Massal, 2.023 Penari Bakti Marga Tampil Memukau
Meriahkan Peresmian Sirkuit All in One di Jembrana
Sirkuit All In One
Tari Bakti Marga
Bupati Jembrana
I Nengah Tamba
Menparekraf RI
Sandiaga Uno
Desa Pengambengan
NEGARA, NusaBali - Sirkuit All in One di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, diresmikan, Jumat (30/12) sore. Sirkuit yang difungsikan sebagai pusat atraksi seni budaya sekaligus destinasi pariwisata ini diresmikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba.
Menariknya, dalam acara peresmian ini ditampilkan pementasan spektakuler berupa Tari Bakti Marga massal yang dibawakan sebanyak 2.023 penari.
Ribuan penari dalam pagelaran Tari Bakti Marga massal ini dibawakan para siswi SMP se-Jembrana. Sebelum pementasan Tari Bakti Marga, kehadiran Menteri Sandiaga Uno bersama sejumlah tamu undangan disambut pagelaran Tari Makepung yang diiringi sebanyak 50 sekaa Jegog. Usai sambutan Bupati Tamba dan Menteri Sandiaga, ditampilkan pagelaran Tari Bakti Marga massal yang juga diiringi sebanyak 50 sekaa Jegog. Setelah penampilan kolosal itu, ditampilkan atraksi makepung dengan pengiring Jegog.
Dalam atraksi makepung itu, puluhan sekaa Jegog tampil secara mabarung (adu tanding) sehingga membawa aura energik di areal sirkuit ini. Khusus atraksi makepung yang ditampilkan di Sirkuit All in One ini, sengaja dikemas tanpa menggunakan kayu penyalin berpaku untuk pemacu kerbau. Namun hanya menggunakan tali pedati sehingga memberikan kesan yang lebih manis untuk dinikmati sebagai atraksi bagi wisatawan.
Saat diwawancara usai acara peresmian tersebut, Menteri Sandiaga Uno mengatakan bersyukur dapat hadir dalam acara peresmian Sirkuit All in One ini. Dibangunnya Sirkuit All in One, selain untuk pementasan berbagai atraksi budaya, juga digunakan berbagai wadah kegiatan masyarakat secara massal.
"Ini kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah. DAK Kemenparekraf berwujud Sikuit All ini One. Dan kita bisa lihat begitu banyak masyarakat merasakan manfaat. Dan saya yakin banyak UMKM dan bertumbuh. Saya sampai merinding melihat antusiasme masyarakat," ujar Sandiaga Uno. Di samping itu, Menteri Sandiaga berterimakasih kepada Bupati Jembrana.
Karena dengan keberadaan Sirkuit All in One ini, juga menjadi lokomotif penopang penciptaan lapangan kerja yang ditargetkan hingga sampai 4,4 juta di tahun 2024 nanti di Indonesia. Disinggung apakah ada rencana bantuan lain yang akan diturunkan ke Jembrana? Menteri Sandiaga yang juga sempat berkeliling ke sejumlah tempat di Jembrana ini mengaku sempat ada koordinasi Bupati terkait rencana revitalisasi Kolam Renang di Delod Berawah yang merupakan aset milik Pemkab.
Menteri Sandiaga yang kemarin juga sempat meninjau langsung kolam renang tersebut, menilai kolam yang memiliki kekhasan dengan air laut itu, bisa menjadi potensi untuk Pemkab Jembrana. Selain berupaya mengajukan bantuan ke Pusat, pihaknya menyarankan untuk revitalisasi kolam renang itu bisa dikerja samakan dengan pengusaha.
"Nanti mungkin bisa juga kita kerja samakan (dengan pengusaha). Karena tanpa pelibatan dunia usaha, ekonomi kreatif yang sekarang banyak diminati akan terbantu, dan nantinya dampak terhadap ekonomi lokalnya juga akan dirasakan para UMKM setempat," ujar Sandiaga. Menyangkut evaluasi terkait pariwisata di Jembrana, dia mengatakan Jembrana ini masih tertinggal. Dari evaluasi secara umum di Bali, dirinya mengaku untuk kunjungan wisatawan di Bali Selatan, Tengah dan Timur sudah tercapai target kunjungan wisata hingga di atas 2 juta dalam dua tahun ini. Baik itu kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara.
Dirinya juga mendapat informasi dari Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) bahwa jelang akhir tahun ini, hotel-hotel di sejumlah wilayah Bali itu sudah penuh. Bahkan ada sejumlah hotel bintang 3 yang tarifnya sudah sangat melambung.
"Tugas kita sekarang Bali Barat. Karena Bali barat ini pintu gerbang. Khususnya dari wilayah Jawa Timur, karena Jembrana ini harus kita tingkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantaranya," ujar Menteri Sandiaga. Namun dari hasil dirinya berkeliling di Jembrana, dia menegaskan bahwa Jembrana memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata. "Potensinya ada. Tapi tinggal kita implementasi.
Kita bangun aksesibilitasnya dengan jalan tol (Gilimanuk-Mengwi). Kita bangun atraksinya dengan kegiatan-kegiatan tadi, seperti makepung, dan kita tingkatkan hotel, resort dan home stay. Kami yakin, kasih kami waktu dua tahun, 2025 (Jembrana) akan menjadi destinasi unggulan," ujar Menteri Sandiaga.
Sementara Bupati Tamba mengatakan akan terus meminta bantuan ke Menteri Sandiaga untuk mengembangkan pariwisata di Jembrana. Salah satu alternatif, bisa kolaborasi dengan Pemkab Banyuwangi untuk menggaet wisatawan domestik ke Jembrana. "Bisa saja kita alternatif Banyuwangi dan Jembrana (wisatawan domestik). Atau kalau memang tol (Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi) bisa cepat terselesaikan, bisa selesai tahun 2025, dari Denpasar juga ke sini. Jadi ada dua alternatif. Posisi Jembrana sangat potensial, bisa didukung dari Banyuwangi dan Bandara Ngurah Rai," ujar Bupati Tamba.
Disinggung apakah ada harapan dukungan lainnya kepada Menteri Sandiaga, Bupati Tamba mengaku dirinya dengan Menteri Sandiaga sudah seperti saudara. Tentunya, dirinya mengaku terus berharap mendapat dukungan sang Menteri untuk memajukan Jembrana. "Sama Pak Menteri kan sudah brother. Semua harapan sangat besar sama beliau. Hari ini beliau sudah memukau. Sangat luar biasa," ujarnya. 7 ode
1
Komentar