Jembrana Bangun Sirkuit All in One di Pengambengan
Makepung, Jegog hingga Pacuan Kuda Digelar Terpusat
NEGARA, NusaBali
Pembangunan Sirkuit All in One di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, sudah mulai dilaksanakan. Sesuai proses tender yang telah rampung, Sirkuit All in One ini akan dibangun dengan nilai kontrak sebesar Rp 2.999.000.000 atau Rp 2,9 miliar lebih.
Seiring dimulainya pembangunan tersebut, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menggelar sosialisasi di Wantilan Pura Segara Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Selasa (5/7). Di hadapan para tokoh dan masyarakat setempat, Bupati Tamba mengatakan pembangunan Sirkuit All in One di Desa Pengambengan ini akan mendukung pengembangan destinasi wisata serta peningkatan Pendapat Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Jembrana, khususnya di sektor pariwisata.
Menurut Bupati Tamba, Kabupaten Jembrana memiliki warisan budaya yang bisa dimaksimalkan sebagai daya tarik wisata. Seperti makepung dan jegog. Destinasi Sirkuit All in One di Desa Pengambengan ini mengambil konsep penggabungan beberapa atraksi dalam 1 lokasi sebagai destinasi wisata. "Kita (Jembrana) memiliki warisan budaya jegog dan makepung yang tidak ada di daerah lain. Ini bisa dimanfaatkan sebagai atraksi wisata," kata Bupati Tamba.
Nantinya, kata Bupati Tamba, Sirkuit All in One yang dibangun dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini, akan digunakan sebagai lokasi dilaksanakannya berbagai atraksi yang menjadi kalender event pariwisata Jembrana. Hal tersebut diyakini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan perekonomian bagi masyarakat Jembrana.
"Aktivitas ekonomi akan bangkit di sini. Karena seluruh kegiatan atraksi budaya akan kita bawa ke sini. Ada budaya makepung, pacuan kuda, arisan burung dara, layang-layang, petik laut dan saya rasa masyarakat berbahagia. Ini harus dijaga dengan baik karena ini tanggung jawab kita bersama yang sudah diberikan aset yang sangat bagus," ucap Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.
Menyambut akan hadirnya banyak wisatawan ke sirkuit ini, Bupati Tamba menginginkan masyarakat untuk kreatif. Baik dalam kesenian maupun menyediakan berbagai olahan jajanan. "Silakan tunjukkan kreativitas. Masyarakat Pengambengan sekarang mulai berbenah. Akan ada ribuan orang datang ke sini, setelah pembangunan sirkuit ini selesai kita akan langsung menggelar Festival Jegog yang menampilkan 100 sekaa jegog dengan ratusan penari. Ini dampak ekonomi positif yang akan dirasakan masyarakat Pengambengan," imbuh Tamba.
Bupati Tamba menambahkan ini pun sejalan dengan target Jembrana Emas di tahun 2026 nanti. Menurutnya, ground breaking jalan tol Gilimanuk-Mengwi juga akan dilaksanakan pada bulan September ini. Setelah jalan tol rampung, dirinya yakin akan lebih banyak wisatawan ke Jembrana. "Hari ini mungkin kita masih berpikir siapa yang akan datang ke sini. Bulan September ini ground breaking jalan tol akan dilaksanakan. Setelah jalan tol selesai orang akan datang ke sini," ucap Bupati Tamba.
Dalam proses pembangunan, Bupati Tamba juga meminta dukungan masyarakat. Karena dalam proses pembangunan nanti, kemungkinan ada sedikit mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. Di samping itu, Bupati Tamba menyampaikan terkait pembangunan pengendali banjir di Pengambengan yang sudah dianggarkan sebesar Rp 2,3 miliar pada APBD Jembrana tahun ini, juga akan segera dibangun.
"Kita akan buat Pengambengan ini terbebas dari banjir. Sedikit demi sedikit kita akan capai. Pertama, kita baru bisa realisasikan anggaran sebesar Rp 2,3 miliar dengan panjang pengerjaan 1,4 kilometer. Mudah-mudahan dengan pembangunan ini masyarakat yang setiap tahun kebanjiran, akan terbebas dari banjir," ujar Bupati Tamba.
Sementara Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana I Wayan Sudiarta saat mendampingi Bupati Tamba mengatakan untuk pembangunan Sirkuit All in One ini juga sudah mulai dilaksanakan per Selasa kemarin. Adapun nilai kontrak pembangunan sirkuit yang digarap rekanan dari CV Sinar Surya Abadi ini adalah sebesar Rp 2,9 miliar lebih
Selain Sirkuit All in One, Sudiarta mengatakan, juga akan dilaksanakan pembangunan pengendali banjir di Pengambengan yang juga direncanakan berjalan tahun ini. "Hari ini sudah mulai pembangunannya (Sirkuit All in One). Ada dua proyek besar di sini. Satu sirkuit dan satu pengendali banjir. Hari ini kami sosialisasikan sehingga semua tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat di sini mengetahui dimulainya proyek pembangunan sirkuit ini. Berikutnya akan dibangun juga pengendali banjir sepanjang 1,4 kilometer. Kita harap dukungan masyarakat terhadap kegiatan ini," ujarnya. *ode
Komentar