Megawati Minta Media Bersabar
Akan Umumkan Tandem Ganjar Pranowo Pada Waktu yang Tepat
JAKARTA, NusaBali - Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Prof Dr (HC) Megawati Soekarnoputri menumpahkan unek-unek karena terus dikejar awak media soal pengumuman calon wakil presiden (Cawapres) pasangan Capres (Calon Presiden) Ganjar Pranowo.
Megawati meminta awak media bersabar soal nama pendamping Ganjar, karena akan diumumkan saat waktu yang tepat.
Hal itu disampaikan Megawati saat meresmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya, di Kawasan Gunung Anyar, Jawa Timur, Rabu (26/7). Ganjar Pranowo adalah capres yang sudah dideklarasikan PDI Perjuangan. Ganjar yang kader senior PDIP sekaligus Gubernur Jawa Tengah ini terus mendapatkan dukungan. Terbukti dengan terus merapatnya sejumlah partai politik untuk mengusung Ganjar Pranowo. Sementara untuk cawapresnya menurut Megawati masih berproses dan akan diumumkan menunggu waktu yang tepat.
"Kayak sekarang aku tiap hari ditanyain, siapa yang mau dijadiin nomor dua (Cawapres). Loh nunggu aja, nanti juga ada harinya. Saya nanti umumin,” kata Megawati dalam keterangan tertulisnya.
Megawati mengaku, dirinya tak berniat bicara isu politik saat meresmikan kebun raya. Namun, perhatian wartawan yang meliput acara sangat kurang terhadap isu substansial. Seperti contohnya soal masalah lingkungan hidup. Karena wartawan lebih tertarik isu politik praktis.
Megawati mengaku terus-terusan ditanya wartawan, padahal sudah berkali-kali dijawab agar bersabar. “Saya kan tidak kekurangan ngomong. (Saya jawab) lah kamu sabar aja loh, nanti saya akan umumin. Kan sudah ngerti, kenapa mesti nanya itu lagi?” kata Megawati.
Megawati mengaku, wartawan ingin dianggap memiliki prestasi jika terlebih dahulu mendapatkan informasi pertama soal bakal Cawapres Ganjar. Namun, dia harap agar dipahami juga bahwa proses itu sedang berjalan. Kerap kali pertanyaan bacawapres diberikan ketika wartawan hadir di sebuah acara yang sama sekali tak berkaitan dengan isu politik praktis.
Padahal bagi Megawati, seharusnya seorang jurnalis punya rasa hormat terhadap pihak yang menyelenggarakan acara seperti Peresmian Kebun Raya. Sehingga tidak bertanya soal politik praktis, misal terkait pilpres. Megawati menegaskan bahwa mengenai bakal cawapres pendamping Ganjar akan disampaikan pada waktunya.
“Banyak yang bilang, ngomong dong Bu. Saya ngomong (akan disampaikan) kalau sudah datang perlunya. Gitu keren kan. Dan kapan datang perlunya, siapa sih number twonya? Haha. Bener enggak, gampang banget,” tandas Presiden ke-5 RI ini.
Dalam kesempatan itu, Megawati juga menanggapi pihak yang selalu menjelek-jelekkan sebutan ‘petugas partai’ yang dipakai PDIP untuk setiap kadernya yang bertugas di eksekutif, legislatif, maupun struktur partai. "Lho orang partai kita memang (aturannya) begitu, lho kok yang lain ikut mau nimbrung-nimbrung, intervensi? Ya kalau kamu mau ngikut kita, ikut aja,” kata Megawati.
Megawati menjelaskan, hampir semua pejabat di eksekutif maupun legislatif merupakan petugas partai masing-masing. Sebab mereka bisa menjadi kepala daerah, misalnya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, karena didukung oleh partai politik. Megawati mengaku, tidak setuju ketika di media massa ada arah wacana yang mendorong bahwa seorang calon presiden harus diwakafkan. “Kapan itu ada tulisan gini ‘calon presiden itu sebenarnya harus diwakafkan’. Saya katakan kok kayak barang aja,” kata Megawati disambut tepuk tangan meriah. k22
Komentar