Rekor MURI Catat Penuangan Eco Enzyme di Bangli
BANGLI, NusaBali - Gerakan serentak penuangan ratusan ton cairan eco enzyme di Danau Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, Rabu (31/5), berhasil mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). 20 ton cairan eco enzyme dituangkan ke beberapa di titik kawasan Danau Batur.
Acara tersebut dihadiri Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Jero Gede Batur Duhuran, Sekda Bangli, Ketua TP PKK Kabupaten Bangli Ny Sariasih Sedana Arta, Ketua GOW Kabupaten Bangli Ny Suciati Diar, Ketua Gatriwara Ny Ayu Sukma Suastika, Unsur Forkompinda, Anggota DPR RI I Nyoman Parta, Deputi RID BRIN Yopi, Wakil Direktur Utama MURI Osmar Semesta Susilo, kepala OPD di jajaran Pemerintah Provinsi Bali, Kepala Balai Prasarana Provinsi Bali, pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Bangli, seluruh ASN Pemkab Bangli, serta lainnya.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyampaikan, penuangan eco enzyme yang dilaksanakan oleh Pemkab Bangli bersama seluruh komponen masyarakat. Kegiatan ini merupakan rangkaian HUT Kabupaten Bangli ke-819. Danau Batur merupakan danau terbesar di Bali sekaligus secara alami sebagai cadangan air untuk Bali. Maka dari itu, keberadaan danau harus dijaga dan dilestarikan agar terbebas dari pelbagai macam pencemaran. "Pemerintah Kabupaten Bangli telah melakukan berbagai upaya dalam melestarikan Danau Batur seperti penanganan gulma eceng gondok, penertiban keramba jaring apung, penanganan sampah dan air limbah ke danau," ungkapnya.
Menurut Bupati Sedana Arta, cairan eco enzyme yang di produksi di Kabupaten Bangli, saat ini sebanyak 237 ton 563 liter. Seluruhnya dibuat secara swadaya oleh OPD di lingkungan Pemkab Bangli, BUMD, sekolah-sekolah, pemerintahan desa, PKK, komunitas serta masyarakat. Proses penuangannya dilakukan bertahap setiap dua minggu sekali, dimulai 31 Mei 2023 sampai 14 Oktober 2023.
Wakil Direktur Utama MURI Osman Semesta Susilo mengaku penuangan eco enzyme di Bangli merupakan kegiatan yang luar biasa. Penuangan eco enzyme terbanyak baru pertama kali dilakukan oleh Bangli. "Penghargaan ini kami berikan karena jumlah terbanyak, jumlah ton-nya cairan eco enzyme yang dituangkan di Danau secara serentak. Kegiatan ini belum pernah ada di Indonesia," sebutnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangli I Putu Ganda Wijaya menyampaikan penuangan eco enzyme sebagai salah satu upaya untuk penyelamatan Danau Batur. Terutama dalam menekan pencemaran yang mengakibatkan menurunnya baku mutu kualitas air danau. Kegiatan ini juga upaya pengembalian fungsi Danau Batur sebagai sumber kehidupan bagi masyarakat Bangli dan Bali, khususnya dalam kebutuhan air. Penungan juga sebagai upaya edukasi kepada masyarakat untuk pengelolaan sampah dari sumber khususnya sampah organik.
"Sesuai pada rekomendasi yang diberikan oleh tim dari Kemenko Marves, P3E serta para dokter dari Universitas Udayana, maka penuangan eco enzyme dilaksanakan 11 kali dengan durasi 2 minggu sekali," kata Putu Ganda.
Ditambahkan, jumlah volume penuangan berkisaran 20 ton lebih. Pembuatan cairan eco enzyme ini melibatkan 47.523 orang, mulai dari Bupati dan Wakil Bupati, seluruh ASN dan Pegawai Kontrak, masyarakat desa, PKK, hingga siswa.@7esa
Komentar