4 Perbekel Studi Banding ke Yunnan
AMLAPURA, NusaBali - Empat perbekel dari Karangasem diundang Pemerintah Provinsi Yunnan, China, untuk melaksanakan studi banding ke beberapa desa di provinsi tersebut, 15 - 21 November 2023.
Segala biaya selama di China ditanggung pihak Pemerintah Provinsi Yunnan.
"Ya, saya dapat undangan ke China, untuk studi banding," jelas Perbekel Bebandem I Gede Partadana, di ruang kerjanya, Banjar Pandesari, Desa/Kecamatan Bebandem, Karangasem, Senin (6/11).
Partadana mengakui, Pemerintah Provinsi Yunnan mengundang sejumlah perbekel dari Karangasem, untuk studi banding di beberapa desa di Provinsi Yunnan. Sebelumnya beberapa desa di Provinsi Yunnan, kondisinya miskin namun kini mengalami kemajuan pesat. "Kami berharap studi banding itu, bermanfaat untuk pemerintah desa. Di bagian mananya bisa kami tiru," jelas Partadana.
Tiga perbekel lain yang dapat undangan ke Provinsi Yunnan, yakni Perbekel Seraya Timur I Made Pertu, Perbekel Ban I Gede Tamu Sugiantara, dan Perbekel Sukadana I Gede Suardana.
Perbekel Seraya Timur, Kecamatan Karangasem I Made Pertu membenarkan dapat undangan studi banding ke Provinsi Yunnan. "Pemerintah Provinsi Yunnan hanya membantu biaya perjalanan, penginapan dan akomodasi, itu saja," katanya.
Made Pertu berharap atas kemajuan beberapa desa di Provinsi Yunnan, bisa diimplementasikan di Desa Seraya Timur. Dengan itu, Pemerintah Desa Seraya Timur yang mewilayahi sembilan banjar dinas juga menjadi desa maju seperti di Provinsi Yunnan.
"Saya sendiri tidak mengerti, entah apa pertimbangannya memilih Desa Seraya Timur untuk studi banding ke Provinsi Yunnan, bersama tiga desa lainnya dari Karangasem," tambahnya.
Jelas dia, dari Bali ada tujuh desa yang dapat undangan ke Provinsi Yunnan. Tiga desa lainnya, yakni Perbekel Taro, Kecamatan Tegallalang, Gianyar I Wayan Warka, Perbekel Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, I Made Suena, dan Perbekel Kedisan, Kecamatan Kintamani, Bangli I Nyoman Gamayana.
Pemerintah Provinsi Yunnan juga mengundang tiga wartawan, yakni Ye Lu dari Bali, Nasrudin dari Nusa Tenggara Barat, dan Hermina Debora Pello dari Nusa Tenggara Timur.
Kadis Pemerintahan Masyarakat Desa Karangasem I Made Sugiartha mengakui ada empat perbekel dari Karangasem dapat undangan studi banding ke Provinsi Yunnan. "Keempat perbekel itu telah mendapatkan surat undangan, studi banding di beberapa desa di Provinsi Yunnan," jelasnya.
Sugiaratha berharap, hasil studi banding bisa bermanfaat untuk kemajuan desa di Karangasem. Mulai dari pemanfaatan teknologi, pemberdayaan masyarakat hingga inovasi lain.7k16
Komentar