Harapan kami ke depan Kampus UHN I Gusti Bagus Sugriwa tumbuh menjadi nniversitas yang besar dan menjadi barometer Pendidikan Hindu di Nusantara bahkan di dunia," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bangli yang sudah menghibahkan tanah pemerintah kepada UHN I Gusti Bagus Sugriwa seluas 5,9 hektare. Sedangkan demi terwujudnya Kota Bangli menjadi Kota Pendidikan, Menteri Agama yang biasa disapa Gus Yaqut ini mengajak semua pihak untuk menjadikan UHN I Gusti Bagus Sugriwa ini menjadi WCU.
"Mari kita bersama-sama saling bersinergi demi memajukan UHN I Gusti Bagus Sugriwa ini untuk bisa membawa bangsa Indonesia yang berbudaya dan beragama di kancah dunia," ucapnya. Disampaikan pula, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama akan selalu mendukung dan memotivasi program-program yang bisa memajukan UHN I Gusti Bagus Sugriwa. Pencanangan UHN menjadi WCU adalah sebuah lompatan besar untuk semakin kompleks di dunia Pendidikan yang memiliki beberapa makna. "Mudah-mudahan dengan UHN I Gusti Bagus Sugriwa menuju WCU bisa menjadi pedoman antar umat beragama di Indonesia," imbuhnya. *esa
Komentar