Vaksinasi Rabies di Gilimanuk Sasar 718 Ekor Anjing
NEGARA, NusaBali - Tim Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet), Dinas Peternakan dan Pangan (Distanpangan) Kabupaten Jembrana, menggelar vaksinasi rabies di wilayah Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Selasa (20/6). Kegiatan vaksinasi rabies yang diagendakan hingga Rabu (21/6) hari ini, menyasar sekitar 718 ekor populasi anjing.
Kepala Bidang (Kabid) Keswan-Kesmavet, Dispantangan Jembrana, drh I Wayan Widarsa mengatakan, kegiatan vaksinasi rabies massal di Gilimanuk, dilakukan sebagai upaya pencegahan rabies. Melaui penumbuhan antibodi pada hewan penular rabies (HPR) ini, diharapkan bisa mengantisipasi adanya kasus rabies di kelurahan yang juga menjadi pintu gerbang Bali Barat ini.
"Ini juga bagian dari vaksinasi rabies yang sudah kita laksanakan bertahap hampir di seluruh desa/kelurahan se-Jembrana. Jadi hari ini kita laksanakan di Gilimanuk, dan nanti akan kita lanjutkan ke desa/kelurahan yang belum vaksinasi," ujar Widarsa.
Menurut Widarsa, selain hewan peliharaan warga, vaksinasi rabies secara door to door ini juga menyasar anjing liar. "Target kita sebanyak-banyaknya. Mudah-mudahan nanti bisa tercapai 718 ekor, sesuai estimasi jumlah populasi anjing di Gilimanuk," ucap Widarsa.
Sesuai data Distanpangan Jembrana, jumlah kasus anjing rabies di Jembrana pada tahun 2023 sudah mulai menurun. Selama hampir 6 bulan berjalan yakni Januari hingga 20 Juni tahun ini, ditemukan 46 kasus anjing rabies. Sementara pada tahun 2022 lalu, sempat ditemukan hingga sebanyak 201 kasus anjing rabies.
Sementara untuk jumlah anjing yang sudah divaksinasi rabies di Jembrana pada tahun 2023 sudah mencapai 27.271 ekor. Capaian vaksinasi rabies itu, tercatat sebesar 58,97 persen dari total estimasi populasi sebanyak 46.234 ekor anjing di Jembrana. "Meskipun kasus sudah menurun, harus tetap waspada. Salah satu pencegahan, pastikan agar hewan peliharaan sudah divaksinasi," ujar Widarsa. ode
Komentar