Jumlah Wisman India ke RI Kalahkan China
Tersalipnya China karena kendala regulasi, tiket pesawat mahal dan lain-lain.
JAKARTA, NusaBali
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal India ke Indonesia terpantau melampaui posisi wisman China per Juni 2023. "India sudah mencapai angka yang melampaui Tiongkok (China), jumlah ini patut kita syukuri," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Senin (7/8).
Sandiaga melanjutkan, saat ini jumlah kunjungan wisman India berada di posisi keempat terbanyak di Indonesia dengan persentase kunjungan 6,48 persen. Sementara jumlah kunjungan wisman China berada di posisi kelima terbanyak di Indonesia dengan persentase kunjungan 5,88 persen.
"Pasar China ini sangat penting karena luar biasa peluangnya. China saat ini sudah tersalip oleh India, ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu seperti dilansir kompas.com.
Ia menambahkan, Indonesia akan mendorong agar jumlah wisman asal China yang berkunjung ke Indonesia kembali ke masa pra pandemi dengan total kunjungan di atas satu juta.
Sandiaga mengatakan, keadaan tersalipnya posisi wisman China saat ini terjadi karena adanya kendala berupa regulasi, isu internal di China, mahalnya tiket pesawat, dan minimnya tiket interkoneksi.
Solusinya, guna menarik kembai wisman asal China, Sandiaga menekankan pentingnya mengembangkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
"Kami akan fokus di pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Seperti di pasar-pasar utama seperti Shanghai, Beijing, Guangzhou," katanya.
Sebelumnya, menambahkan dari laman Kompas.com (7/8) Sandi memaparkan kunjungan kunjungan wisatawan mancanegara per Juni 2023 mencapai angka 5,19 juta kunjungan. Angka ini naik 250,33 persen dari periode yang sama pada 2022, dengan capaian angka 1,48 juta."Kebangkitannya sangat strong, Alhamdulillah, dari kenaikan misalkan (kunjungan wisatawan) mancanegara ini naik signifikan, year on year juga naik signifikan," ucap Sandiaga.
Adapun lima negara teratas penyumbang wisman terbanyak ke Indonesia per Juni 2023 yakni ada Singapura (16,41 persen), Malaysia (15,88 persen), Australia (12,47 persen), India (6,48 persen), dan China (5,88 persen). Melihat angka ini, pemerintah optimistis target 8,5 juta kunjungan wisman pada 2023 akan tercapai.
Sandiaga menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara pada 2023 naik dua kali lipat dari tahun ini menjadi 3,5 juta - 7,4 juta orang.
Untuk menarik wisatawan, Kemenparekraf juga akan mendorong lima Destinasi Super Prioritas (DSP), sejumlah acara tahunan, MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition), dan peningkatan kualitas pariwisata melalui reskilling, newskilling, dan upskilling untuk sumber daya manusia di sektor terkait. 7
Komentar