Vaksin Covid-19 Tidak Lagi Gratis Tahun Depan
Diskes Bali: Masih Tunggu SE dari Kemenkes RI
DENPASAR, NusaBali - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan rencana vaksin Covid-19 berbayar akan dimulai tahun depan (2024). Meski demikian sejauh ini pihak Kemenkes belum mengeluarkan surat edaran (SE) yang mengatur hal tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Diskes Provinsi Bali, I Wayan Widia membenarkan adanya rencana vaksin Covid-19 tidak akan digratiskan lagi tahun depan. Namun rincian terkait harga yang ditetapkan pemerintah masih menunggu surat resmi Kemenkes. Selain itu kemungkinan kelompok rentan seperti warga lanjut usia (Lansia) tetap bisa mendapatkan vaksin dengan gratis.
“Harga sekarang belum tahu berapa. Dan nanti misalnya rumah sakit swasta mau mengadakan vaksinasi di mana harus beli, harganya berapa,” ujar Widia ditemui di kantornya, Jumat (29/12). Widia mengatakan sampai saat ini vaksinasi Covid-19 di Bali masih dilayani oleh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) secara gratis. Adapun merk vaksin yang tersedia adalah Inavac dan Indovac yang merupakan produksi Biofarma perusahaan farmasi milik pemerintah.
“Stoknya saat ini (di Diskes Bali) sekitar 4.000 dosis,” ujar birokrat asal Desa Gubug, Kecamatan/Kabupaten Tabanan ini. Widia mengatakan selain menjaga pola hidup bersih dan sehat vaksinasi masih dibutuhkan untuk menjaga diri dari virus Covid-19. Terlebih bagi kelompok rentan seperti lansia. “Kita berharap masyarakat lebih cerdas jangan mendengar berita hoaks. Pemerintah tidak mungkin menjerumuskan masyarakat, kita diajak untuk hidup sehat disamping perilaku hidup bersih dan sehat, memakai masker, juga melalui vaksinasi,” ujar Widia.
Vaksinasi Covid-19 yang segera berbayar juga telah diungkap sebelumnya oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta. Dilansir Antara, Kamis (28/12), Pemprov DKI Jakarta mulai menerapkan vaksin Covid-19 berbayar pada 1 Januari 2024.
"Betul, 1 Januari 2024 vaksinasi Covid-19 mulai bayar," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati. Ani menyebut vaksin Covid-19 berbayar ini berlaku untuk penyuntikan semua dosis vaksin. Namun, ada beberapa kelompok yang tetap mendapatkan vaksin Covid-19 secara gratis seperti lansia dan kelompok rentan lainnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa pemerintah masih menggodok sejumlah aturan dan penyesuaian terkait harga jelang kebijakan vaksin berbayar awal tahun depan. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut nantinya vaksin berbayar akan tersedia dalam sejumlah merek yang telah mengantongi izin edar dari BPOM. 7 cr78
“Harga sekarang belum tahu berapa. Dan nanti misalnya rumah sakit swasta mau mengadakan vaksinasi di mana harus beli, harganya berapa,” ujar Widia ditemui di kantornya, Jumat (29/12). Widia mengatakan sampai saat ini vaksinasi Covid-19 di Bali masih dilayani oleh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) secara gratis. Adapun merk vaksin yang tersedia adalah Inavac dan Indovac yang merupakan produksi Biofarma perusahaan farmasi milik pemerintah.
“Stoknya saat ini (di Diskes Bali) sekitar 4.000 dosis,” ujar birokrat asal Desa Gubug, Kecamatan/Kabupaten Tabanan ini. Widia mengatakan selain menjaga pola hidup bersih dan sehat vaksinasi masih dibutuhkan untuk menjaga diri dari virus Covid-19. Terlebih bagi kelompok rentan seperti lansia. “Kita berharap masyarakat lebih cerdas jangan mendengar berita hoaks. Pemerintah tidak mungkin menjerumuskan masyarakat, kita diajak untuk hidup sehat disamping perilaku hidup bersih dan sehat, memakai masker, juga melalui vaksinasi,” ujar Widia.
Vaksinasi Covid-19 yang segera berbayar juga telah diungkap sebelumnya oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta. Dilansir Antara, Kamis (28/12), Pemprov DKI Jakarta mulai menerapkan vaksin Covid-19 berbayar pada 1 Januari 2024.
"Betul, 1 Januari 2024 vaksinasi Covid-19 mulai bayar," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati. Ani menyebut vaksin Covid-19 berbayar ini berlaku untuk penyuntikan semua dosis vaksin. Namun, ada beberapa kelompok yang tetap mendapatkan vaksin Covid-19 secara gratis seperti lansia dan kelompok rentan lainnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa pemerintah masih menggodok sejumlah aturan dan penyesuaian terkait harga jelang kebijakan vaksin berbayar awal tahun depan. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut nantinya vaksin berbayar akan tersedia dalam sejumlah merek yang telah mengantongi izin edar dari BPOM. 7 cr78
Komentar