Bupati Ajak Krama Menjalankan Konsep Tri Hita Karana
Hadiri Pujawali di Pura Puseh Desa Adat Sigaran
MANGUPURA, NusaBali - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengajak seluruh krama (masyarakat) agar bersatu dan menjalankan konsep Tri Hita Karana. Hal ini ditegaskan bupati saat menghadiri sekaligus melakukan penandatanganan prasasti rangkaian Pujawali di Pura Puseh Desa Adat Sigaran, Desa Mekar Bhuana, Kecamatan Abiansemal, Senin (18/12).
“Sebagai contoh saya sebagai bupati yang saya lakukan untuk mengimplementasikan konsep Tri Hita Karana adalah Parahyangan pembangunan dan restorasi pura, bantuan pujawali terkait dengan hubungan manusia dengan Tuhan. Pawongan artinya hubungan manusia dengan manusia, seperti pendidikan gratis, kesehatan gratis. Palemahan artinya hubungan manusia dengan lingkungan, seperti telah dilakukan Gerakan Serentak (Gertak) Badung Bersih di wilayah Kabupaten Badung,” kata Bupati Giri Prasta.
Turut hadir Camat Abiansemal IB Putu Mas Arimbawa serta Unsur Tripika Kecamatan Abiansemal, Perbekel Desa Mekar Bhuana I Wayan Wingharta, Bendesa Adat Sigaran I Made Sabo, tokoh masyarakat Abiansemal I Made Budiyoga, serta tokoh masyarakat setempat. Pujawali ini terlaksana setelah rampungnya pembangunan Pura Desa dan Pura Puseh Desa Adat Sigaran yang dibantu dana hibah sebesar Rp 10.950.000.000, dengan dua tahap bantuan di tahun 2017 sebesar Rp 5.700.000.000, dan tahun 2022 sebesar Rp 5.250.000.000. Bupati Giri Prasta juga memberi punia secara pribadi sebesar Rp 25 juta dan diikuti oleh tokoh masyarakat I Made Budiyoga sebesar Rp 5 juta.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Giri Pasta juga merasa bangga karena krama sudah melaksanakan adat, tradisi, seni dan budaya. “Untuk itu diharapkan untuk selalu bersatu dan menjalankan konsep Tri Hita Karana,” ajaknya.
Sementara itu Perbekel Desa Mekar Bhuana I Wayan Wingharta sekaligus mewakili Manggala Karya menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran Bupati Badung serta undangan lainnya. Sebelum Pujawali ini dilaksanakan, pada 16 Desember 2023 dilaksanakan Karya Melaspas dan Mendem Pedagingan di Pura Kahyangan Desa, Puseh dan Bale Agung Desa Adat Sigaran. Kemudian pada 18 Desember 2023 puncak Pujawali di Pura Puseh.
“Sekali lagi kami mewakili masyarakat Desa Adat Sigaran mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas bantuan yang telah diberikan untuk pembangunan pura ini. Kami siap berkomitmen untuk mendukung program-program pemerintah Kabupaten Badung,” ucapnya. 7 asa
Turut hadir Camat Abiansemal IB Putu Mas Arimbawa serta Unsur Tripika Kecamatan Abiansemal, Perbekel Desa Mekar Bhuana I Wayan Wingharta, Bendesa Adat Sigaran I Made Sabo, tokoh masyarakat Abiansemal I Made Budiyoga, serta tokoh masyarakat setempat. Pujawali ini terlaksana setelah rampungnya pembangunan Pura Desa dan Pura Puseh Desa Adat Sigaran yang dibantu dana hibah sebesar Rp 10.950.000.000, dengan dua tahap bantuan di tahun 2017 sebesar Rp 5.700.000.000, dan tahun 2022 sebesar Rp 5.250.000.000. Bupati Giri Prasta juga memberi punia secara pribadi sebesar Rp 25 juta dan diikuti oleh tokoh masyarakat I Made Budiyoga sebesar Rp 5 juta.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Giri Pasta juga merasa bangga karena krama sudah melaksanakan adat, tradisi, seni dan budaya. “Untuk itu diharapkan untuk selalu bersatu dan menjalankan konsep Tri Hita Karana,” ajaknya.
Sementara itu Perbekel Desa Mekar Bhuana I Wayan Wingharta sekaligus mewakili Manggala Karya menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran Bupati Badung serta undangan lainnya. Sebelum Pujawali ini dilaksanakan, pada 16 Desember 2023 dilaksanakan Karya Melaspas dan Mendem Pedagingan di Pura Kahyangan Desa, Puseh dan Bale Agung Desa Adat Sigaran. Kemudian pada 18 Desember 2023 puncak Pujawali di Pura Puseh.
“Sekali lagi kami mewakili masyarakat Desa Adat Sigaran mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas bantuan yang telah diberikan untuk pembangunan pura ini. Kami siap berkomitmen untuk mendukung program-program pemerintah Kabupaten Badung,” ucapnya. 7 asa
1
Komentar