Pemilu, PHRI Harap Suasana Kondusif Terjaga
DENPASAR, NusaBali - Wakil Ketua BPD Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali sekaligus Ketua BPC PHRI Badung, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya meminta semua pihak terkait menjaga suasana kondusif iklim pariwisata Bali.
Hal itu disampaikan Rai Suryawijaya, terkait dengan tensi politik yang mulai meningkat jelang Pemilu 2024. Masyarakat pariwisata dalam hal ini PHRI, tidak ingin pariwisata Bali menjadi ‘korban’ akibat persaingan politik yang berlebihan, seperti memicu konflik.
“Ingat, kita semua paham pariwisata itu sangat rentan terhadap isu-isu yang menyangkut keamanan dan kenyamanan,” ujarnya dia menekankan. Karena itu, dia berharap pemilu berlangsung dengan lancar dan aman. Caranya, juga sudah disampaikan banyak pihak terkait, saling menghargai perbedaan pilihan dalam demokrasi.
“Itu sudah tiap lima tahun kita lakoni. Perbedaan pilihan itu hal yang biasa. Mari kita sambut pemilu dengan gembira. Siapapun yang terpilih nanti, itu kita terima,” ujarnya. Kata dia, jangan sampai perhelatan lima tahunan tersebut, membawa ekses negatif terhadap pariwisata Bali yang notabene sampai saat ini memberi kontribusi terbesar pada pertumbuhan perekonomian Bali. Menurutnya peristiwa atau kejadian-kejadian sebelumnya yang berdampak terhadap pariwisata Bali mesti menjadi pelajaran.
Di antaranya tragedi bom Bali I dan II (2022 dan 2025), kemudian wabah flu burung, bencana alam seperti erupsi Gunung Agung sampai dengan pandemi Covid-19. Menurutnya semua itu bertalian dengan keamanan dan kenyamanan, yang merupakan aspek penting dalam industri pariwisata. “Sekarang ini pariwisata Bali sudah pulih, jangan sampai kembali anjlok akibat politik,” ujar Rai Suryawijaya.
Menyinggung kunjungan wisatawan ke Bali, Rai Suryawijaya mengatakan berkisar 30.000 orang per hari. Jumlah tersebut terdiri dari kunjungan wisman mencapai 18.000 per hari. Sedangkan kunjungan wisatawan domestik (Wisdom) sekitar 12.000 per hari. “Memang untuk November ini kedatangan wisatawan domestik menurun. Nanti minggu ketiga Desember akan meningkat,” jelasnya. Dia optimis memasuki liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, kunjungan wisatawan baik internasional maupun domestik akan melonjak. Karena itulah, Rai Suryawijaya juga yakin target 4,5 juta wisman akan terpenuhi di tahun 2023. “Bahkan bisa sampai 5 juta lebih,” kata tokoh pariwisata dari Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini. 7 k17
“Ingat, kita semua paham pariwisata itu sangat rentan terhadap isu-isu yang menyangkut keamanan dan kenyamanan,” ujarnya dia menekankan. Karena itu, dia berharap pemilu berlangsung dengan lancar dan aman. Caranya, juga sudah disampaikan banyak pihak terkait, saling menghargai perbedaan pilihan dalam demokrasi.
“Itu sudah tiap lima tahun kita lakoni. Perbedaan pilihan itu hal yang biasa. Mari kita sambut pemilu dengan gembira. Siapapun yang terpilih nanti, itu kita terima,” ujarnya. Kata dia, jangan sampai perhelatan lima tahunan tersebut, membawa ekses negatif terhadap pariwisata Bali yang notabene sampai saat ini memberi kontribusi terbesar pada pertumbuhan perekonomian Bali. Menurutnya peristiwa atau kejadian-kejadian sebelumnya yang berdampak terhadap pariwisata Bali mesti menjadi pelajaran.
Di antaranya tragedi bom Bali I dan II (2022 dan 2025), kemudian wabah flu burung, bencana alam seperti erupsi Gunung Agung sampai dengan pandemi Covid-19. Menurutnya semua itu bertalian dengan keamanan dan kenyamanan, yang merupakan aspek penting dalam industri pariwisata. “Sekarang ini pariwisata Bali sudah pulih, jangan sampai kembali anjlok akibat politik,” ujar Rai Suryawijaya.
Menyinggung kunjungan wisatawan ke Bali, Rai Suryawijaya mengatakan berkisar 30.000 orang per hari. Jumlah tersebut terdiri dari kunjungan wisman mencapai 18.000 per hari. Sedangkan kunjungan wisatawan domestik (Wisdom) sekitar 12.000 per hari. “Memang untuk November ini kedatangan wisatawan domestik menurun. Nanti minggu ketiga Desember akan meningkat,” jelasnya. Dia optimis memasuki liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, kunjungan wisatawan baik internasional maupun domestik akan melonjak. Karena itulah, Rai Suryawijaya juga yakin target 4,5 juta wisman akan terpenuhi di tahun 2023. “Bahkan bisa sampai 5 juta lebih,” kata tokoh pariwisata dari Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini. 7 k17
1
Komentar