Baru 4 KUD Gelar RAT
AMLAPURA, NusaBali
Kadis Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Karangasem I Gede Loka Santika mengungkapkan, baru 4 dari 10 KUD (Koperasi Unit Desa) di Kabupaten Karangasem yang menggelar RAT (rapat anggota tahunan).
Dari 4 KUD yang sudah menggelar RAT, hanya 2 KUD kondisinya sehat. Ke empat KUD yang telah menggelar RAT yakni KUD Sari Bumi Kecamatan Kubu, KUD Manggis di Kecamatan Manggis, KUD Bebandem di Kecamatan Bebandem, dan KUD Karangasem di Kecamatan Karasem.
Gede Loka Santika mengungkapkan, SHU (sisa hasil usaha) KUD Sari Bumi Kecamatan Kubu dan KUD Bebandem di Kecamatan Bebandem mengalami penurunan. Lebih miris lagi, KUD Selat yang pernah berjaya tahun 1976 kini dinyatakan kurang sehat. Padahal KUUD Selat pernah menjadi nomor 1 di Bali hingga gedungnya diresmikan Gubernur Bali Soekarmen. Aset KUD dijual untuk bayar utang di bank. Terpisah, Ketua KUD Rendang I Gede Kertiyasa mengakui belum menggelar RAT. “Masih persiapan menyusun laporan,” ujar Kertiyasa, Rabu (16/3). KUD Rendang didukung 13 karyawan dengan 2 unit usaha. Masing-masing sebanyak 2 RMU (rice mill unit) atau mesin penggilingan padi dan simpan pinjam.
Terpisah, Ketua Dekopinda (Dewan Koperasi Indonesia Daerah) Karangasem I Gede Ngurah Indrayana mengatakan, salah satu penyebab koperasi bangkrut karena ada oknum pengelolanya pinjam hingga Rp 1 miliar. “Tidak masuk akal pinjam hingga Rp 1 miliar. Bagaimana pengawasannya, bagaimana kajian mengeluarkan kredit. Kemampuan bayarnya berapa, pengelola koperasi maksimal gajinya Rp 3 juta, tetapi pinjamannya Rp 1 miliar,” ungkap Indrayana tanpa menyebut identitas koperasi.
Indrayana mengungkapkan, dari 198 koperasi yang wajib RAT, hanya 103 koperasi yang telah RAT. Sebanyak 106 koperasi kemungkinan tidak RAT karena SHU-nya menurun drastis. Koperasi yang sudah menggelar RAT, rata-rata SHU mengalami penurunan. Dekopinda telah beberapa kali melakukan audit koperasi di Karangasem. Sebelumnya tercatat 325 koperasi, setelah diverifikasi hanya 211 koperasi masih aktif. *k16
Komentar