Layanan Bagian Farmasi RSUD Tabanan Dikeluhkan
TABANAN, NusaBali - Layanan pengambilan obat di bagian farmasi RSUD Tabanan menuai keluhan. Sebab di bagian tersebut terjadi antrean panjang. Hal itu terjadi karena RSUD Tabanan sedang melakukan peralihan sistem berobat.
Direktur RSUD Tabanan dr I Gede Sudiarta, tidak memungkiri terjadinya antrean panjang pengambilan obat di bagian farmasi tersebut. Dia menyebutkan, penumpukan yang terjadi akibat manajemen BRSUD Tabanan sedang melakukan peralihan sistem berobat.
“Memang ada ketidaknyamanan. Tetapi kami sudah berikan permakluman, karena masih peralihan,” ujar dr Sudiarta, Selasa (6/2).
Dalam proses peralihan tersebut, kata dia, rumah sakit melakukan migrasi data besar-besaran dari sistem lama ke sistem baru. Ketika nanti sudah sistem baru, dokter tidak menggunakan resep manual. Pemberian resep akan terhubung langsung melalui komputer di poliklinik ke bagian farmasi.
“Pasien itu tidak membawa resep lagi ke farmasi. Hanya dengan membawa nama pasien atau nomor saja,” imbuhnya.
Selain resep, data-data lainnya yang perlu dimigrasikan ke sistem baru adalah rekam medis pasien. Menurut dr Sudiarta, proses peralihan data-data pasien dari sistem lama baru berjalan seminggu. Proses migrasi data tersebutlah yang memerlukan waktu lama. “Ini yang memerlukan loading atau waktu lama,” sebutnya.
Dia menjelaskan, penerapan sistem yang baru ini disesuaikan dengan aturan Kementerian Kesehatan yang mengharuskan penerapan RME atau Rekam Medik Elektronik mulai 2024.
Sehingga, untuk memperlancarnya, secara internal RSUD Tabanan membuat sistem secara menyeluruh. Dari proses pendaftaran sampai dengan pengambilan obat yang ke depannya akan berlaku secara online. “Ini tujuannya untuk memecah antrean,” jelas dr Sudiarta.
Dia menyatakan belum bisa memastikan sampai kapan dampak peralihan data-data ini akan terjadi. Pihaknya berharap, dalam Februari 2024 peralihan ini sudah tuntas. Termasuk layanan untuk rawat inap.
“Maret nanti mudah-mudahan berjalan lancar. Selain itu, petugas kami juga kagok dari sistem lama ke sistem baru. Memang ada ketidaknyamanan. Tapi kami sudah berikan permakluman karena masih peralihan,” tandas dr Sudiarta. 7 des
Komentar