Tim Voli Bali Siap Tempur di Kualifikasi PON
Gunakan Pesawat untuk Jaga Kondisi
DENPASAR, NusaBali - Tim bola voli indoor Bali yang akan tampil pada babak kualifikasi PON pada 23 Oktober 2023 di Jakarta akhirnya bisa tersenyum.
Opsi jalur darat yang sebelumnya sempat mengemuka karena anggaran terbatas menuju ibukota, akhirnya diputuskan menggunakan jalur udara atau pesawat. Hal itu dilakukan agar pemain lebih fit tampil untuk merebut tiket PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Ketua Umum Pengprov PBVSI Bali, Nyoman Sukanada, mengatakan, upaya menggunakan jalur udara agar lebih cepat tiba di Jakarta, dan tidak menguras fisik pemain terlalu banyak. Perjalanan darat jika menggunakan bus, dinilai akan menguras tenaga pemain jelang tampil pada babak kualifikasi PON. Sehingga opsi jalur udara yang dipilih dan diusahakan oleh tim bola voli Bali.
"Pada intinya kami di PBVSI Bali tetap berusaha untuk bisa menutupi biaya kebutuhan atlet baik indoor dan outdoor," tegas Sukanada.
Sebelumnya PBVSI Bali hanya digelontor sebanyak Rp 80 juta. Untuk menutupi kekurangan anggaran, Sukanada dan jajarannya menggalang dana dari berbagai pihak, termasuk donatur di internal pengurus, penggalian dana lewat ujicoba dengan tim bola voli Tirta Dewata, dan upaya lain juga menggaet sponsor dari perusahan yang peduli dengan tim bola voli Bali. Secara pribadi, Sukanada juga sudah mengeluarkan uang pribadi keperluan latihan sekitar Rp 25 juta.
"Kita berupaya maksimal untuk bola voli Bali yang dijadwalkan berangkat pada 21 Oktober 2023 nanti, hotel, tempat menginap juga sudah kita pesan di lokasi tempat bertanding," tutur Sukanada.
Sementara itu, Sekretaris Umum PBVSI Bali, I Ketut Supardanayasa, mengatakan, tim bola voli Bali menargetkan masuk semifinal pada babak kualifikasi PON. Untuk itu, pihaknya akan memberikan atensi khusus kepada tim bola voli Jawa Timur dan Jawa Barat yang selama ini dikenal sebagai penyuplai pemain Timnas Voli Indonesia.
Tim voli Bali yang masuk zona Jawa dengan kuota sebanyak 6 tim, diperebutkan DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Jogjakarta, Bali, NTB dan NTT. Supardanayasa yang juga Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Kuta Utara menegaskan kalau untuk pesaing Jogjakarta, Jateng, dan Banten masih berimbang dengan Bali. Kata dia, kalau sekarang bisa masuk 4 besar, itu adalah gambaran kondisi di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara. "Kita masih optimis berada diatas NTB, NTT, dan beberapa daerah lainnya di kepulauan Jawa," harap Supardanayasa. 7dek
Komentar