Imbas Pandemi, 8 dari 10 Masyarakat RI Menabung
JAKARTA, NusaBali
Visa Indonesia menjelaskan 8 dari 10 masyarakat Indonesia menabung lebih banyak bagi masa depan sebagai imbas pandemi.
Hal ini tercermin dari hasil survei terbaru Visa Indonesia. Presiden Direktur Visa Indonesia, Riko Abdurrahman mengatakan, dampak positif dari pandemi Covid-19 mengajarkan masyarakat pentingnya untuk menabung.
"Jadi pandemi itu sendiri kelihatannya cukup positif dalam hal ini mengajarkan kita menabung. Karena harus prepare ada kejadian kayak Covid-19 mau gak mau harus ada tabungan," kata Riko dalam konferensi pers seperti dilansir liputan6.com, Selasa (11/4).
Bahkan, dia bilang, saat pandemi Covid-19 banyak orang yang kehilangan pekerjaan. Dengan demikian, orang-orang harus punya tabungan dan ini terbukti melalui survei dari Visa Indonesia.
"Orang-orang harus punya tabungan, terbukti dari survei ini," kata dia. Berdasarkan hasil survei, 52 persen dari 1.000 responden menyatakan bahwa mereka memutuskan meningkatkan tabungan mereka. Perilaku tersebut didominasi oleh 65 persen affluent, 60 persen Gen Y dan 53 persen Gen Z.
Lebih lanjut, 82 persen responden menyatakan sekarang menabung lebih banyak untuk masa depan. Kemudian, 81 persen responden menyatakan cenderung merencanakan dan meninjau pengeluaran bulanan dengan lebih teliti.
Selain itu, 78 persen responden menganggarkan lebih banyak untuk kebutuhan pokok termasuk makanan, kesehatan, dan lain-lain.
Survei tersebut dilakukan oleh Visa Indonesia terhadap 1.000 responden pria dan wanita dengan usia 18-65 tahun, bekerja atau wirausaha, pendapatan pribadi minimal Rp 3 juta per bulan, dan juga berdomisili di Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Bekasi, Palembang, Tangerang, Makassar, Semarang, Bali.
Menurut ia, generasi muda ingin lebih siap menghadapi tantangan keuangan yang tidak terduga dengan meningkatkan tabungan mereka. *
Komentar