Harga Beras Meroket, Disperindag Siapkan Operasi Pasar
TABANAN, NusaBali - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dispeindag) Kabupaten Tabanan menyiapkan operasi pasar. Operasi menyusul lonjakan harga beras sejak awal pekan ini.
Operasi pasar akan dilaksanakan menjelang Hari Raya Galungan dan Hari Raya Idul Fitri. Saat ini harga beras di tingkat penggilingan padi tembus Rp 15.000/kg dan di tingkat pedagang pengecer tembus Rp 16.500/kg.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tabanan Ni Made Murjani mengakui harga beras sejak sepekan naik. Ada sejumlah faktor penyebab naiknya harga beras. "Salah satunya karena belum ada panen raya, Ditambah lagi dengan biaya operasional yang juga mengalami peningkatan. Itu menyebabkan harga beras merangkak naik," jelasnya, Kamis (15/2).
Dengan kondisi itu, Murjani menyebutkan bakal melakukan upaya untuk menstabilkan kenaikan harga beras ini. "Salah satunya adalah dengan cara melakukan operasi pasar dan Pasar murah menjelang hari Raya Galungan, Nyepi dan Idhul Fitri," imbuhnya.
Hanya saja untuk waktunya, kata Murjani, belum bisa memastikan masih akan dilakukan koordinasi dengan pimpinan terkait. "Kita masih koordinasikan supaya terjadwal," tegasnya.
Sementara itu, salah satu pengelola usaha penggilingan beras (PB) Boki Murni di Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Tabanan, Pande Putu Widya Paramarta, mengungkapkan, kenaikan harga beras ini masih terus berlanjut.
"Saat ini harga beras sudah di angka Rp 15.000 per kilogram. Kenaikan harga beras ini, disebabkan oleh harga gabah yang saat ini juga masih tinggi, saat ini mencapai angka Rp 8.000 per kilogram. Karena belum ada panen raya," jelasnya.7des
Komentar