Bersihkan Sampah, Petugas Masuk Gorong-gorong
Tenaga penggelontor hanya bisa bertahan selama 10 menit karena pengap dan minim oksigen.
BANGLI, NusaBali
Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Permukiman (PUPR Perkim) Bangli turunkan tenaga penggelontor untuk masuk gorong-gorong di depan alun-alun Bangli, Selasa (21/6). Petugas penggelontor masuk gorong-gorong untuk membersihkan sampah yang menyumbat saluran air. Dinas PUPR Perkim Bangli juga menggunakan alat berat untuk mengangkat tumpukan sampah di saluran drainase.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Perkim Bangli, I Wayan Lega Suprapto mengatakan pembersihan sampah dilakukan di sepanjang saluran drainase. Panjang drainase sekitar 500 meter. Pembersihan sampah dari patung Nara Singa (depan alun-alun) hingga selatan Kantor PLN Bangli. Wayan Lega belum bisa memastikan berapa lama melakukan pembersihan di saluran drainase sepanjang 500 meter. Di depan alun-alun diperkirakan membutuhkan waktu dua hari. “Petugas sudah mengangkut sampah sebanyak dua truk,” ungkap Wayan Lega.
Wayan Lega mengungkapkan, tenaga penggelontor yang ditugaskan masuk gorong-gorong tidak bisa bertahan lama. Kondisi gorong-gorong banyak sampah dan pengap. Tenaga penggelontor hanya bisa bertahan selama 10 menit. “Ada sembilan orang kami turunkan untuk menarik sampah dari dalam gorong-gorong. Mereka bekerja secara bergantian tiap 10 menit. Di dalam pengap dan minim oksigen,” terang kabid asal Desa Manikliyu Kecamatan Kintamani ini.
Kadis Lingkungan Hidup Bangli, Putu Ganda Wijaya mengatakan, sesuai hasil pemantauan penyumbatan akibat sampah juga ditemukan di beberapa titik. Di antaranya sebelah barat kantor Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Bangli, sebelah barat SDN 7 Kawan, dan barat Terminal Loka Crana. “Kami sudah melakukan pengecekan. Ada beberapa titik tumpukan sampah, segera kami bersihkan,” ungkap Putu Ganda Wijaya. *esa
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Perkim Bangli, I Wayan Lega Suprapto mengatakan pembersihan sampah dilakukan di sepanjang saluran drainase. Panjang drainase sekitar 500 meter. Pembersihan sampah dari patung Nara Singa (depan alun-alun) hingga selatan Kantor PLN Bangli. Wayan Lega belum bisa memastikan berapa lama melakukan pembersihan di saluran drainase sepanjang 500 meter. Di depan alun-alun diperkirakan membutuhkan waktu dua hari. “Petugas sudah mengangkut sampah sebanyak dua truk,” ungkap Wayan Lega.
Wayan Lega mengungkapkan, tenaga penggelontor yang ditugaskan masuk gorong-gorong tidak bisa bertahan lama. Kondisi gorong-gorong banyak sampah dan pengap. Tenaga penggelontor hanya bisa bertahan selama 10 menit. “Ada sembilan orang kami turunkan untuk menarik sampah dari dalam gorong-gorong. Mereka bekerja secara bergantian tiap 10 menit. Di dalam pengap dan minim oksigen,” terang kabid asal Desa Manikliyu Kecamatan Kintamani ini.
Kadis Lingkungan Hidup Bangli, Putu Ganda Wijaya mengatakan, sesuai hasil pemantauan penyumbatan akibat sampah juga ditemukan di beberapa titik. Di antaranya sebelah barat kantor Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Bangli, sebelah barat SDN 7 Kawan, dan barat Terminal Loka Crana. “Kami sudah melakukan pengecekan. Ada beberapa titik tumpukan sampah, segera kami bersihkan,” ungkap Putu Ganda Wijaya. *esa
Komentar