Separuh Penyuluh Pertanian di Gianyar Masuki Pensiun
GIANYAR, NusaBali
Separuh dari jumlah keseluruhan tenaga penyuluh pertanian di Kabupaten Gianyar saat ini memasuki usia pensiun. Kini, dari 64 desa dan 6 kelurahan hanya tersisa 28 penyuluh.
Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Gianyar Ni Made Sumpahyani SH mengakui kondisi tersebut. "Tenaga penyuluh pertanian saat ini sebanyak 28 tenaga. Sebelumnya sudah ada lima penyuluh pensiun dan tahun 2022 ada beberapa tenaga yang akan memasuki masa purna tugas," jelasnya, Selasa (5/4).
Jika idealnya satu penyuluh bertugas di satu desa, kini terpaksa satu penyuluh memikul beban dua sampai tiga desa. "Kalau sekarang, terpaksa satu penyuluh melaksakan tugas di dua atau tiga desa," jelasnya.
Selain terdapat 28 tenaga penyuluh, Dinas Pertanian dibantu 16 tenaga harian lepas bantu penyuluh (THL BP). Tenaga THL BP ini berasal dari Kementerian Pertanian yang juga membantu tenaga penyuluh di lapangan. Disebutkan lagi, pengadaan atau alokasi ASN untuk tenaga penyuluh belum mendaparkan informasi. "Perekrutan tenaga penyuluh itu kebijaksanaan pimpinan, kami melaksanakan tugas sebaiknya," ujarnya.
Guna mengefektifkan tugas penyuluhan, setiap penyuluh membuat group WA dengan subak yang ada di desa wikayah binaan. Sehingga setiap persoalan di wilayah subak diinformasikan ke penyuluh pertanian, baik masalah masa tanam, komoditi, persoalan irigasi dan pupuk atau benih. "Sementara ini efektivitas kerja melalui WA grup. Untuk terjun ke lapangan dilakukan secara bergilir," tambahnya. Saat ini, di Giayar terdapat 486 subak dengan jumlah petani sekitar 28.000 orang. Lahan garapan petani seluas 13.474 hektare lahan basah. *nvi
Komentar