Pertamina Patra Niaga Komitmen Jaga Kelestarian Ruang Laut
DENPASAR, NusaBali.com - PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading Pertamina, turut berpartisipasi dalam pameran perencanaan pemanfaatan ruang laut, pada Rapat Kerja Teknis Nasional Materi Teknis Nasional yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), di Kuta, Bali.
Dalam rapat kerja yang diadakan pada 11-13 Oktober 2023, KKP telah menyelesaikan penyusunan Materi Teknis Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP-3-K) di seluruh provinsi di Indonesia.
Terdapat 10 provinsi yang telah memiliki Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), dan 24 provinsi lainnya tengah melakukan penyusunan Materi Teknis Perairan Pesisir sesuai dengan Permen KP 28/2021.
Direktur Rekayasa Infrastruktur Darat, Eduward Adolof Kawi, memaparkan komitmen Pertamina Patra Niaga dalam keterlibatan dalam proses penyusunan Materi teknis Perairan Pesisir (RZWP3K) serta penyelesaian pengurusan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL).
"Untuk menjamin kelancaran distribusi energi di seluruh wilayah operasional Pertamina Patra Niaga, menjadi komitmen dan kewajiban kami untuk menuntaskan proses Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL)," tuturnya.
Sementara itu Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, Irjen Pol Victor Gustaaf Manoppo menyampaikan bahwa Materi Teknis Perairan Pesisir (RZWP-3-K) pada Peraturan Daerah RTRW merupakan instrumen penting dalam mendorong pembangunan di wilayah pesisir dan laut.
Demikian pula disampaikan oleh Plt. Direktur Perencanaan Ruang Laut Suharyanto, bahwa Materi Teknis Perairan Pesisir (RZWP-3-K) menjadi penting sebagai dasar penerbitan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL).
Hingga saat ini, Pertamina Patra Niaga telah menyelesaikan proses pengurusan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) sebanyak 30% terhadap seluruh sarana dan prasarana operasi yang menggunakan ruang laut.
"Selanjutnya kami akan terus berkoordinasi dengan para stakeholders terkait, untuk menyelesaikan proses tersebut," tambah Eduward.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga turut berkomitmen untuk menjaga kelestarian ruang laut. Hal ini diwujudkan melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang kelautan dan perikanan.
Salah satu program CSR yang dijalankan Pertamina Patra Niaga adalah program rehabilitasi mangrove. Program ini bertujuan untuk memulihkan fungsi mangrove sebagai benteng alami pesisir dari abrasi dan bencana alam lainnya.
Pertamina Patra Niaga juga turut mendukung pengembangan perikanan lestari. Hal ini dilakukan melalui program bantuan alat tangkap dan pelatihan bagi nelayan.
Dalam pameran perencanaan dan pemanfaatan ruang laut ini, Pertamina Patra Niaga turut menampilkan berbagai informasi mengenai pencapaiannya dalam pengurusan KKPRL. Salah satu pencapaian yang disorot adalah perizinan KKPRL untuk proyek pembangunan kilang minyak dan gas di Balikpapan.
Perizinan KKPRL ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk pembangunan kilang minyak dan gas. Pertamina Patra Niaga berhasil menyelesaikan proses perizinan ini dalam waktu yang singkat, yaitu hanya 6 bulan.
1
Komentar