Warga Kota Tidak Dapat Pasokan Air
BANGLI, NusaBali
Pasokan air PDAM untuk pelanggan di Kota Bangli terganggu. Penyebabnya, ada kerusakan pipa di sumber air Gamongan 1 pada tebing bantaran sungai Melangit, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli.
Tebing sungai longsor akibat diguyur hujan. Hingga Minggu (12/9) malam, air PDAM belum mengalir normal. Direktur PDAM Bangli, Dewa Gde Ratno Suparso Mesi mengatakan, pipa transmisi Gamongan 1 di Sungai Melangit diterjang longsor. Kejadian ini baru diketahui pada Sabtu (11/9) malam. Putusnya jaringan pipa menyebabkan pasokan air bagi konsumen di seputaran wilayah kota Bangli terganggu. Perbaikan sudah tuntas, air sudah mengalir hingga di bak reservoir Kubu. “Hari ini (minggu) suplai air sudah normal,” ungkap Dewa Rono sapaan akran Dewa Suparso Mesi, Minggu (12/9).
Akibat seringnya terjadi gangguan, PDAM Bangli berencana membangun dua titik sumur bor. “Ini langkah antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan jaringan pipa di sumber mata air,” ungkap Dewa Rono. Jika pasokan air terganggu, suplai air memanfaatkan sumur bor. Jika terjadi beban puncak penggunaan air, terutama saat hari raya, debit air ke konsumen mengecil. Dengan adanya sumur bor, penambahan debit bisa dilakukan. “Rencana pembangunan sumur bor sudah sempat dibahas oleh tim percepatan dan mendapat dukungan dari Bapak Bupati,” kata direktur asal Kelurahan Kawan ini.
Rencananya sumur bor dibanguan di dekat bak reservoir Kubu dan LC Uma Aya. Anggaran membangun dua titik sumur bor sebesar Rp 3 miliar. “Kami sudah ajukan anggaran. Jika tidak ada halangan, pembangunan kemungkinan bisa dilaksanakan tahun ini,” ujar Dewa Rono. *esa
Komentar