160 Babi Siap Dikirim Kembali ke Jakarta

Mereka dikumpulkan menindaklanjuti pengiriman komoditas babi kloter kedua ke Jakarta yang direncanakan berjumlah 160 ekor.  Kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk berbagi tips agar babi yang akan dikirim ke luar pulau ini layak. Babi harus berkualitas baik, dan dilakukan pengambilan sampel darah guna mencegah ASF (African Swine Fever). Pemahaman ini diperlukan bagi para peternak, terutama mereka yang akan bergabung untuk mengirim babi ke Jakarta. "Tujuannya supaya lebih banyak lagi peternak babi yang bisa melakukan pengiriman babi ke Jakarta. Kita merangkul," ungkap Ketua PDDS Tabanan Kompyang Gede Pasek Wedha.  

Pengiriman babi kloter II masih perlu tahapan. Rencana dikirim sebanyak 160 ekor. Namun prosesnya masih panjang karena untuk mengurus dokumen dan kelengkapan administrasi memerlukan waktu hingga satu minggu.

"Pengiriman kloter II menunggu pesanan dari Jakarta. Kalau sudah pesan, baru kita siapkan. Apalagi dari koordinasi sudah ada beberapa peternak yang babinya siap angkut. Artinya stok persiapan pengiriman sudah ada," jelas Pasek Wedha.

Dengan adanya kerja sama tersebut, peternak Tabanan mau tergugah untuk ikut bekerjasama. "Kalau ingin maju, peternak harus siap menjaga kualitas babinya sehingga bisa melaksanakan pemasaran ke luar Bali. Karena dalam hal ini, kita akan rangkul peternak asal Tabanan," jelasnya.

Sebelumnya pengiriman kloter I bulan Februari lalu adalah hasil ternak kelompok babi di Tabanan. Di mana mereka menetapkan sistem plasma (memberi bibit langsung memberikan pakan). "Mudah-mudahan kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi peternak kita," harap Pasek Weda.

Seperti berita sebelumnya, PDDS menjajaki bisnis perdagangan babi ke Jakarta. Tahun 2023 diberikan kuota sebanyak 1.920 ekor babi dengan kualitas super. Dan sebagai awal kerja sama, Februari lalu sudah dikirim 80 ekor. *des