Raka Suardana: Ciptakan Keseimbangan Pembangunan Ekonomi
Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali menuju Bali Era Baru
DENPASAR,NusaBali
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar, Prof Dr Ida Bagus Raka Suardana SE MM memberikan apresiasi kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) yang telah meluncurkan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh, Sejahtera, di Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Jumat (3/12) lalu.
Raka Suardana mendukung konsep Ekonomi Bali Kerthi ini, karena mengakar dari kekuatan masyarakat lokal. "Saya sangat apresiasi, Bapak Presiden Jokowi mendukung konsep ini (Ekonomi Kerthi Bali, red). Karena konsepnya ini akar dari kekuatan masyarakat Bali, yang digali dan dimunculkan lagi oleh Bapak Gubernur Wayan Koster agar kita tidak tergantung dari sektor pariwisata saja," ujar Prof Raka Suardana, dalam rilis Pemprov Bali, Senin (6/12).
Raka Suardana mengatakan Konsep Ekonomi Kerthi Bali yang digagas oleh Gubernur Koster adalah suatu terobosan, perubahan paradigma berpikir pemimpin daerah yang menginginkan daerahnya maju. "Hal ini kemudian tentu banyak adanya perubahan. Terutama sektor yang lama melekat, namun sekarang kontribusinya mengalami penurunan terhadap Bali, yakni pariwisata," ujar Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undiknas Denpasar ini.
Masuknya konsep Ekonomi Kerthi Bali dari pemikiran Gubernur Koster ini, kata Raka Suardana polanya mentransformasi atau menggeser pariwisata, kemudian kembali menuju ke kekuatan yang sejak masa lalu yang memang sudah dimiliki Bali. "Mulai dari sektor pertanian dalam arti luas (organik), kelautan dan perikanan, industri UMKM, koperasi, ekonomi kreatif dan digital. Kemudian sektor pariwisata sebagai bonusnya," tegas Raka Suardana.
Meskipun secara konsep Presiden Jokowi telah berkenan meluncurkan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh, Sejahtera, Prof Raka Suardana mengharapkan setelah peta jalan tersebut, harus ada aksi nyata dari Pemerintah Provinsi Bali yang berkolaborasi dengan seluruh stakeholder pemerintahan di Pusat, Kabupaten/Kota. "Supaya menghasilkan output dan outcome. Ketika outcome ini sudah dimunculkan, tentu harus ada yang menarik orang lain untuk masuk kedalamnya dan Pemprov Bali jangan sendirian," terang pria yang meraih gelar profesor pada tahun 2006 ini.
Kata Prof Raka Suardana, Pemerintah Pusat, sektor swasta, dan lembaga perbankan juga ikut andil mensukseskan program Ekonomi Kerthi Bali ini.
Raka Suardana berpandangan, untuk mewujudkan hal ini tidaklah mudah. Sebab diperlukan kerja keras, untuk membuktikan sektor yang menjadi gagasan Gubernur Koster ini. “Pertanian misalnya, kalau pertanian seperti dulu, mungkin anak muda tidak tertarik. Tetapi kalau pertanian modern dengan menggunakan teknologi, digitalisasi, maka ini akan menarik anak-anak muda untuk berprofesi di dunia pertanian," pungkas pria kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat ini. *nat
Komentar