Klungkung Loloskan 32 Guru Penggerak
SEMARAPURA, NusaBali
Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Klungkung, I Ketut Sujana, menutup Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan III Kabupaten Klungkung di Hotel Maxone, Gianyar, Sabtu (25/6).
Penutupan PPGP angkatan III melalui lokakarya 9. Kadisdikpora sematkan selempang tanda kelulusan kepada 32 guru penggerak. Kegiatan guru penggerak angkatan III Kabupaten Klungkung terdiri dari 32 guru dengan 11 pengajar praktik tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK.
Ketut Sujana mengatakan, PPGP untuk meningkatkan komptensi guru. Adapun pengajar praktik guru penggerak tingkat SMP yakni Kasek SMPN 1 Semarapura I Nyoman Karyawan, Kasek SMPN 3 Semarapura David Setiyanto, dan Kasek SMPN 1 Banjarangkan I Nengah Suradnya. “Masing-masing guru penggerak memiliki pengajar praktik guru penggerak sesuai jenjang pendidikan, baik tingkat TK, SD, SMP, dan SMA/SMK,” ujar Sujana. Sebanyak 32 guru penggerak mendapatkan mandat terus menggerakkan teman sejawat, peserta didik, dan masyarakat.
Koordinator Pelaksana Kegiatan, I Nengah Suradnya, mengatakan Lokakarya 9 merupakan puncak dari seluruh tahapan kegiatan PPGP. Sebanyak 32 calon guru penggerak selama 9 bulan mengikuti diklat secara daring maupun luring. Selama PPGP meliputi pedampingan individu perdana sampai pedampingan individu 8 dan lokakarya perdana sampai lokakarya 9. “Materinya meliputi pembelajaran yang berpihak pada peserta didik, kompetensi sosial emosional, budaya positif, dan berbagai kepemimpinan,” jelas Suradnya, Selasa (28/6). Guru penggerak sebagai agen perubahan dan transformasi pendidikan melalui merdeka belajar menuju profil pelajar Pancasila. *wan
Ketut Sujana mengatakan, PPGP untuk meningkatkan komptensi guru. Adapun pengajar praktik guru penggerak tingkat SMP yakni Kasek SMPN 1 Semarapura I Nyoman Karyawan, Kasek SMPN 3 Semarapura David Setiyanto, dan Kasek SMPN 1 Banjarangkan I Nengah Suradnya. “Masing-masing guru penggerak memiliki pengajar praktik guru penggerak sesuai jenjang pendidikan, baik tingkat TK, SD, SMP, dan SMA/SMK,” ujar Sujana. Sebanyak 32 guru penggerak mendapatkan mandat terus menggerakkan teman sejawat, peserta didik, dan masyarakat.
Koordinator Pelaksana Kegiatan, I Nengah Suradnya, mengatakan Lokakarya 9 merupakan puncak dari seluruh tahapan kegiatan PPGP. Sebanyak 32 calon guru penggerak selama 9 bulan mengikuti diklat secara daring maupun luring. Selama PPGP meliputi pedampingan individu perdana sampai pedampingan individu 8 dan lokakarya perdana sampai lokakarya 9. “Materinya meliputi pembelajaran yang berpihak pada peserta didik, kompetensi sosial emosional, budaya positif, dan berbagai kepemimpinan,” jelas Suradnya, Selasa (28/6). Guru penggerak sebagai agen perubahan dan transformasi pendidikan melalui merdeka belajar menuju profil pelajar Pancasila. *wan
Komentar