Perangi Stunting, TP PKK Bali Bagikan Sembako untuk Balita
SINGARAJA, NusaBali - Tim Penggerak PKK Provinsi Bali membagikan bantuan sembako kepada ibu-ibu di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng pada Rabu (8/11). Pembagian sembako ini ditujukan untuk memerangi risiko tengkes atau stunting.
Ada 50 orang balita dari 6 desa di Kecamatan Gerokgak yang mendapatkan bantuan ini, yakni 40 orang dari Desa Patas, dari Desa Celukan Bawang 3 orang, Desa Sanggalangit 3 orang, Desa Pengulon 2 orang, Desa Penyabangan dan Desa Tukad Sumaga masing-masing 1 orang.
Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, drg Ida Mahendra Jaya pencegahan tengkes harus dilakukan melalui intervensi gizi spesifik dan sensitif. "Kegiatan kali ini, kami hadir lengkap dari kesehatan, ketahanan pangan, pemberdayaan desa, dan pengurus PKK untuk memonitor dan mengawal tumbuh kembang anak di wilayah Buleleng," ujarnya.
Ida Mahendra Jaya juga memberikan apresiasi pada anggota PKK dan Kader Posyandu yang sudah mendedikasikan tenaga dan pikiran untuk menurunkan angka stunting di Buleleng. Ia juga mengajak ibu-ibu penerima bantuan untuk datang ke posyandu setiap bulan untuk mengecek kondisi kesehatan anaknya.
"Hal ini sangat penting bagi tumbuh kembangnya anak. Supaya kita tahu bagaimana keadaan anaknya dan berat badannya," ajaknya.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana memberikan apresiasi upaya Tim Penggerak PKK Provinsi Bali dan anggotanya dalam pemberian bantuan yang diharapkan memberi dampak positif bagi masyarakat ini
Menurut Lihadnyana, kegiatan ini sebagai gerakan stimulan mengakselerasi upaya pencegahan stunting. Serta memantau pelaksanaan Posyandu dan mengevaluasi gerakan PKK di Buleleng. “PKK bukan sekadar sebuah organisasi, tapi sebuah gerakan sosial yang telah berperan penting dalam pembangunan di daerah," ucapnya.
Dalam acara ‘Berkunjung dan Berbagi’ tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan telur sebanyak 500 butir, bibit ayam kampung 50 ekor, bibit cabe 500 pohon, dan 50 liter pupuk organik cair dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali. Bantuan paket abon dan kaleng olahan ikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali. 7mzk
Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, drg Ida Mahendra Jaya pencegahan tengkes harus dilakukan melalui intervensi gizi spesifik dan sensitif. "Kegiatan kali ini, kami hadir lengkap dari kesehatan, ketahanan pangan, pemberdayaan desa, dan pengurus PKK untuk memonitor dan mengawal tumbuh kembang anak di wilayah Buleleng," ujarnya.
Ida Mahendra Jaya juga memberikan apresiasi pada anggota PKK dan Kader Posyandu yang sudah mendedikasikan tenaga dan pikiran untuk menurunkan angka stunting di Buleleng. Ia juga mengajak ibu-ibu penerima bantuan untuk datang ke posyandu setiap bulan untuk mengecek kondisi kesehatan anaknya.
"Hal ini sangat penting bagi tumbuh kembangnya anak. Supaya kita tahu bagaimana keadaan anaknya dan berat badannya," ajaknya.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana memberikan apresiasi upaya Tim Penggerak PKK Provinsi Bali dan anggotanya dalam pemberian bantuan yang diharapkan memberi dampak positif bagi masyarakat ini
Menurut Lihadnyana, kegiatan ini sebagai gerakan stimulan mengakselerasi upaya pencegahan stunting. Serta memantau pelaksanaan Posyandu dan mengevaluasi gerakan PKK di Buleleng. “PKK bukan sekadar sebuah organisasi, tapi sebuah gerakan sosial yang telah berperan penting dalam pembangunan di daerah," ucapnya.
Dalam acara ‘Berkunjung dan Berbagi’ tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan telur sebanyak 500 butir, bibit ayam kampung 50 ekor, bibit cabe 500 pohon, dan 50 liter pupuk organik cair dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali. Bantuan paket abon dan kaleng olahan ikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali. 7mzk
1
Komentar