Volume Latihan Karate Bakal Ditingkatkan
MANGUPURA, NusaBali - Pengprov FORKI Bali berinisiatif meningkatkan volume latihan atlet karate PON Bali. Peningkatan volume latihan akan dilakukan sekitar dua minggu ke depan setiap hari sebanyak 2 kali latihan pagi dan sore hari.
Peningkatan volume latihan dilakukan untuk meningkatkan kematangan karateka jelang tampil pada babak kualifikasi PON bulan Oktober 2023 nanti di Kalimantan Selatan.
Ketum Pengprov FORKI Bali, Armand Setiawan Wulianadi, Selasa (6/6) mengatakan, selama ini atletnya selalu rutin menjalani latihan setiap sore di Joger Kuta Badung. Dengan gelaran Pra PON semakin dekat, volume latihan juga harus ditingkatkan.
"Sekarang kan masih kita libur, dua pekan ke depan pasca tampil di Kejurnas Jogjakarta, latihan tiap hari sebanyak dua kali. Pagi dan sore hari kita lakukan latihan secara intensif," tutur Armand Setiawan.
Armand Setiawan anak bos Joger itu menyebutkan volume latihan harus diterima ditingkatkan 100 persen, dengan harapan kematangan bertanding juga semakin meningkat tajam. Semua itu karena rivalitas di nasional sangat ketat, dengan tekanan beban yang cukup tinggi diharapkan dari KONI Bali. Untuk itu satu-satunya cara adalah dengan memperbanyak latihan, agar lebih siap tampil untuk merebut tiket PON XXI/2024 nanti.
"Sebelum volume latihan ditingkatkan kami sudah berikan waktu libur hingga 2 pekan ke depan usai tampil di Kejurnas Jogjakarta. Nanti begitu latihan, langsung diperbanyak volume latihannya, karena gelaran Pra PON juga sudah semakin dekat tinggal empat bulan ke depan," beber Armand Setiawan.
Armand Setiawan menambahkan meskipun latihan diperbanyak, pihaknya tetap memberikan ruang libur satu hari selama sepekan. Kesepakatan hari apa dipakai libur, nanti tim pelatih yang memutuskan. Dengan harapan performance karateka tetap terjaga dengan baik. Baik fisik, teknik, dan mental bertanding agar mencapai puncak pada Oktober nanti.
Dia mengakui saat Kejurnas di Jogjakarta pada 2-5 Juni 2023 lalu, memang banyak wasit yang juga bakal kembali bertugas di babak kualifikasi nanti.
Kata dia, sejak awal para karateka sudah dibekali untuk tetap menjaga sikapnya. Untuk itu pihak FORKI Bali juga tetap memantau perkembangan karateka, dan akan melakukan evaluasi pasca tampil di Kejurnas Jogjakarta. 7dek
Komentar