Soal Warga Kampung Muslim Jualan saat Nyepi Diselesaikan Secara Musyawarah Mufakat
Bendesa: Kadus dan Pedagang Sudah Minta Maaf
DENPASAR, NusaBali
Permasalahan warga Kampung Islam Kepaon, Desa Pemogan, Denpasar Selatan saat ini sudah diselesaikan dengan musyawarah mufakat.
Warga dan Kepala Dusun Kampung Islam Kepaon sudah meminta maaf dan sudah dimaafkan oleh prajuru Desa Adat Kepaon.
Hal Itu diungkapkan Bendesa Adat Kepaon Anak Agung Ketut Wiriya, Selasa (28/3). Menurutnya, permasalahan tersebut sudah ditindaklanjuti sejak 24 Maret 2023 bersama Perbekel Pemogan bersama Camat Denpasar Selatan, Polsek Denpasar Selatan, Danramil, Bendesa Adat Kepaon, dan tokoh masyarakat, dengan meminta klarifikasi dari Kepala Dusun Kampung Islam Kepaon.
Klarifikasi tersebut juga sudah disampaikan dan pihak pedagang dan kepala dusun, menurut Agung Wiriya, sudah meminta maaf. Hal itu bahkan sudah ditindaklanjuti dengan memanggil para pedagang dengan kesepakatan ke depan tidak akan melakukan hal yang sama saat perayaan Nyepi.
Menurut Agung Wiriya pemanggilan pedagang dilakukan pada Minggu (26/3) malam. Mereka juga sudah menandatangani perjanjian pada Senin (27/3). Setelah proses tersebut, desa adat mulai dari usaba desa, kerta desa, kelian adat dan dinas, serta linmas sudah melakukan rapat khusus pada Senin kemarin pukul 19.00 Wita.
Hasil rapat tersebut menyatakan bahwa desa adat sudah memaafkan kejadian dimaksud. “Hasil paruman, kami memaafkan mereka. Tetapi ke depan mereka sudah diperingatkan agar tidak lagi mengulangi hal yang sama. Jika terulang kembali itu akan menjadi atensi dari pihak Desa Pemogan, karena ranahnya di dinas,” tegas Agung Wiriya.
Agung Wiriya mengungkapkan, proses ini diselesaikan dengan musyawarah. Pihaknya tidak ingin lagi ini menjadi polemik. Sebab, warga di Kampung Islam Kepaon merupakan warga asli Denpasar.
Menurutnya, Kampung Islam Kepaon sebenarnya sudah memiliki keamanan sendiri yang diberi nama Pemaksan yang fungsinya seperti pecalang. Akan tetapi, saat pelaksanaan Nyepi, mereka mengatakan kewalahan menangani warga yang tidak bisa diatur.
Sehingga ke depannya, pihak desa adat akan melakukan perubahan keamanan saat Nyepi. “Salah satunya yang kami akan lakukan kemungkinan pecalang kami di Desa Adat Kepaon yang akan ikut mengawasi jalannya Brata Penyepian,” ujarnya.
Selama ini, kata Agung Wiriya, terkait perayaan Nyepi, Kampung Islam Kepaon sepakat untuk tidak beraktivitas di luar rumah. Akan tetapi, hal itu dilanggar oleh warga setempat kendati selama ini mereka sudah menuruti untuk tidak menyalakan lampu maupun pengeras suara. “Yang belum ditaati masalah ke luar rumah. Ini yang kami akan bahas kembali ke depannya,” tandasnya. *mis
Komentar