Warga Jimbaran Keluhkan Asap Misterius
MANGUPURA, NusaBali.com - Kembali muncul keluhan warga soal adanya asap yang mengebul di daerah Jalan Nuansa Bukit, Taman Griya, Jimbaran pada Senin (2/10/2023) malam.
Dilansir dari informasi yang diunggah oleh akun Instagram @ribkahiskia, foto yang ia unggah di story Intagramnya terlihat di sekitar lingkungan tempat dia tinggal tampak seperti berkabut.
Ia menuliskan, asap tersebut sampai masuk ke dalam rumah dan menimbulkan bau seperti sampah yang dibakar. Lanjut dia, asap itu sampai mengebul seperti fogging, namun ia menulis belum diketahui sumbernya dari mana.
Camat Kuta Selatan, I Ketut Gede Arta menjelaskan sampai saai ini dirinya juga belum mengetahui dari mana asap itu mencul. Ia juga tidak ingin menduga-duga asap itu muncul dari mana.
Untuk mengatesi hal tersebut, Gede Arta mengungkapkan pihaknya akan segera melakukan langkah koordinasi dengan desa atau kelurahan setempat terkait munculnya asap tersebut.
“Belum tahu sumbernya apakah itu sedang melakukan fogging atau apa belum tahu, mungkin besok akan kami lakukan pengecekan karena asap itu ada pasti ada sumbernya. Kalau itu asap dari pembakaran sampah atau sebagainya, kami belum tahu. Nantinya akan kami koordinasikan dengan desa atau kelurahan setempat,” tutur Gede Arta saat dikonfirmasi pada Selasa (3/10/2023) sore.
Lantaran belum mengetahui sumber asap itu dari mana, Gede Arta menjelaskan jika keluhan warga tersebut benar adanya. Ia juga menilai, adanya keluhan atau tidak ada keluhan pun kalau itu sudah soal polusi udara, asap tersebut bisa menurunkan kualitas udara yang sehat. Di sisi lain, ia mengatakan setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan oksigen yang bagus.
“Kalau udara ini dicemari berarti kita mengambil hak orang itu dong. Karena semua orang itu mendapatkan hak yang sama untuk menghirup udara bersih, jadi kalau ini dicemari artinya kita mengambil hak orang dan ini yang harus menjadi perhatian. Jangan sampai karna kepentingan sendiri dan kalau itu terjadi karena adanya pembakaran sampah, ini kan artinya kepentingan personal kita mengganggu hak orang lain,” ungkapnya.
Untuk atensi ke depan, selain mencari sumber dari mana asal itu muncul, pihaknya juga tentu akan melakukan langkah koordinasi bersama pihak yang berkopeten seperti pihak DLHK Kabupaten Badung dan bersama Satpol PP jika ditemukan adanya aspek pelanggaran Perda.
“Bentang kami luang di selatan, kalau berkaitan dengan asap pasti pernah terjadi. Karena ini musim panas kadang-kadang asap itu bisa timbul di beberapa tempat, ini yang perlu kami cari tahu dulu sumbernya,” tutupnya. *ris
Komentar