Terjun dari Lantai II, Buruh Tewas Mengenaskan
Saat akan makan siang, korban hendak turun dari lantai II melalui scapolding. Saat menginjak pagar balkon, secara tiba-tiba papan tersebut goyang dan korban terjatuh.
MANGUPURA, NusaBali
Seorang buruh proyek bernama Mohamad Ridwan, 43, tewas mengenaskan saat bekerja di salah satu hotel yang ada di kawasan Legian, Kecamatan Kuta, Badung pada Senin (10/7) siang. Buruh proyek asal Probolinggo, Jawa Timur ini tewas usai terjatuh dari lantai II bangunan.
Informasi yang dihimpun di lapangan, tewasnya buruh yang tinggal di Jalan Buluh Indah, Denpasar Barat ini berawal saat bekerja memperbaiki plafon lantai II hotel yang ada di Jalan Padma Utara, Kelurahan Legian, Kuta. Saat itu, korban bekerja bersama dua orang rekannya sejak Senin pagi.
Namun, saat hendak istirahat makan siang pada Senin pukul 11.45 Wita, korban hendak turun melalui scapolding. Naasnya, saat korban menginjakkan kakinya dipapan di atas pagar balkon, secara tiba-tiba papan tersebut goyang. "Akibatnya korban langsung terjatuh dan sempat memegang papan di balkon. Sayangnya, korban tidak kuat menahan berat badannya dan langsung jatuh," ungkap petugas di kepolisian.
Korban terjatuh tergeletak di lantai tepat di sisi kolam renang dengan posisi telungkup dan dari kepala mengeluarkan darah. Sementara, tubuh korban tidak ada luka yang fatal. Rekan korban bersama pihak hotel yang melihat kejadian itu langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Siloam untuk mendapatkan penanganan medis. Namun sayangnya, nyawa korban tidak berhasil terselamatkan dan meregang nyawa dalam perjalanan.
"Kalau luka cukup para itu pada bagian kepala. Mulut, hidung, telinga dan hidung menggeluarkan darah. Luka pada kepala itu yang cukup parah yang menyebabkan korban meregang nyawa," urainya.
Sementara, Lurah Legian Ni Putu Eka Martini membenarkan terkait adanya kejadian kecelakaan kerja di wilayah Legian. Menurut dia, setelah mendapat laporan langsung mengerahkan tim ke lokasi untuk melakukan penanganan.
Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan olah YKP. Nah, dari hasil pemeriksaan kepolisian di sana, kalau korban mengalami kecelakaan kerja. Saat pengerjaan itu, korban dan rekannya menggunakan alat keselamatan kerja lengkap. Namun, saat hendak istirahat, korban mengeluarkan perlengkapan itu dan turun.
"Sayangnya saat turun itulah korban mengalami kecelakaan dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," papar Eka Martini seraya mengakui penanganan kejadian itu sudah diserahkan ke Kepolisian. 7 dar
Komentar