Hasyim: Pemilu Serentak 2024, Kerja KPU Kabupaten/Kota Paling Berat

DENPASAR, NusaBali.com - Pemilu Serentak 2024 yakni Pilpres, Pileg, dan Pilkada di tahun yang sama bakal menguras energi penyelenggara pemilu, khususnya KPU. Di antara unit hierarkis KPU, KPU Kabupaten/Kota memiliki beban kerja paling berat di tahun pemilu kali ini.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari ketika menghadiri acara Serah Terima Berita Acara Pinjam Pakai Graha Pemilu KPU-Bawaslu di Jalan Kebo Iwa Nomor 39, Denpasar pada Kamis (11/1/2024) sore.

Beratnya beban kerja KPU Kabupaten/Kota ini menyusul potensi beririsannya tahapan awal Pilkada Serentak 2024 dengan sisa tahapan Pemilu 2024. Jika, jadwal Pilkada 2024 dimajukan ke September dari rencana awal pada November.

"Kalau diperhatikan ragam kegiatan kepemiluan ini, beban paling berat sebenarnya ada di KPU Kabupaten/Kota," ujar Hasyim dalam acara yang dihadiri Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja dan jajaran KPU-Bawaslu se-Provinsi Bali itu.

Kata Hasyim, jika Pilkada 2024 dimajukan ke September maka pada bulan Februari, tahapan awal Pilkada sudah akan dimulai. Sedangkan, hari pencoblosan Pemilu 2024 digelar 14 Februari 2024. Sehingga, rentetan Pemilu 2024 belum berakhir tapi KPU Kabupaten/Kota sudah mulai bekerja untuk Pilkada.

"Salah satu tahapan awal Pilkada nanti adalah pembentukan badan ad hoc, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). PPK dan PPS di Pemilu 2024 ini nanti bisa direkrut kembali untuk Pilkada melalui proses evaluasi," jelas Hasyim.

Di samping itu, dalam Pilkada dimungkinkan adanya calon kepala daerah independen melalui pengumpulan bukti dukungan. Hal ini perlu diverifikasi KPU dan dikerjakan di awal tahapan Pilkada. Oleh karena itu, Hasyim menilai KPU Kabupaten/Kota memiliki beban kerja yang paling berat.

"Dari sekian unit KPU, KPU Kabupaten/Kota lah yang kerjanya paling berat," tandas Hasyim. *rat